PERKEMBANGAN janin dalam kandungan
sangatlah tergantung kepada makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Oleh
karena itu makanan bagi ibu hamil harus benar-benar diperhatikan apakah
kandungan gizi dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsinya sudah
mencukupi kebutuhan ibu dan janinnya. Gizi atau nutrisi ibu hamil
kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang
sehat. Hanya saja, ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan
karena bisa berdampak juga bagi kesehatan janin yang sedang
dikandungnya.
Kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil
bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, khususnya ketika
usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada trimester kedua, janin
tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut
susunan syarafnya. Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil
diantaranya adalah sumber kalori yaitu karbohidrat & lemak, protein,
asam folat, vitamin B12, zat besi, zat seng, kalsium, vitamin C,
vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, vitamin E. Sedangkan nutrisi yang
dibutuhkan bagi janin dalam kandungan diantaranya DHA, gangliosida (GA),
asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin. Ibu hamil haruslah di beri
dorongan agar mengkonsumsi makanan yang baik dan bergizi, ditambah
kontrol terhadap kenaikan berat badannya selama kehamilan berlangsung.
Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram.
Kalori. Selama
kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal
perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan
yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai
acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi
sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%,
10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.
Asama Folat. Janin
sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel
dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan
tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin
mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat
perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin
terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok
kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi
dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat
pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
Protein. Selain menjadi
sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel
merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil
dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak
dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe,
putih telur, daging dan tahu.
Kalsium. Berfungsi
dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada
kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari
penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu
hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan
kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya
merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki
kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A,
Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu,
kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik
juga.
Vitamin A. Sangat
bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit.
Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan
janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun
jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil
mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu
pertumbuhannya.
Zat Besi. Berfungsi di
dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin
dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan
pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi
sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging
atau ikan.
Vitamin C. Tubuh ibu
hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C
sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C
adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam
kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena
vitamin C banyak mengandung antioksidan.
Vitamin D. Dapat
meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan
pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan,
susu, kuning telur atau hati ikan.
Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai
macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu
hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan
nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi
selama kehamilan adalah tentunya melalui perkembangan berat badan selama
kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan berbeda-beda tiap bulannya.
(Baca: Berat Badan Ideal Selama Kehamilan).
Namun bagaimana jika selama kehamilan
ibu hamil mengalami kekurangan asupan gizi? maka hal ini bisa berdampak
pada terjadinya bayi terlahir secara prematur, mengakibatkan keguguran,
adanya kelainan bayi dalam sistem syarafnya, janin berkembang tidak
normal, bahkan hingga menyebabkan kematian janin. Jadi, perhatikan betul
mengenai asupan gizi selama kehamilan, yang perlu diingat, janganlah
memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena kuantitas, tapi gizi yang
berkualitas dengan komposisi yang berimbang dan cukup, itu yang
terpenting.
Comments
Post a Comment