Ads

Sunday, July 26, 2015

10 Penyakit Pertama Pada Bayi


MENJADI orang tua baru tentu membahagiakan. Namun, kebahagiaan terkadang berubah menjadi kepanikan tatkala si kecil mendadak sakit. Nah, ada baiknya Anda mengenali 10 penyakit pertama bayi, seperti dipaparkan

1. BATUK-PILEK - Batuk-pilek pada bayi bisa karena banyak faktor. "Sebagian besar penyebabnya virus, yang jenisnya ada ratusan banyaknya. Biasanya sembuh sendiri, kok. Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam." Selain virus, batuk-pilek juga bisa karena bakteri. Biasanya disertai panas dan gejalanya lebih berat, yaitu tenggorokan berwarna merah. Harus diberi antibiotik. Jika terus berlanjut, bisa berakibat komplikasi radang telinga tengah. "Namun, sakit telinga tak selalu terjadi pada batuk pilek.
"Jika cairan atau lendir banyak keluar dari hidung bayi dan membuat napas tersumbat, beri obat tetes hidung atau sedot cairan hidung dengan alat khusus. "Yang penting, penyebabnya dulu yang diobati. Karena virus belum ada obatnya, maka pertahanan tubuh si bayi-lah yang harus ditingkatkan." Biasanya, batuk-pilek pada bayi terjadi sekitar lima hari. Jika panas tubuh bayi tak turun-turun hingga 2 - 3 hari, segera bawa ke dokter. "Orang tua tak perlu cemas jika bayi batuk-pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. Jangan lupa, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI."

2. INFEKSI TELINGA - Infeksi telinga dapat disebabkan batuk-pilek oleh virus yang terus-menerus, sehingga virus masuk ke dalam saluran telinga. "Bisa juga karena telinga kemasukan air yang mengandung kuman, sehingga mengakibatkan peradangan saluran telinga tengah." Gejalanya, sakit pada telinga dan panas yang tidak turun-turun selama 2 - 3 hari. "Harus segera dibawa ke dokter. Kalau tidak segera ditangani, gendang telinga bayi bisa meradang dan pecah."
Jika tak diobati, lama-lama radang telinga akan makin parah dan dapat menimbulkan nanah. "Jika nanah pecah, cairan itu akan keluar dari telinga dengan bau yang tidak enak. Efek jangka panjangnya, sistem pendengaran rusak."

3. DIARE - Seperti halnya batuk-pilek, diare pada bayi juga bisa karena bermacam faktor, dari makanan yang tercemar kuman atau virus, keracunan makanan, sampai alergi susu. Diare pada bayi umumnya dapat dilihat dari jumlah cairan yang keluar melalui buang air besar (BAB) yang lebih banyak dari cairan yang masuk. Frekuensi BAB-nya lebih dari tiga kali sehari. Jadi, harus diberi banyak cairan supaya tidak terjadi dehidrasi.
Pencegahannya, beri bayi minum, misalnya oralit, minuman yang mengandung ion, atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt untuk membantu keseimbangan kuman dalam perut. "Bayi enam bulan sudah boleh, kok, diberi minuman mengandung ion atau probiotik." Kusnandi juga menegaskan, obat diare yang paling ampuh bagi bayi sebenarnya ASI, karena mengandung obat anti-virus atau kuman yang dapat mencegah dan mengurangi lamanya penyakit bersarang di dalam tubuh bayi.
Diare yang disertai demam, lanjut Kusnandi, paling sering disebabkan oleh virus. "Semua penyakit karena virus, tidak ada obatnya. Yang penting, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi kehilangan cairan tubuh dengan banyak-banyak minum, terutama ASI."
Sementara diare disertai muntah, biasanya disebabkan karena rangsangan ke dalam saluran pencernaan. "Rangsangan itu bisa macam-macam, bisa oleh kuman atau racun zat kimia. Sekali lagi, yang penting adalah memberi minum yang banyak. Bisa juga diberi obat anti muntah oleh dokter," kata Kusnandi seraya mengingatkan agar orang tua tidak memberi bayi obat pemampat feses atau tinja. "Jika tinja mampat, kuman enggak mati, malah berkumpul di dalam usus. Lebih baik kuman dikeluarkan dulu melalui BAB. Setelah kuman habis, otomatis diare akan berhenti dengan sendirinya," kata Kusnandi mengingatkan.

4. BATUK PLUS SESAK NAPAS - Pada bayi yang memiliki potensi alergi atau asma, batuk pilek lama-lama bisa menimbulkan sesak napas. "Batuk-pilek ini terjadi akibat kuman yang lama-lama menyebar ke paru-paru. Bisa mengakibatkan gejala radang paru-paru, yaitu sesak napas," ujar Kusnandi.
Jika sudah menyerang paru-paru, berarti sudah masuk ke tahap serius dan harus betul-betul diobati. "Tanda-tanda sesak napas ini dapat dilihat secara fisik, antara lain bayi bernapas lewat hidung, sehingga cuping hidung kembang-kempis, napasnya cepat, setiap bernapas seperti ada yang menariknya hingga dadanya cekung." Penanganan gejala-gejala serius ini harus lebih teliti. Bila perlu dirawat di RS untuk diberi oksigen. "Jika sudah sampai ke tahap serius, tak bisa lagi hanya diberi perawatan di rumah. Bisa bahaya dan harus segera ditolong dokter," tegas Kusnandi.

