Masa kehamilan sangatlah rentan, sebab jika asupan nutrisi ibu saat
hamil tidak terpenuhi dengan baik. Maka pembentukan organ-organ tubuh
janin yang ada didalam kandungan tidak sempurna. Oleh karena itulah, ibu
hamil harus memenuhi nutrisinya dengan baik. Agar janin dapat
berkembang dengan optimal.
Salah satunya adalah kebutuhan nutrisi asam folat. Pada masa
kehamilan, kebutuhan asam folat menjadi sangat penting dan utama. Asam
folat berpengaruh dalam pembentukan otak janin. Menurut Dr. Tria
Rosemiarti, Medical Affairs Manager Sarihusada, dalam beberapa
penelitian menyebutkan, jika ibu hamil kekurangan asam folat, dapat
menyebabkan kecacatan pada pembentukan otak dan susunan saraf tulang
belakang.
“Asam folat berfungsi dalam membantu proses pembentukan otak janin
dan sususan saraf tulang belakang. Otak janin dapat terbentuk dengan
sempurna, bila konsumsi asam folat oleh ibu hamil dapat terpenuhi.
Sementara, asam folat yang tidak terpenuhi, menyebabkan otak janin tidak
terbentuk dengan sempurna,” kata Tria.
Akan tetapi, konsumsi asam folat perlu dibarengi juga dengan vitamin
B12. Lanjut Tria, selain membantu dalam proses pembentukan otak janin,
juga mencegah terjadinya cacat bawaan ketika bayi lahir. Vitamin B12
berfungsi untuk mengurangi risiko anemia megaloblastik.
Tria menjelaskan, “Bentuk dari sel-sel anemia jenis ini berbeda
dengan jenis anemia defesiensi yang biasanya kecil-kecil. Kalau anemia
megaloblastik, cenderung lebih besar. Karena sama-sama vitamin B,
dikhawatirkan menjadi samar. Bisa saja, anemia megaloblastik tidak
tertangani dengan baik.”
Jika tidak tertangani, bayi lahir berisiko anemia megaloblastik. Oleh
karena itulah asam folat harus dibarengi dengan vitamin B12. Sinergi
nutrisi ini bermanfaat untuk mengurangi risiko anemia megaloblastik.
Tidak hanya itu saja, Tria juga mengatakan, “Sinergi dari asam folat
dan vitamin B12 ini juga dapat mengurangi risiko terjadinya cacat pada
otak dan susunan saraf tulang belakang.”
Untuk mendapatkan makanan kandungan asam folat, ibu hamil bisa
memperoleh dari berbagai jenis makanan. Seperti sayuran hijau, buah,
hati ayam. Akan tetapi, lanjutnya lagi, asam folat ini mudah rusak.
Misalnya saja ketika dipanaskan. Kalau dalam susu, jangan sampai dimasak
terlalu mendidih. Sementara kalau sayur, seperti bayam, sawi, dan
lainnya. Juga jangan dimasak terlalu matang, sebab kandungan asam folat
dapat rusak dan hilang.
“Kemudian, jenis makanan yang mengandung vitamin B12. Ibu hamil dapat
memperoleh dari berbagai jenis kacang-kacangan. Selain itu, kandungan
vitamin B12 juga ada didalam telur,” pungkasnya.