Anak stunting memiliki tanda-tanda yang mencolok, terutama dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Bahkan sebelum anak berusia dua tahun, gejala ini dapat muncul.
Jika Anda melihat seorang anak yang mengalami stunting, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Berat Badan Kurang
Anak-anak dengan stunting biasanya memiliki berat badan yang lebih rendah daripada rekan seusia mereka. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan yang menghambat pertumbuhan.
2. Perlambatan Pertumbuhan Tulang
Anak stunting tampak lebih pendek karena tulang mereka berkembang lebih lambat. Selain itu, kondisi ini dapat memengaruhi kekuatan dan kepadatan tulang, meningkatkan kemungkinan masalah tulang di kemudian hari.
3. Sulit untuk Terkena Penyakit
Anak stunting memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi. Stunting sering menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
4. Masalah Belajar
Anak stunting sering mengalami masalah dalam belajar di sekolah, seperti kesulitan berkonsentrasi, nilai akademik yang rendah, dan lambat dalam memahami pelajaran.
5. Masalah Perkembangan dan Pertumbuhan
Anak stunting sering mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat serta keterlambatan dalam perkembangan motorik halus dan kasar serta gangguan dalam perkembangan kognitif.
3. Menjadi Penderita Penyakit Sulit
Anak-anak yang menderita stunting memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, yang membuat mereka lebih mudah terinfeksi dan sakit. Infeksi dan masalah kesehatan lainnya sering terjadi karena stunting.
4. Problem Belajar
Anak stunting sering menghadapi masalah belajar di sekolah, seperti lambat memahami pelajaran, nilai akademik yang rendah, dan kesulitan berkonsentrasi.
5. Masalah Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak stunting sering mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat, keterlambatan dalam perkembangan motorik halus dan kasar, dan gangguan dalam perkembangan kognitif.
Tanda-tanda penyakit jangka panjang
Anak stunting dan TBC sering mengalami batuk kronis, demam, dan banyak keringat di malam hari, yang dapat menunjukkan infeksi serius.
Sindrom Sianosis
Tubuh anak mungkin membiru saat menangis, terutama di bibir dan kuku, yang menunjukkan masalah oksigenasi darah.
Kesulitan bernapas
Anak stunting dengan kelainan jantung bawaan sering mengalami kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas.
Tangan Berputar
Kuku anak-anak mungkin mengalami perubahan bentuk, menjadi lebih melebar dan melengkung seperti belakang sendok. Ini adalah indikasi gangguan kesehatan jangka panjang yang serius.
6. Enggan Memberikan Menyusui
Stunting dapat menyebabkan bayi menolak untuk menyusu, yang dapat memperburuk kondisi gizi dan kesehatan mereka.
Mengidentifikasi gejala stunting sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Konsultasikan segera dengan tenaga medis jika anak menunjukkan tanda-tanda ini untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Apakah stunting adalah kondisi yang pasti terjadi pada semua bayi yang baru lahir?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa tidak semua balita bertubuh pendek dianggap stunting. Genetika atau gangguan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan postur tubuh yang pendek. Namun, anak stunting sudah pasti lebih pendek dari anak seusianya. Stunting bukan hanya masalah tubuh yang pendek. Anak stunting mengalami banyak gangguan pertumbuhan, termasuk kekurangan gizi yang dapat memengaruhi perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Stunting juga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung di masa depan. Akibatnya, orang tua harus memperhatikan pertumbuhan anak mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini. Ini adalah informasi yang harus diketahui orang tua tentang gejala stunting.