5. SAKIT TENGGOROKAN - Sakit tenggorokan pada bayi bisa karena kuman atau virus yang menyerang tenggorokan. "Tanda-tanda fisiknya, tenggorokan berwarna merah, yang dapat terlihat di bagian leher. Bayi juga terlihat seperti kesakitan, rewel, dan biasanya sulit menelan."
Jika disebabkan virus, biasanya dokter akan memberi obat pengurang rasa sakit, vitamin, dan dianjurkan diberi makan yang banyak, terutama jus buah, sayur bening, dan ASI, agar tubuhnya kembali kuat. Namun jika penyebabnya kuman, dokter akan memberi antibiotik. "Bisa berupa sirup atau puyer. Puyer lebih ekonomis dan dosisnya bisa lebih tepat, karena dihitung per kilogram berat badan bayi. Efektivitasnya, sih, sebenarnya sama saja dengan sirup."

9 Makanan yang Pantang Dimakan Ibu Hamil

KITA sering mendengar banyak pantangan makanan bagi wanita hamil. Ada yang bilang makanan itu dapat memengaruhi kesehatan bayi. Ada pula yang bilang dapat mengakibatkan keguguran. Memang, tak semua informasi itu benar. Tak sedikit pula yang menyatakan pantangan itu sebagai mitos. Namun, banyak pantangan makanan yang telah diuji dan diperkuat secara medis. American Pregnancy Association (APA) menyebutkan sembilan makanan yang tak boleh dikonsumsi saat hamil:

Daging atau Ikan Mentah
Hobby makan sushi tampaknya harus ditunda dulu ya. Daging atau ikan yang dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu sangat beresiko mengandung bakteri berbahaya seperti toxoplasma dan salmonella.

Ikan Bermerkuri
Memang tidak mudah membedakan ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi. Namun, Anda sebaiknya menghindari makanan-makanan kalengan atau tidak terlalu sering mengonsumsinya.

Telur mentah atau setengah matang
Sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi telur mentah ataupun setengah matang. Bakteri Salmonella pada umumnya tinggal di sana sangat berbahaya bagi kandungan.

Aneka saus berbahan dasar telur mentah
Karena telur mentah atau setengah matang menjadi pantangan, maka salad dressing, mayonaise, ice cream homemade, custard, ataupun cream kue sebaiknya dihindari. Coret semua menu makanan yang mengandung telur mentah dari daftar menu makan Anda.

Soft Cheese
Keju-keju impor juga sebaiknya dihindari karena ditengarai bahwa keju impor mengandung bakteri yang disebut Listeria. Bakteri ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan, hingga keguguran.

Susu non-pasteurisasi
Sama halnya dengan soft cheese, susu non-pasteurisasi juga ditengarai membawa bakteri Listeria.

Kafein
Beberapa studi mungkin memperbolehkan wanita hamil mengonsumsi kafein. Namun, menurut studi yang ditemukan APA mengatakan bahwa kafein sangat berpengaruh terhadap keguguran, terutama pada usia kehamilan trisemester. Kafein merupakan zat yang memicu untuk berkemih. Sehingga tubuh menjadi lemah, mudah dehidrasi, dan kekurangan kalsium. Saat ini, dunia medis membatasi pengonsumsian kafein tidak lebih dari 300mg per hari untuk mencegah keguguran tersebut.

Alkohol
Minuman ini sudah lama masuk dalam daftar TIDAK BOLEH DIKONSUMSI bagi wanita hamil. Seperti diketahui, alkohol sangat berbahaya bagi siapapun yang tidak hamil. Ancaman alkohol selain berbahaya bagi ginjal dan jantung, juga berbahaya bagi seluruh bagian tubuh lainnya. Alkohol bisa dikatakan sebagai racun, yang akan mengacaukan sistem syaraf jika dikonsumsi secara terus menerus. Pada ibu hamil dan menyusui, alkohol dapat menyebabkan gangguan mental pada bayi, dan gangguan kehamilan lainnya.

Sayuran mentah
Tak hanya ikan dan daging, sayuran mentah juga sebaiknya dihindari. Selain ancaman toxoplasma, pestisida yang dibawa oleh sayuran akan mengganggu perkembangan bayi di dalam kandungan. Sehingga pastikan semua sayuran yang Anda konsumsi dalam keadaan matang.

Makanan Pendamping ASI

ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan tunggal terbaik yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan gizi bayi normal untuk tumbuh kembang di bulan-bulan pertama kehidupannya. Itu sebabnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF) menetapkan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan. Ini berarti, si kecil hanya mendapat ASI, tanpa makanan tambahan lain selama masa itu. Penelitian menunjukkan, banyak manfaat diperoleh bayi yang mendapat ASI.

Tidak ada yang bisa menggantikan ASI yang memang di'desain' khusus untuk bayi. Dan jangan lupa, proses pemberian ASI akan menumbuhkan kelekatan emosi yang dalam dan kuat antara mama dan bayi.

Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Jadi, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian makanan padat pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain, keterampilan motorik, keterampilan mengecap dan mengunyah, plus penerimaan terhadap rasa dan bau. Makanya, pemberian makanan padat pertama perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecapnya, berikan bubur susu satu rasa dulu, baru kemudian dicoba yang multi rasa.

