Anak memang paling suka mengkonsumsi mie instan. Namun
konsumsi berlebihan dan jumlah yang banyak, tidak menjadikan anak sehat.
Justru memicu hipertensi di kemudian hari.
Tidak dapat dipungkiri, konsumsi mie instan sudah menjadi kegemaran.
Tidak hanya orang dewasa saja, bahkan dari anak-anak, hingga remaja pun
turut menyukainya. Apalagi saat menjalani ibadah puasa, konsumsi mie
instan seringkali menjadi solusi.
Anak-anak yang susah makan, biasanya lebih memilih makan mie instan
dari pada yang lainnya. Sehingga kerap orang tua menyajikan mie instan,
untuk sahur. Namun perlu diketahui lo bu, kalau anak mengkonsumsi mie
instan secara terus-menerus justru berakibat buruk bagi kesehatannya.
Tidak hanya bisa menyebabkan anak obesitas atau berat badan berlebih. Melainkan juga bisa kena hipertensi di kemudian hari.
Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, Praktisi Gizi Klinik
menjelaskan bahwa mie instan merupakan sumber karbohidrat. Kalau
dikonsumsi dalam jangka panjang dan jumlah yang berlebihan. Dampaknya,
anak akan mengalami kelebihan energi.
Dikarenakan rerata mie instan di Indonesia bukanlah dipanggang,
melainkan digoreng. Maka tidak heran kalau waktu merebus mie, pastilah
mendapati minyak dari dalam mie.
“Minyak sendiri merupakan sumber energi yang tinggi. Sementara mie
yang berbahan dasar tepung, adalah sumber karbohidrat dan rendah serat.
Maka kebanyakan anak-anak yang gemar makan mie instan. Biasanya
cenderung menjadi obesitas,” begitu kata
Rita.
Selain itu, didalam bumbu mie instan juga terdapat kandungan natrium. Lanjut
Rita,
natrium sebetulnya zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan
tetapi, konsumsi yang berlebihan justru dapat membahayakan kesehatan.
Kandungan natrium didalam bumbu mie instan hampir ¾ atau setara 75%
dari kebutuhan natrium per harinya. Sebesar 800 mg, sedangkan kebutuhan
natrium bagi anak-anak hanya sekitar 1200 mg-1500 mg per harinya.
Sementara kebutuhan natrium, tidak hanya didapatkan dari mie instan
saja. Termasuk juga dari konsumsi garam pada makanan lain, misalnya saja
waktu makan pagi, siang, maupun malam. Sehingga sudah mencukup
kebutuhan natrium per harinya.
“Namun dengan sering mengkonsumsi mie instan, berarti menjadi
berlebihan. Meskipun tubuh bisa beradaptasi dalam jumlah yang lebih.
Tapi kalau terlalu sering, dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Dalam
jangka panjang, bisa menimbulkan lebih cepat datangnya hipertensi,”
ujarnya.
Maka tak heran, kalau usia muda terkena hipertensi atau tekanan darah
tinggi. “Ini disebabkan oleh pola makan sejak kecil. Salah satunya
mengkonsumsi mie instan yang berkelanjutan,” tandasnya.