Pemeriksaan yang dikenal sebagai Tes Mantoux atau tuberculin skin test (TST) adalah untuk mengetahui apakah ada paparan kuman tuberkulosis pada tubuh. Untuk skrining atau mendeteksi penyakit TBC pada populasi tertentu, pemeriksaan awal yang umum digunakan adalah Tes Mantoux. Periksa ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan tuberkulin, yang akan menghasilkan reaksi yang menunjukkan apakah ada atau tidak. Anda dapat merencanakan kunjungan ke klinik anak untuk melakukan tes Mantoux pada anak Anda.
TB adalah penyakit paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan sangat menular. Penyakit TB tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak. TBC dapat menyebar melalui udara, seperti saat orang yang menderita penyakit itu batuk, sehingga bakteri menyebar ke udara.
Penyakit paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis disebut penyakit tuberkulosis (TB). Penularan tuberkulosis dapat terjadi melalui udara, biasanya ketika orang yang menderita tuberkulosis batuk tanpa menutup mulut mereka. Bakteri terkandung dalam percikan air liur, atau droplet, batuk, yang kemudian dihirup oleh orang-orang di sekitar dan menyebabkan penyakit.
Metode Tes Mantoux
Pada anak-anak, Tes Mantoux dilakukan dengan menyuntikkan cairan, yaitu PPD tuberculin, ke kulit lengan mereka. Setelah suntikan ini, benjolan akan muncul, menunjukkan hasil tes. Dokter akan menggunakan spidol untuk menandai batas awal di sekeliling benjolan untuk mengetahui apabila ukurannya kemudian berubah. Dokter akan memeriksa kembali benjolan setelah 48-72 jam sejak tes Mantoux untuk memastikan apakah ada perubahan.
Jika benjolan tidak membesar, hasil tes Mantoux negatif, yang berarti pasien tidak terinfeksi kuman TB.
Pasien dengan hasil tes Mantoux positif menunjukkan bahwa benjolan menjadi lebih besar, biasanya antara 5 dan 9 milimeter, dan ada peradangan. Hasil ini menunjukkan bahwa pasien tersebut sedang atau pernah terpapar kuman TB. Hasil tes ini membutuhkan pemeriksaan tambahan untuk memastikan bahwa ada infeksi TB.
Pemeriksaan fisik tambahan yang mendukung diagnosis TB paru pada anak termasuk rontgen thorax. Di rumah sakit RS Bunda Group, Anda juga dapat memesan pemeriksaan dengan dokter spesialis.
Faktor-faktor yang Berpotensi Mempengaruhi Hasil Tes
Dalam beberapa kasus, hasil tes Mantoux tidak akurat karena hasilnya palsu. Karena pasien sebenarnya telah terinfeksi kuman TB, hasil tes palsu akan menunjukkan hasil negatif. Untuk mencegah hasil tes Mantaux yang tidak akurat, Anda harus memahami berbagai komponen yang dapat mempengaruhi kondisi pasien, seperti:
tubuh tidak dapat bereaksi terhadap uji kulit karena daya tahan tubuh yang lemah
Antara 8 dan 10 bulan, infeksi TB baru muncul.
Kuman TB telah menyebar selama bertahun-tahun.
Baru saja melakukan vaksinasi dengan virus hidup, seperti vaksinasi campak atau cacar.
mengalami penyakit virus seperti campak atau cacar air.
meninggal karena penyakit yang mengurangi daya tahan tubuh, seperti kanker atau AIDS.
Teknik penyuntikan yang tidak tepat
Salah memahami respons yang muncul
Meskipun pasien sebenarnya tidak terinfeksi kuman TB, hasil tes Mantoux akan menunjukkan hasil positif pada pasien dengan hasil tes positif palsu. Beberapa hal dapat menyebabkan hasil tes yang tidak konsisten, seperti:
telah menunjukkan keberadaan bakteri Mycobacterium, tetapi tidak tuberculosis
Imunisasi BCG (Bacillus Calmette–GuĂ©rin) baru-baru ini dilakukan.
Teknik penyuntikan yang tidak tepat
Penggunaan antigen botol yang salah
Salah memahami respons yang muncul
Tes Mantoux sering menghasilkan hasil yang salah meskipun dapat digunakan sebagai tolak ukur keberadaan kuman TB dalam tubuh. Dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan tambahan, seperti foto Rontgen dada dan tes dahak, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Ketika Tes Harus Dimulai?
Jika anak menunjukkan salah satu gejala berikut, mereka akan diperiksa:
memiliki demam berulangselama lebih dari dua minggu dan berulang
Menurunkan keinginan untuk makan
Selama dua bulan berturut-turut, berat badan saya tidak meningkat.
Wajah anak tampak lesu.
Ada benjolan di leher yang dapat diraba.
Kontak langsung dengan individu yang menderita tuberkulosis
Batuk selama lebih dari tiga minggu tanpa perbaikan.
Preparation Before Mantoux Test
Hasil tes Mantoux hanya dapat menunjukkan apakah ada bakteri tuberkulosis di dalam tubuh Anda; namun, mereka tidak selalu dapat menentukan apakah bakteri tersebut aktif (menginfeksi atau memperbanyak diri) atau laten (tidak aktif menginfeksi). Anda akan disarankan untuk menjalani beberapa tes tambahan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hasil tes dan kondisi kesehatan Anda, seperti apakah Anda mengalami gejala TBC, menentukan jenis tes lanjutan yang dilakukan.
Selain itu, sangat penting untuk memberi tahu ahli atau dokter Anda jika Anda telah diberi vaksin TBC atau BCG sebelumnya. Anda masih dapat menjalani tes Mantoux ini setelah vaksinasi, terutama jika Anda memiliki faktor risiko untuk terkena TBC. Namun, pastikan Anda tidak melakukan kedua vaksinasi BCG dan tes Mantoux sekaligus. Jarak waktu antara vaksinasi dan tes kulit yang terlalu berdekatan berpotensi mengakibatkan hasil tes tidak akurat. Ada baiknya Anda memberi jeda sekitar 1 bulan antara waktu vaksinasi dan tes kulit.
Hal yang sama juga berlaku jika Anda pernah divaksinasi untuk penyakit virus, seperti cacar. Anda harus menunggu selama empat hingga enam minggu sebelum menjalani tes Mantoux.