Usia 6-8 Bulan – Makanan Lumat
Saat mulai memberi si kecil makanan padat, jangan bertubi-tubi memberi aneka jenis makanan dalam waktu singkat. Beri jeda beberapa hari antara setiap jenis makanan baru, sehingga tidak terlalu memaksa anak. Anda pun punya cukup waktu untuk memantau kalau-kalau ada masalah yang timbul berkaitan dengan makanan tertentu.
Juga, biarkan bayi memutuskan berapa banyak makanan yang mau ditelannya. Untuk beberapa jenis makanan—dalam sehari—bayi Anda bisa jadi kelihatannya tidak makan terlalu banyak. Sedangkan bayi lain malah kelihatan sangat rakus. Tidak usah pusing. Ikuti saja apa maunya. Yang penting, Anda selalu memantau proses tumbuh kembangnya secara teratur.

Bagaimana memulainya?
Setelah usia 6 bulan, makanan padat pertama si kecil ini adalah makanan lumat, yakni bubur susu dan buah. Selama 2 minggu pertama, si kecil cukup diberi dua jenis makanan ini. Makanan lumat mudah dicerna dan cepat meninggalkan lambung si kecil. Pemberian makanan lumat ini dimulai dalam bentuk encer dan jumlahnya sedikit. Secara bertahap, makanan dikentalkan serta jumlahnya ditambah.
Pemberian secara bertahap ini perlu dilakukan karena sampai usia ini, jenis makanan yang paling bayi kenal adalah ASI (dan ia masih tetap membutuhkannya sampai usia 2 tahun). Jika ia mendorong keluar makanan atau menutup mulut rapat-rapat, jangan paksa. Mungkin ia belum siap untuk makan makanan padat.
Setelah bayi berhasil melalui masa 2 minggu ini dengan baik, Anda bisa memberinya makanan lunak, yakni nasi tim saring, sebanyak 1 kali dalam sehari. Nasi tim ini harus terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein, serta sumber zat pengatur.
Bagaimana dengan buah? Sebaiknya disajikan dengan cara disaring dan mulailah dengan buah berserat rendah. Misalnya, jeruk, pisang, pepaya, dan avokad. Secara bertahap, Anda boleh memberinya buah lain. Peralihan dari makanan lumat ke makanan lunak juga perlu dilakukan secara bertahap. Ini berarti, Anda perlu mengatur kekasaran teksturnya. Awalnya, pilih sayur berserat rendah, seperti wortel, tomat, bayam, dan sebagainya. Setelahnya, Anda bisa memberinya brokoli dan lainnya.
Makan dari sendok butuh keterampilan tersendiri. Bisa jadi, Anda harus uji coba selama beberapa kali sampai bayi betul-betul terbiasa. Di usia ini, kebanyakan pemenuhan kalori masih berasal dari ASI. Dan tujuan utama mengenalkan makanan padat pada bayi adalah mengajarinya cara makan yang benar-benar berbeda serta memperkenalkan aneka citarasa dan tekstur makanan baru. Yang terpenting, buat proses belajar mengenal makanan baru jadi pengalaman yang menyenangkan.

Pentingnya Variasi
Untuk memperkenalkan makanan pada bayi, mulailah dengan 1 jenis makanan. Tunggu paling tidak selama 4 hari sebelum mengenalkan makanan jenis lain. Adanya tenggang waktu membuat bayi makin mengenal dan bisa menerima makanan barunya. Reaksi alergi biasanya baru muncul beberapa hari setelah jenis makanan itu dikonsumsi. Jika timbul reaksi alergi jenis tertentu, Anda jadi tahu persis penyebabnya.
Sebagian pakar percaya, penting untuk mulai memperkenalkan sayuran hijau dulu, sehingga pola citarasa bayi tidak ‘termanjakan' dengan rasa manis dari buah-buahan. Sebagian pakar lagi menganggap itu hanya mitos belaka. Menurut mereka, bayi terlahir dengan menyukai yang manis-manis. Anda bisa mengombinasikan kedua pendapat ini, dan melihat mana yang paling pas buat bayi Anda.
Yang pasti, mengombinasikan berbagai jenis makanan akan membuat bayi tidak cepat bosan, memicu selera makannya plus tidak menjadikannya si pemilih makanan. Jangan sampai ia terbiasa makan makanan yang itu-itu saja. Ia bisa kekurangan gizi yang dibutuhkannya.

Jadikan Sebagai Rutinitas
Waktu makan—sarapan, makan siang dan makan malam—harus Anda terapkan secara konsisten. Ini bukannya tanpa alasan. Sistem pencernaan bayi perlu dilatih untuk belajar menerima, mencerna, serta menyerap makanan pada waktu-waktu yang ditentukan. Untuk masing-masing waktu makan itu, sajikan kelompok makanan yang ada dalam tabel 'Jadwal pemberian makanan si kecil' . Perlu dicatat, kalau kenyang si kecil akan memberi sinyal. Misalnya, menjulurkan lidah atau memalingkan kepala. Jadi, jangan takut si kecil akan makan secara berlebihan.

Mulai Memperkenalkan Biskuit
Anda sudah bisa mulai memberi biskuit bayi sebagai camilan di antara waktu makan. Koordinasi antara mata dan tangannya sudah cukup baik, sehingga ia bisa membawa tangannya ke mulut. Pada umur 7 bulan, rata-rata bayi sudah mampu makan sendiri biskuitnya. Umumnya, tekstur biskuit yang lembut membuat bayi mudah mengemutnya, bahkan akan membantu merangsang pertumbuhan giginya.

