Hingga umur 2 bulan
bayi kami masih dimandikan di perlak ditambah dengan bak mandi khusus
untuk bayi yang belum bisa mengangkat kepalanya sendiri. Ternyata cara
memandikan anak di perlak tidak cocok diterapkan pada anak yang sudah
berumur 3 bulan, dimana mereka sudah bisa menggerak-gerakkan (berguling)
ke kiri dan ke kanan. Oleh karena itu lebih praktis memandikannya pada
temapat mandi bayi berupa tempat duduk yang dapat distel kemiringan
sandarannya.
Memandikan bayi di temapt duduk dengan sandaran miring ini ternyata jauh
lebih praktis daripada di perlak dalam keadaan telentang. Dengan
menggunakan tempat duduk mandi kita tinggal menyiram saja, air akan
turun kebawah, sebab bahan pembuatnya berupa plastik kasa berupa
jaring-jaring. Proses memberisihkan bayi juga menjadi lebih mudah,
karena dalam posisi duduk semua bagian tubuh anak mudah untuk disabuni.
Lagipula temat mandi anak seperti ini bertahan lama, kami sendiri
menggunakannya hingga anak berumur 7 bulan (bayi sudah bisa berdiri
dengan berpegangan).
Ketika bayi sudah bisa berdiri dengan berpegangan, maka baik bak mandi
khusus maupun tempat mandi berupa temapt duduk ini tidak diperlukan
lagi. Untuk memandikannya cukup berdirikan bayi dan menyuruhnya
berpegangan pada ember yang sudah diisi air hangat, mandi dengan posisi
berdiri ini jauh lebih mudah lagi daripada duduk, selain itu bayi juga
lebih gembira dimandikan dalam posisi berdiri. Hanya saja perlu
hati-hati saat menyiramkan air di kepala mereka, sebab jika kita
menyiramnya terlalu pelan, bayi sedikit sulit bernafas karena ada aliran
air melintasi hidung dan mulut. Jadi setelah kepalanya diguyur dengan
air hangat segera usap muka anak bayi tersebut untuk menghilangkan air
yang masih mengalir (tersisa). Jika dibiarkan saja mengalir, bisa saja
anak akan meminum air mandi tersebut.
Perlu diingat ini bukanlah termasuk perlengkapan bayi baru lahir yang
harus dibeli, berbeda halnya dengan perlak, adapun perlengkapan bayi
baru lahir yang harus dibeli sedini mungkin.