Hamil dan bisa memiliki keturunan merupakan impian semua wanita.
Konon, seorang wanita belum menjadi wanita seutuhnya jika belum hamil
dan melahirkan. Maka, tidak heran jika apapun akan dilakukan oleh para
wanita yang telah menikah supaya mereka bisa hamil dan alangkah sedihnya
jika divonis tidak bisa hamil dengan berbagai alasan medis. Hamil
adalah sebuah anugerah yang terindah diberikan oleh Tuhan pada umatNya,
akan tetapi di balik itu, semua orang tahu bahwa 9 bulan masa proses
kehamilan bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak gangguan yang harus
dialami oleh para wanita mulai dari awal kehamilan hingga proses
melahirkan.
Ya, hamil
adalah anugerah namun hamil bukan proses yang mudah. Semua wanita harus
mempersiapkan diri menghadapinya dengan penuh keyakinan dan kekuatan
baik secara fisik maupun mental. Pada masa kehamilah beragam penyakit
dan keluhan sering muncul dan harus siap dengan semua ini. Nah, apa saja
sih gangguan yang sering dialami oleh para ibu hamil? Mari kita simak
dalam uraian berikut ini.
Penyakit ibu hamil yang paling umum
terjadi di awal kehamilan adalah morning sickness. Penyakit yang satu
ini berupa pusing, mual, lemas, dan muntah-muntah di pagi hari. Semua
itu adalah akibat adaptasi terhadap hormon kehamilan yang jumlahnya
banyak di dalam tubuh seorang wanita. Kadar mual dan muntah setiap orang
berbeda, ada yang rendah hingga parah. Untuk yang kadarnya rendah bisa
jadi hanya muntah di pagi hari, tapi setelah itu bisa beraktifitas
sehari-hari dengan baik. Namun, ada juga ibu hamil yang mengalami muntah
secara berlebihan hingga akhirnya menyebabkan dehidrasi dan membutuhkan
perawatam lebih intensif.
Hal ini dimungkinkan terjadi karena
aktivitas fisik yang berat di saat kondisi tubuh yang lemah. Sebetulnya
pendarahan pada masa kehamilan bisa dianggap wajar, namun jika
pendarahan terjadi terus menerus, diiringi rasa sakit, bahkan darah
berbau sebaiknya segera mengkonsultasikannya kepada dokter kandungan
agar bisa diketahui sejak dini apa yang menjadi penyebabnya untuk
kemudian diberikan perawatan yang tepat agar tidak membahayakan jabang
bayi.
Yaitu sebuah kondisi parah dari morning
sickness. Ibu hamil yang mengalami ini biasanya harus melakukan
perawatan intensif di rumah sakit hingga kondisinya membaik. Ibu yang
mual dan muntah biasanya disertai dengan nafsu makan yang menurun dengan
drastis hal inilah yang menyebabkan sang ibu menjadi dehidrasi dan
kekurangan cairan tubuh kemudian menjadi lemas. Kondisi ini akan
membahayakan sang janin, karena itulah harus dilakukan perawatan secara
intensif oleh dokter agar si ibu bisa kembali segar dengan janin yang
sehat dan terus berkembang dengan baik.
Yaitu kondisi ke luarnya bayi dari rahum
karena berbagai alasan, misalnya rahim yang lemah, kurang nutrisi,
benturan, hingga pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi si ibu hamil.
Maka, sebaiknya ibu hamil harus benar-benar memerhatikan apa yang
dikonsumsi, jangan sampai salah memakan obat dan terlalu berat
beraktifitas karena akan memengaruhi kesehatan dirinya dan janin yang
dikandung.
Yaitu kondisi air ketuban yang sangat banyak yang akhirnya mengganggu janin yang sedang dikandungnya.
Yaitu
penyakit kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria
(kelebihan protein di dalam urin) pada si ibu hamil. Efek lanjutan bisa
membuat keguguran kandungan.
Yaitu kondisi sakit di lubang anus akibat
pembuluh darah yang mengalami pembengkakan. Hal ini terjadi akibat
pertumbuhan bayi di dalam rahim yang menekan pembuluh darah tubuh bagian
bawah.
Yaitu kondisi dada yang seperti terbakar
akibat metabolisme asam lambung yang naik ke kerongkongan. Penyebabnya
adalah karena kondisi hormon serta makanan yang dikonsumsi.
Susah tidur banyak terjadi ketika
kehamilan menginjak trimester ketiga. Hal ini terjadi akibat jumlah
hormon yang melimpah di dalam tubuh serta metabolisme ginjal yang cepat.
Hal ini karena metabolisme ginjal yang
cepat dan juga karena tertekannya kantung kemih oleh rahim yang terus
membesar. Akibatnya kantung kemih cepat terisi.
Yaitu kondisi kurang darah akibat volume
darah yang drastis meningkat tanpa disertai peningkatan jumlah sel darah
merah. Hal ini juga bisa terjadi akibat kurang asam folat, zat besi,
atau pun pendarahan. Gejala yang terasa berupa letih, lesu, dan lemah.
Yaitu diabetes (kondisi tubuh yang
kelebihan glukosa akibat fungsi insulin yang terganggu) yang terjadi
hanya pada ibu hamil. Penyebabnya adalah hormon dari plasenta yang
mengganggu produksi insulin si ibu. Penyakit ini hanya sementara dan
jika sudah melahirkan biasanya normal kembali.
Itulah beberapa di antaranya penyakit ibu hamil yang sering terjadi. semoga menambah wawasan dan bermanfaat namun jangan sampai Anda merasa takut untuk hamil