Gizi Penting untuk Usia 6-12 Bulan
Pada usia 6-12 bulan, pola makan anak harus mengikuti piramida makanan. Makin ke atas makin sedikit porsi makanan yang harus dikonsumsi anak. Berikut urutannya dari paling bawah ke paling atas:
  • Sumber karbohidrat , yakni roti, jagung, nasi, cereal , dan sebagainya, dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari @ 1 mangkuk kecil.
  • Sumber zat pengatur , yaknis sayuran dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-50 g mentah. Buah dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-75 g.
  • Sumber protein yaitu ASI dikonsumsi sebanyak 2-3 kali/hari. Protein lainnya dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari. Misalnya, ayam kampung (paha bawah), telur (1/2–1 butir), daging (1/2 potong sedang/20 g), kacang-kacangan (1-2 sendok makan), tahu (1 potong/50 g), tempe (1 potong/25 g), serta ikan (1 potong sedang/20 g).
  • Bila perlu, berikan sumber lemak berupa minyak sebanyak 1/2 sendok teh.
Penting: ASI adalah sumber utama untuk karbohidrat, lemak dan protein.

Masalah Makanan yang Bisa Timbul Bagi Bayi Usia 6-8 Bulan: Alergi Makanan
Alergi makanan adalah suatu reaksi yang timbul pada tubuh setelah seseorang mengonsumsi suatu jenis makanan. Reaksi ini dipicu oleh kondisi kekebalan tubuh pada orang tersebut. Bila salah satu dari Anda atau pasangan Anda punya riwayat alergi makanan, risikonya pada si kecil meningkat sampai 20-30%. Jika Anda berdua alergi, risikonya pada anak naik lagi hingga 40-70%.
Tanda-tanda si kecil mengalami alergi makanan, adalah jika setelah Anda memberinya satu jenis makanan, ia menunjukkan gejala-gejala, antara lain:
  • Ruam di kulit
  • Diare
  • Muntah
Munculnya alergi membutuhkan lebih dari satu kali paparan untuk sensitif terhadap alergen. Dan jika anak Anda menolak satu jenis makanan, ini belum tentu berarti ia mengalami alergi. Siapa tahu ia hanya tidak mau makan saja.
Perlu dicatat: Menangis terus-menerus bisa pula menjadi pertanda alergi makanan, meski umumnya diikuti ruam, diare, atau muntah. Kebanyakan anak yang alergi makanan akhirnya bisa mengatasi alerginya. Makanya, Anda bisa memperkenalkan lagi makanan itu dengan aman (konsultasi dulu dengan dokter anak Anda).

Jadual Pemberian Makan Bagi Si Kecil Usia 6-8 Bulan
6-7 bulan
  • ASI sesuai keinginan atau MP-ASI sehari 3-4 kali 150-180 ml
  • 1 kali bubur susu + 1 kali buah + 1 kali nasi tim saring
7-8 bulan
  • ASI sesuai keinginan atau MP-ASI sehari 3-4 kali 180-210 ml
  • 1 kali bubur susu + 1 kali buah + 2 kali nasi tim saring

Mengatasi Anak Susah Makan

SETIAP anak biasanya mengalami masa sulit makan. Seringkali hal ini membuat orangtua kawatir sang anak kekurangan nutrisi. Sebenarnya, semua anak yang sehat dan normal tidak akan membiarkan dirinya kelaparan.  Jadi, jika Anda telah memeriksa anak tidak sedang sakit, tidak sedang tumbuh gigi, tidak ada sariawan/jamur atau gangguan pada pencernaannya, serta anak tetap tampak aktif dan bahagia, maka tak perlu panik menghadapi aksi anak yang satu ini.

Yang perlu dilakukan orangtua pertama kali adalah mencari tahu penyebab anak tidak mau makan. Jika memang tidak ditemukan gangguan fisik seperti di atas, maka penyebabnya adalah masalah psikis. Secara umum, anak tidak mau makan mungkin karena beberapa hal berikut:
  • Anak masih belum trampil mengolah makanan.
  • Tekstur makanan yang tidak sesuai dengan perkembangannya.
  • Suasana makan yang kurang menyenangkan.
  • Trauma dengan acara makan.
  • Bosan dengan menu, dll
Berikut ini beberapa gejala anak sulit makan dan solusi yang mungkin bisa kita lakukan agar nafsu anak kembali normal.
1. Mengeluarkan kembali dengan lidahnya
Jika ini dilakukan oleh anak yang baru belajar makan, umur 6 bulan ke atas, kemungkinan disebabkan organ-organ mulutnya belum trampil mengolah makanan atau anak merasa aneh dengan makanan yang relatif baru baginya. Sebaiknya tekstur makanannya diperlembut dan tetap sabar menyuapi.
2. Menyembur
Kemungkinan si kecil sedang mengeksplorasi organ-organ di mulutnya. Jika bayi Anda 8 bulan ke atas, bisa jadi karena makanannya terlalu cair. Anda dapat mengentalkan tekstur makanannya agar tidak disemburkan.
3. Mengulum/menyimpan di mulut dalam waktu lama
Anda bisa merangsang anak agar lebih cepat mengunyah dengan mempertahankan kehangatan makanan. Bisa dengan menyajikannya dalam mangkuk lebih besar berisi air panas/hangat. Atau membagi porsinya menjadi 2, dimana 1/2 porsi dihidangkan sambil 1/2 porsi yang lainnya tetap dihangatkan.
Untuk anak 1 tahun ke atas dapat ditambahkan lauk yang crispy seperti tempe goreng, nugget, perkedel jagung atau mungkin sekedar bawang goreng agar anak terpacu untuk lebih giat menggiling makanan dalam mulutnya.
4. Menutup mulut
Biasanya ini terjadi pada anak usia 10 bulan-2 tahun. Kemungkinan penyebabnya adalah keinginan untuk protes. Cari tahu keinginan anak. Coba turuti jika memungkinkan atau jelaskan alasan jika memang keinginannya tidak dapat dipenuhi. Dengan bahasa kasih dan konsistensi, maka masa ini bisa dilalui dengan baik.
5. Pilih-pilih makanan
Anda bisa mengolah makanan yang tidak disukainya dalam bentuk yang menarik, bentuk yang lembut hingga dapat disamarkan diantara bahan makanan yang lain, atau Anda gabungkan dengan makanan favoritnya.
Selain itu, makanlah makanan yang tidak disukainya itu di hadapannya dengan perasaan gembira dan tunjukkan ekspresi betapa nikmatnya apa yang Anda makan. Lama-lama, si kecil bisa tertarik untuk mencobanya.
Tiap masa anak sulit makan mungkin berbeda-beda cara menanganinya. Masa anak susah makan ini bisa sampai 1-2 bulan. Orangtua memang dituntut untuk sabar, kreatif dan konsisten.

