Orang tua harus memahami sepenuhnya kondisi anak mereka, terutama jika anak tersebut menderita sindrom heller, yang merupakan salah satu gangguan dalam spektrum autisme. Autisme dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental anak-anak, serta kemampuan mereka untuk berkomunikasi. Akibatnya, sebagai orang tua, Anda harus berkonsentrasi pada meningkatkan kualitas hidup anak-anak Anda yang menderita autisme, terutama mereka yang menderita sindrom heller. Sindrom Heller, juga disebut gangguan disintegratif anak, adalah gangguan perkembangan yang terhenti ketika anak berusia sepuluh tahun. Namun, mayoritas kasus terjadi antara usia tiga dan empat tahun.
Oleh karena itu, anak-anak tumbuh dengan normal sampai mereka berusia tiga hingga empat tahun. Beberapa bulan kemudian, perkembangan mentalnya terhenti, mereka kehilangan kemampuan motorik, memahami bahasa, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain. Meskipun keduanya termasuk dalam spektrum autisme, sindrom ini berbeda dari sindrom Asperger dan Rett. Angka ini cukup rendah karena hanya ada dua kasus per 100.000 anak.
Hingga saat ini, penyebab sindrom heller belum diketahui. Tetapi beberapa peneliti menemukan bahwa ada hubungan antara penyakit ini dan gangguan otak. Mereka juga menemukan bahwa riwayat genetik dari anggota keluarga yang pernah mengalami autisme berkorelasi. Karena keterhentian kemampuan motorik dan mental, si anak akan menghadapi kesulitan dalam mempelajari hal-hal baru. Selain itu, mereka tidak memiliki minat atau keinginan yang kuat, dan mereka kesulitan menyusun kalimat dan menunjukkan wajah.
Pola perilaku anak dengan sindrom heller berbeda dari anak normal. Mereka yang senang menggigit diri sendiri, memiliki emosi yang mudah berubah, melakukan gerakan berulang-ulang, dan memiliki kebiasaan makan tertentu adalah contohnya.
Penyakit | Sindrom Heller |
Gejala Utama | Kesulitan bicara, memahami bahasa, tidak pandai berinteraksi sosial, kesulitan mengendalikan saat buang air |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis anak |
Penyebab Utama | Kelainan pada otak, riwayat genetik |
Diagnosis | Pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan juga pengecekan tahap lanjut |
Faktor Risiko | Anak usia 3-4 tahun, riwayat autisme pada keluarga |
Pengobatan | Terapi perilaku, latihan sensorik dan motorik, pemberian obat |
Pencegahan | Belum ada pencegahan yang pasti |
Komplikasi | Gejala autisme berat, risiko kejang, gangguan kecerdasan, kesulitan komunikasi |
Sebab Sindrom Heller
Sindrom heller tidak memiliki penyebab yang diketahui. Namun demikian, para peneliti menduga bahwa itu disebabkan oleh gangguan aktivitas sinyal dan listrik otak. Ini adalah akibat dari penumpukan amiloid protein di otak. Ini adalah beberapa penyebab gangguan aktivitas listrik dan listrik otak:
Keturunan atau DNA
Riwayat keluarga dari individu dengan gangguan spektrum autisme
cacat genetik
Kelainan gen atau kromosom yang disebabkan oleh kerusakan
Pengaruh Tempat Tinggal dan Masa Kehamilanpada Kehamilan
Infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri
Makan zat berbahaya
Kelahiran yang tidak normal dan kelahiran prematur
cedera yang terjadi selama persalinan
Penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan
Penyakit Spesifik
Faktor Penyebab Insomnia
Pengetahuan tentang bahasa
Bercakap-cakap atau berbicara
Bermain Bersosialisasi
Penyesuaian lingkungan
Menggerakkan anggota tubuh Anda
Mengurangi pembuangan air
Menurut Health Research Authority NHS.uk, penderita heller syndrom juga akan mengalami beberapa gejala lain, seperti:
Sulit untuk memahami dan belajar hal baru.
Sulit untuk memahami ekspresi wajah seseorang
Komunikasi dengan nada yang berbeda
Berinteraksi dengan cara yang tidak menyenangkan secara pasif atau agresif
suka berulang kali melakukan gerakan yang sama sensitif terhadap faktor lingkungan seperti cahaya, suara, dan suhu
sering melukai diri sendiri
Metode yang Digunakan Dokter untuk Mendiagnosis
Dokter dapat mengidentifikasi sindrom anak dengan berbagai cara. Di antaranya:
Wawancara kesehatan
Lihat riwayat kesehatan Anda.
Tes fisik untuk komunikasi dan bahasa
Perawatan saraf, perilaku, dan pertumbuhan
Tes DNA
Tes untuk mengevaluasi fungsi tiroid
Hitung jumlah total darah.
Tes penglihatan dan pendengaran
Tes yang mengevaluasi fungsi hati
Periksa tingkat logam tubuh.
Periksa fungsi hati dan ginjal.
Uji urin
Tes HIV Mencegah Sindrom Heller
Tidak ada metode medis untuk mencegahnya karena penyebabnya belum diketahui. Oleh karena itu, pemeriksaan dan pemeriksaan TORCH yang rutin dapat dilakukan untuk pencegahan tetap sejak kehamilan.
Terapi Sindrom Heller
Sindrom heller tidak dapat disembuhkan. Dokter, di sisi lain, sering melakukan berbagai tindakan untuk membantu penderita beraktivitas dengan lebih baik. Terapi perilaku atau teknik analisis perilaku terapan adalah contohnya. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kemampuan bicara, perilaku, dan bersosialisasi penderita heller syndrom.
Sarna juga sering digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik anak-anak. Dokter biasanya memberikan obat berikut:
Obat anti kejang
Antidepresan antipsikotik tipe SSRI
Kekurangan
Pasien dengan heller syndrom, yang sering terjadi pada usia sepuluh tahun, mengalami penurunan kemampuan maksimum. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini pasti dapat menyebabkan gangguan seumur hidup.
Ini mencakup masalah yang mungkin terjadi, seperti:
Peningkatan risiko kejang pada remaja
Gagal intelektual yang parah
Gejala yang menunjukkan autisme
Gangguan fungsi kognitif dan masalah komunikasi yang bertahan lama
gangguan perilaku yang persisten
Ketika Harus Melihat Dokter?
Orang tua yang khawatir tentang anak mereka yang menderita sindrom heller harus segera berkonsultasi dengan dokter anak. lebih khusus lagi jika anak menunjukkan gejala di atas. Dokter dapat mendiagnosis penyakit dengan cara ini.
Penyebaran virus yang menyebabkan alergi
kurangnya vitamin B12
Hiposisteni
gangguan pencernaan
Encyclopedia
Gejala Sindrom Kebahagiaan
Setelah anak berusia dua tahun, penyakit ini biasanya mulai menunjukkan gejala dengan penurunan fungsi berikut:
Orang tua yang khawatir tentang anak mereka yang menderita sindrom heller harus segera berkonsultasi dengan dokter anak. lebih khusus lagi jika anak menunjukkan gejala di atas. Dokter dapat mendiagnosis penyakit dengan cara ini.