Kandungan nutrisi dalam ikan punya banyak manfaat bagi
tahap perkembangan bayi. Tapi demi kesehatan kehamilan dan janin Ibu,
waspadai bahaya merkuri dari konsumsi ikan.
Kandungan nutrisi dalam ikan membuatnya menjadi bahan makanan yang
disarankan untuk kesehatan. Ikan tak hanya tinggi protein tapi juga kaya
akan asam linoleat. Lemak sehat ini setelah diproses tubuh akan
menghasilkan Omega 3 yang beberapa manfaatnya di antaranya adalah
mencegah penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah dan mencegah
penyakit jantung. Ikan juga mengandung DHA yang penting bagi
perkembangan otak dan tahap perkembangan bayi.
Segala manfaat kesehatan itulah yang mendorong Marsha (33 tahun)
untuk meningkatkan konsumsi ikan selama kehamilannya. Tapi, Marsha juga
mendengar kabar mengenai bahaya merkuri dalam ikan laut bagi kesehatan
kehamilan. Lalu, mana yang lebih baik? Mengejar nutrisi ikan demi
mengoptimalkan perkembangan otak janin atau menghentikan konsumsi ikan
demi menghindari bahaya merkuri bagi kehamilan?
Food and Drug Administration dari Amerika Serikat telah merilis
panduan konsumsi ikan yang aman bagi ibu hamil dan menyusui. Menurut
pedoman tersebut, ibu hamil bisa mengonsumsi ikan dengan kandungan
merkuri rendah sebanyak sekitar 8-12 ons atau sekitar 2-3 porsi per
minggu. Sedangkan menurut Natural Resources Defense Council Amerika
Serikat, ikan yang mengandung kadar merkuri paling rendah adalah ikan
salmon, ikan nila, ikan lele, udang, ikan teri, dan ikan makerel.
Sebaliknya, hindari ikan dengan kadar merkuri tertinggi, yaitu ikan
makarel raja, ikan marlin, ikan todak, tilefish, dan ikan hiu.
Bahaya merkuri pada tahap perkembangan bayi di antaranya adalah
mengganggu perkembangan saraf janin, mengganggu kemampuan kognitif,
perhatian, memori, bahasa, hingga kemampuan motorik halus dan visual
spasial anak. Apalagi, sistem saraf janin dalam kandungan Ibu tentu
lebih rentan dibandingkan sistem saraf orang dewasa dalam menghadapi
paparan merkuri.
Merkuri tak hanya berbahaya bagi janin dalam kandungan Ibu saja.
Keracunan merkuri bisa menyebabkan penurunan kemampuan visual, bicara,
mendengar, dan berjalan, serta mengakibatkan kelemahan otot. Indera
perasa Ibu, seperti di area tangan, kaki, serta mulut, juga bisa
terganggu.
Karena itulah, Ibu harus cermat memilih ikan yang dikonsumsi selama
kehamilan, ya. Tapi, walaupun konsumsi ikan laut dibatasi, bukan berarti
Ibu membatasi asupan Omega 3 dan DHA, lho. Kedua nutrisi sehat tersebut
bisa Ibu dapatkan pula dari telur, algae, dan makanan lainnya. Ibu pun
bisa mencukupi kebutuhan asupan nutrisi tanpa harus mengorbankan
kesehatan dan kehamilan Ibu.