Atasi Bayi Pilek

SI KECIL masih bayi tapi sudah pilek, gimana ya cara mengatasinya???....penyakit Flu adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus yang menyerang saluran napas atas(hidung dan tenggorokan) memang mudah menular, lewat udara juga bisa, namun anda bisa koq mencegahnya yaitu dengan memakai masker saat mengendong atau berdekatan dengan bayi termasuk pada saat menyusuinya. Aturan yang sama juga berlaku bagi ayah ataupun siapapun yang berinteraksi dengannya.

Namun bila sudah terlanjur tertular dengan gejala lesu, demam di atas 38`C, batuk-batuk serta rewel karena rasa nyeri dikepala dan tubuhnya, berikut tips yang dapat anda lakukan :
  • Biarkan banyak beristirahat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
  • Tetap susui ASI. ASI membantu kekurangan cairan yang mungkin terjadi akibat demam.
  • Pantau suhu tubuhnya. Setiap 3-4 jam sekali. Untuk menentukan perlu tidaknya diberi penurun panas.
  • Perhatikan sirkulasi udara di kamar bayi mengalir dengan baik. Ruangan yang pengap akan memperparah penyakitnya.
Sebenarnya penyakit flu akan sembuh sendiri tanpa pemberian obat-obatan, bila si kecil ditangani dengan baik ia akan sembuh dalam 4-5 hari. Namun bisa jadi selama rentang waktu tersebut bisa saja si  kecil rewel karena hidungnya penuh lendir. Untuk itu ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam pengeluaran lendir:
  • Gunakan pipet khusus untuk menyedot lendir bayi. Pastikan anda mematuhi cara kerjanya.
  • Jika ingin mengoleskan balsem oles saja di bagian baju depan dada bayi jangan di kulitnya karena bisa saja terjadi iritasi pada kulit.
  • Tetesi obat tetes hidung yang kandungannya hanya garam. Obat ini mengencerkan lendir sehingga lebih mudah ditelan bayi dan merangsang bersin, sehingga lendir mudah keluar.
  • Kalau lendirnya terlalu banyak segera bawa ke dokter anak anda, lendir akan dihisap alat yang bernama suction (bentuknya selang kecil dan dihubungkan ke sebuah mesin).
  • Jangan sedot lendir dihidung bayi dengan mulut karena bisa menyebabkan dia tertular penyakit jika anda menderita sakit tertentu.
  • Jangan ganjal kepala bayi dengan tumpukan bantal. Otot-otot leher bayi relatif masih lemah dan pendek tumpukan bantal hanya akan membuat leher lebih menekuk sehingga membuatnya sulit bernafa

Tips Hamil

SETIAP pasangan pasti sangat mendambakan memiliki anak dari buah pernikahan mereka. Kehadiran anak akan menambah kebahagian mereka dan melengkapi kehidupan mereka sebagai orang tua. Namun, kadangkala keinginan untuk segera memiliki momongan tidak kunjung terpenuhi. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab tertundanya kehamilan yang diharapkan. 

Perbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia

Anak adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak ada satupun dokter atau peralatan medis yang sanggup menjamin Anda akan hamil. Dokter bertugas membantu Anda dalam proses usaha, tapi yang paling penting adalah Anda dan pasangan Anda harus selalu berdoa. Sekeras apapun usaha Anda, bila tidak mendapatkan izin dari-Nya maka Anda tidak akan bisa hamil. Mulailah meminta maaf kepada orang yang mungkin pernah tersakiti, perbanyaklah sedekah dan membantu meringankan penderitaan orang lain. Tuhan pasti akan membantu hambanya yang mau membantu sesamanya.

Hindari mengonsumsi obat penyubur sembarangan

Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan agar tidak salah mengonsumsi obat penyubur yang justru bisa mengancam kesehatan Anda. Di internet, banyak sekali ditawarkan obat penyubur kandungan yang tidak jelas kandungannya. Anda harus selalu berhati-hati.

Mengonsumsi Vitamin B9 (Folic Acid) secara rutin

Folic Acid yang dikenal juga dengan Folate, Folacin atau asam folat dalam bahasa Indonesia adalah 100% bukan obat penyubur. Folic Acid adalah suplemen dengan kadar vitamin tertentu yang secara medis membantu meningkatkan peluang hamil. Folic Acid mengandung vitamin B9 yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesuburan. Manfaat untuk istri (memperkuat sel telur) dan juga manfaat untuk suami (meningkatkan volume sperma hingga 74%).
Asam folat bisa didapatkan dari makanan antara lain: sayuran hijau (paling bagus bayam), brokoli, asparagus, alpukat, tauge, kacang-kacangan, sereal, dan gandum. Namun untuk program hamil, masih harus dibantu dengan suplemen Folic Acid, supaya kadarnya mencukupi untuk mendukung terjadinya kehamilan.

Terus menambah wawasan tentang masalah ketidaksuburan

Untuk mengatasi sebuah masalah, Anda harus pahami dulu lebih jauh tentang akar masalahnya. Nah, seberapa banyak yang sudah Anda ketahui tentang masalah ketidaksuburan ini? Apakah Anda yakin sudah benar-benar paham tentang hal-hal mendasar seperti makanan apa saja yang tidak boleh Anda makan? Kapan waktu yang tepat untuk bercinta? Posisi bercinta mana yang peluang hamilnya lebih tinggi? Bagaimana Anda tahu kapan Anda benar-benar subur?

Persiapan Mental Menjelang Persalinan

PERSALINAN adalah saat yang sangat dinantikan setiap ibu hamil setelah 9 bulan lebih dengan penuh kasih sayang menjaga kehamilannya. Tidak hanya bagi dirinya, saat persalinan juga membawa kebahagiaan bagi suami dan keluarga besar yang selama ini menunggu kehadiran keluarga baru mereka. Namun begitu, saat persalinan juga menjadi saat yang mendebarkan dan kadang menimbulkan ketakutan tersendiri bagi ibu hamil terlebih jika ini adalah persalinan pertama baginya. Perlu persiapan yang matang sebelumnya agar proses persalinan bisa dilewati dengan baik sehingga tidak timbul hal-hal atau kondisi yang bisa membahayakan ibu dan bayinya.

Dua hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapai persalinan, pertama persiapan fisik dan kedua persiapan mental. Salah satu persiapan fisik yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti kegiatan senam hamil. Senam hamil sangat bermanfaat untuk membangun kebugaran tubuh, mengatur pernafasan dan melatih otot panggul. Senam hamil ini baik untuk Anda yang sering merasakan pegal di area punggung dan juga panggul. Kegiatan tersebut juga mengurangi kecemasan berlebih yang ada di dalam diri Anda. Selain itu, ada baiknya anda memperhatikan asupan gizi bagi anda sendiri dan juga bagi sang buah hati anda. Serta periksakan secara teratur tentang semua kondisi anda pada dokter yang sudah anda pilih.

Untuk mempersiapkan mental dalam menghadapi persalinan ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu hamil.
  1. Konsultasikan kepada dokter kandungan mengenai hal-hal yang terjadi dalam persalinan, yang meliputi tanda-tanda persalinan, pada saat persalinan dan pasca persalinan. Banyak sekali wanita yang masih merasakan ketakukan ketika hendak menjalani persalinan. Kebanyakan dari mereka yang mengalami ketakutan disebabkan oleh rasa sakit pada proses persalinan, perasaan takut jika bayi terlahir cacat, ketakutan jika harus kehilangan nyawa anda maupun bayi anda, perasaan malu jika harus berhadapan dengan para ahli medis di dalam ruangan medis, serta ketakutan lainnya.
  2. Ada baiknya anda mengutarakan semua kecemasan yang anda alami pada orang-orang terdekat anda seperti suami anda. Bisa juga bertanya kepada sahabat untuk berbagi pengalaman persalinan yang mereka alami.
  3. Cara lain yang bisa dikatakan ampuh adalah dengan membayangkan diri Anda akan menjadi seorang ibu dari bayi yang mungil dan lucu. Penantian selama 9 bulan serta keinginan anda untuk segera menyentuh dan melihat wajah sang bayi, merupakan sebuah motivasi yang sangat tepat untuk mengurangi perasaan negative anda menjelang proses persalinan.

Tanda Akan Melahirkan

SETIAP ibu hamil hendaknya mengetahui dan memahami tanda-tanda akan melahirkan seperti apa, terutama jika ini adalah kehamilan yang pertama baginya. Hal ini penting agar tidak terjadi kepanikan dan bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan ketika tanda-tanda itu telah muncul. Pada beberapa kasus proses melahirkan bisa menjadi cepat tanpa sempat menuju ke rumah sakit bersalin atau meminta bantuan tenaga medis sehingga dengan mengetahui tanda-tandanya, keselamatan ibu hamil dan bayinya bisa terjaga.

Pada kebanyakan ibu hamil, proses melahirkan terjadi pada minggu ke-39 sampai dengan minggu ke-41 usia kehamilan. Namun lama kehamilan bagi setiap ibu hamil tidaklah sama, maka banyak bayi yang dilahirkan pada salah satu minggu tersebut tanpa menunjukkan tanda-tanda prematur atau lahir terlambat. Pada bulan-bulan akhir kehamilan, tubuh anda memproduksi progesteron yang bertujuan melunakkan jaringan di sekitar cervix (leher rahim menghubungkan uterus dan vagina) dan pelvis (panggul) untuk persiapan proses melahirkan. Melahirkan di mulai saat kontraksi rahim mulai meregangkan jaringan di sekirar cervix.

Salah satu tanda akan melahirkan adalah adanya rasa nyeri, namun rasa nyeri merupakan rasa sakit yang biasa terjadi sebelum melahirkan. Tapi sebenarnya, nyeri saat persalinan bukanlah suatu proses yang berkesinambungan. Timbulnya gejala ini dimulai dengan adanya rasa sakit yang ringan pada punggung dan kemudian semakin menjalar dengan perlahan ke seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, seorang wanita harus dapat mendeteksi rasa sakit yang sedang dirasakannya. Apakah itu merupakan tanda-tanda akan melahirkan atau hanya keluhan ibu hamil pada umumnya. Untuk mudahnya berikut tanda-tanda melahirkan yang wajib diketahui ibu hamil.
  1. Rasa nyeri di selangkangan karena ada tekanan sebagai akibat posisi kepala janin sudah turun ke bawah, ke daerah rangka tulang pelvis.
  2. Sakit pada panggul dan tulang belakang. Anda akan merasakan sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang belakang. Rasa sakit ini disebabkan oleh pergeseran dan pergerakan janin yang mulai menekan tulang belakang.
  3. Keluarnya lendir kental bercampur darah. Selama kehamilan bayi anda tersumbat dalam rahim oleh mucus (gumpalan lendir yang lengket pada leher rahim). Saat persalinan dimulai dan cervix mulai membuka, gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan, membran yang mengelilingi bayi anda dan cairan amniotik agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda ini merupakan tanda anda segera akan menjalani proses persalinan.
  4. Kontraksi. Mulanya, kontraksi tersasa seperti sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur bergeser ke bagian bawah perut. Beberapa menggambarkannya mirip dengan mulas saat haid. Saat mulas bergerak kebagian perut dengan tangan dapat anda rasakan bagian perut tersebut mengeras. Proses ini berlanjut hingga pembukaan cervix menjadi penuh, ukuran lebarnya antara 8-10 cm. Dewasa ini besarnya bukaan tidak lagi diukur dengan jari. Lima jari berarti bukaan penuh. Tahap awal dilatasi dari 1-4 cm berlangsung paling lama. Kontraksi perlahan dan muncul setiap 15-20 menit, lalu berangsur menguat dan semakin sering sehingga menjadi setiap tiga hingga lima menit, yang membuat anda merasa tak nyaman. Bila air ketuban anda belum pecah, lebih baik mendatangi rumah sakit begitu kontraksi terasa setiap 10 menit. Begitu dilatasi servix mencapai 4 hingga 5 cm, kontraksi akan terasa semakin cepat hingga seperti muncul bergelombang. Untuk mengatasinya ambillah nafas pendek-pendek namun cepat, dan waktu untuk menarik nafas diantaranya akan terasa sangat singkat. Bisa dikatakan inilah masa terberat melahirkan, yang bisa membuat anda ingin memperoleh obat penghilang nyeri.
  5. Pecahnya Air Ketuban. Pada beberapa kasus, membran masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan. Kemudian, desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi anda pada mulut cervix menyebabkan pecahnya air ketuban. Saat air ketuban mulai bocor, anda akan merasakan semburan air atau hanya rembesan, namun persitiwa sebenarnya pecahnya air ketuban tidak terasa, karena membran tidak memiliki syaraf. Tugasnya adalah menampung dua liter air amniotik steril, yang saat keluar sekaligus juga membersihkan jalur persalinan. Seiring dengan pecahnya membran, proses melahirkan akan berlangsung cepat. Kepala bayi akan berusaha keras menekan cervix, untuk membukanya dan merangsang pelepasalan prostaglanding untuk memacu kontraksi anda.

Manfaat Pemeriksaan Kehamilan

PEMERIKSAAN kehamilan atau biasa dalam istilah kedokteran disebut ante natal care (ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Dalam pemeriksaan kehamilan ada serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari sejak kehamilan terdeteksi hingga melahirkan. Pemeriksaan itu antara lain: berat badan, tekanan darah, denyut jantung janin.

Selain itu ada juga pemeriksaan kaki dan tangan untuk melihat apakah ada penimbunan cairan pada bagian tubuh ibu tersebut. Pemeriksaan dengan menggunakan USG (ultrasonografi) juga sangat disarankan untuk mendapatkan gambaran lebih detil kondisi janin seperti perkiraan berat dan panjang janin, usia kehamilan, pertumbuhan serta bisa mengetahui adanya ancaman keguguran.

Berikut manfaat yang bisa didapatkan dari pemeriksaan kehamilan secara berkala:
  1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu hamil.
  2. Memonitor kesehatan ibu dan janin agar tumbuh sehat dan lancar dalam persalinannya.
  3. Agar tercapai kesehatan bayi yang optimal dengan memperhatikan asupan gizi dan nutrisi ibu hamil.
  4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit  kehamilan yang mungkin dapat muncul seperti:
    • Hipertensi
    • Diabetes
    • Anemia
    • Janin dengan berat badan yang rendah
    • Kehamilan anggur
    • Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
    • Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi saluran kemih dll

Tips Memilih Ranjang Bayi

SETIAP orang tua pastilah menginginkan keamanan dan kenyamanan bagi bayi tercinta mereka. Terguling ataupun terjatuh dari tempat tidur adalah bahaya yang mengancam si kecil apabila Anda lengah. Oleh karena itu sangatlah penting bagi anda sebagai orang tua untuk memilih ranjang bayi yang berkualitas bagi bayi anda. Namun dengan banyaknya pilihan ranjang bayi pada saat ini, bagaimanakah cara menemukan ranjang bayi yang terbaik?
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih ranjang bayi yang aman dan nyaman bagi bayi anda :
  • Pilihlah ranjang bayi yang memiliki pagar pembatas pada  setiap sisinya.
  • Memiliki jarak jeruji pagar pembatas yang tidak terlalu lebar untuk menghindari terjepitnya kepala bayi anda, juga untuk menghindari keluarnya bayi anda dari ranjangnya.
  • Memiliki engsel yang kuat untuk menghindari kemungkinan bayi anda dapat melepaskan pagar pembatas sehingga terjepit.
  • Hindari ranjang bayi yang memiliki bahan berunsur timbal agar kesehatan si kecil dapat selalu terlindungi.
  • Hindari juga ranjang bayi yang memiliki sudut rangka yang tajam atau bahan yang mudah terkelupas agar bayi anda terhindar dari bahaya luka akibat tergores.

Membantu Bayi Tidur Lelap

TIDUR nyenyak sangat penting bagi pertumbuhan anak. Karena, saat tidur pertumbuhan otak balita (bayi di bawah lima tahun) mencapai puncaknya. Otak juga mengonsolidasi segala memori dan pengetahuan baru. Tak hanya itu, otot, kulit, sistem jatung dan pembuluh darah, metabolisme tubuh, dan tulang mengalami pertumbuhan pesat saat tidur. Hal itu disebabkan tubuh balita memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak dibandingkan ketika dia terbangun.
Berikut ini beberapa tips untuk membantu buah hati Anda tidur dengan lelap:
  • Pastikan kamar cukup cahaya, namun jangan terlalu terang. Dengan demikian suasana kamar akan terasa hangat.
  • Agar lebih cepat tidur, gerakkan bayi secara berirama. Misalnya diayun atau ditepuk-tepuk dengan lembut pantatnya.
  • Iringi tidur bayi dengan suara-suara agar suasananya mirip di dalam rahim. Misalnya, suara tape atau musik pada mainan.

Tips Memilih Sikat Gigi

SIKAT gigi untuk si kecil jelas berbeda dengan sikat gigi untuk dewasa. Sikat gigi untuk si kecil punya karakteristik yang berbeda dengan sikat gigi dewasa. Kesalahan memilih sikat gigi untuk si kecil bisa menyebabkan gusinya terluka atau menimbulkan rasa sakit saat menggosok giginya.
Berikut ini tips memilih sikat gigi untuk si kecil:
  • Pilih yang berbulu lembut dengan kepala sikat yang kecil sehingga bisa masuk ke dalam mulut si kecil.
  • Cari yang ujung bulunya bulat agar tidak menggores gusi.
  • Pilih sikat gigi dengan gagang pegangan yang mantap sehingga bisa sekaligus membantu mengembangkan keterampilan motorik si kecil.
  • Selalu menyimpan sikat gigi cadangan.
  • Ganti sikat gigi si kecil jika ada tanda-tanda kerusakan. Misalnya, bulu sikatnya sudah tidak beraturan.
  • Ganti sikat giginya begitu dia sembuh dari sakit. Sikat gigi lamanya mungkin menyisakan kuman-kuman penyakit.

Mengapa Harus ASI

ASI merupakan makanan pertama dan utama bagi bayi yang bernilai gizi tinggi, terjangkau dan dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Kejadian diare dapat terjadi 3 dan 14 kali lebih tinggi pada anak-anak yang diberi susu formula dibandingkan dengan anak yang hanya diberi ASI. Komposisi ASI berubah-ubah setiap saat dan menurut periode laktasi, sementara komposisi susu formula tetap sama.
  • Kolostrum, susu pertama yang dikeluarkan oleh ibu bersalin memenuhi kebutuhan gizi bayi baru lahir. ASI mengandung anti virus, anti bakteri, memperkuat daya tahan bayi dan merupakan sumber vitamin A. Dengan demikian bayi/anak yang mendapat ASI memiliki daya tahan tubuh lebih tinggi. Oleh karena itu ASI sekaligus berfungsi sebagai immunisasi pertama bagi anak-anak.
  • Bayi yang mendapat ASI memiliki risiko terkena infeksi lebih rendah.
  • Meneteki dapat mencegah penyakit atopik, termasuk atopik eksim, alergi terhadap makanan, dan alergi pernafasan pada anakanak.
  • Bayi prematur yang mendapat ASI mempunyai skor IQ lebih tinggi pada usia 7–8 tahun dibandingkan dengan bayi yang mendapat makanan buatan.
Manfaat ASI bagi Ibu
Meneteki bayi memberi kenikmatan kepada kedua belah pihak yakni bagi bayi dan bagi Ibu. Beberapa keuntungan bagi Ibu yang meneteki yaitu :
  • Mengurangi risiko terkena kanker payudara dan rahim, anemia & osteoporosis.
  • Meneteki berarti memelihara hubungan emosional Ibu dan bayi
  • Menghemat waktu dan biaya penyiapan makanan bagi bayi.
  • Meneteki/menyusui eksklusif dapat menjarangkan kelahiran, mempercepat penyembuhan setelah persalinan, bayi baru lahir lebih terawat dan berpengaruh terhadap ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. Praktis, tersedia setiap saat dengan suhu yang sesuai dengan kemampuan bayi.