Ads

Showing posts with label Bayi. Show all posts
Showing posts with label Bayi. Show all posts

Saturday, July 30, 2016

Penyebab diare pada bayi yang perlu Anda tau

Bayi yang baru lahir sering membuang kotoran bahkan hampir terjadi setiap setalah makan atau menyusui, kotoran bayi biasanya sangat lembut terutama jika bayi disusui ASI.  Selain itu, kotoran bayi Anda dapat berubah tergantung apa yang telah Anda makan, jika dia menyusui. Begitu bayi Anda mulai makan makanan padat, Anda akan menemukan bahwa feces bayi Anda agak berubah dan memadat, tetapi tergantung juga pada pola makannya.

Semua itu membuat sulit untuk menjelaskan dan mengetahui apakah bayi menderita diare. Intinya: Jika buang air besar bayi Anda berubah dalam janngka waktu yang agak lama, Anda tidak perlu khawatir. Tetapi jika bayi Anda fecesnya tiba-tiba berubah, Anda patut curiga apakah bayi Anda menderita diare atau tidak.
Sebagian besar kasus diare yang relatif ringan dan tidak menimbulkan ancaman kesehatan serius selama bayi Anda tidak mengalami dehidrasi. Tapi jika bayi Anda dehidrasi bisa sangat serius, bahkan bisa berakibat fatal pada bayi, jadi sangat penting memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan cairan yang cukup.

Apakah Anda yang menyebabkan diare?
Ada sangat banyak kemungkinan. Diare pada bayi bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Mungkin juga dari parasit, antibiotik  atau dari sesuatu yang bayi makan. Berikut kemungkinan penyebab diare pada bayi yang bisa menjadi perhatian Anda dan bisa mencegahnya:

1. Diare pada bayi karena infeksi bakteri
Bakteri seperti salmonella, shigella, staphylococcus, campylobacter atau E. Coli  juga dapat menyebabkan diare pada bayi Anda. Jika bayi Anda mengalami infeksi bakteri  ia mungkin akan mengalami diare berat disertai dengan kram darah dalam tinja dan demam. Beberapa bayi mungkin muntah tetapi bisa juga tidak muntah.

Beberapa infeksi bakteri seperti itu dari E. coli dapat ditemukan di daging matang dan sumber makanan lainnya yang  bisa saja  menjadi sangat serius. Jadi jika bayi Anda memiliki gejala-gejala tersebut membawanya ke dokter adalah pilihan terbaik. Dokter akan memeriksanya dan mungkin mengevaluasi apakah tinja menunjukkan tanda dari infeksi bakteri.

2. Diare pada bayi dari infeksi virus
Beberapa virus seperti rotovirus, adenovirus, calicivirus, astrovirus dan influenza dapat menyebabkan diare serta muntah serta nyeri perut, demam, menggigil, dan sakit lainnya.

3. Diare pada bayi karena infeksi telinga
Dalam beberapa kasus, infeksi telinga yang mungkin di sebabkan karena bakteri atau virus dapat menjadi penyebab diare bayi. Jika hal ini terjadi, Anda juga dapat melihat bahwa bayi Anda rewel dan akan menarik-narik telinganya. Si kecil juga mungkin muntah dan memiliki nafsu makan yang buruk dan bayi Anda kemungkinan juga akan sangat kedinginan.

4. Diare pada bayi karena parasit
Infeksi parasit juga dapat menyebabkan diare. Giardiasis misalnya, disebabkan oleh parasit mikroskopis yang hidup dalam usus. Gejalnya sering buang angin, kembung, diare dan tinja berminyak. Jenis infeksi ini mudah menyebar dalam situasi di kelompok perawatan seperti penitipan bayi dan pengobatan bisa di lakukan dengan obat khusus sehingga bayi Anda seharunya di bawa ke dokter spesialis.

5. Diare pada bayi karena terlalu banyak minum jus
Terlalu banyak jus terutama jus buah yang mengandung kadar sorbitol dan tinggi fruktosa atau terlalu banyak minuman manis dapat mengganggu perut bayi dan menyebabkan si kecil sakit perut. Mengurangi jumlah asupan adalah bisa mengatasi masalah dalam seminggu atau lebih. Beberapa dokter merekomendasikan Anda tidak memberikan jus buah kepada bayi sebelum usia 6 bulan. Setelah enam bulan bisa di berikan dengan porsi yang tidak terlalu banyak.

6. Diare bayi karena antibiotik
Jika bayi Anda mengalami diare selama konsumsi atau setelah minum antibiotik, mungkin berhubungan dengan obat-obatan yang membunuh bakteri baik di usus. Berkonsultasikan dengan dokter tentang alternatif dan solusi tapi jangan berhenti memberinya obat dari dokter sampai diare bayi Anda sembuh.

7. Diare pada bayi karena alergi makanan
Perhatian: Hubungi dokter secepatnya jika bayi Anda mengalami kesulitan bernapas atau telah mengalami pembengkakan wajah atau bibir.
Protein susu adalah alergen makanan yang paling umum pada bayi. Bayi Anda tidak harus minum susu sapi sampai setelah satu tahun, formula yang dibuat dengan susu sapi atau makanan yang dibuat dengan produk susu setelah bayi makan makanan padat dapat menyebabkan reaksi pada perut, bisa juga terjadi alergi pada bayi Anda.

8. Diare pada bayi karena keracunan
Jika bayi Anda mengalami diare dan muntah-muntah dan Anda pikir dia mungkin telah menelan beberapa macam barang bukan makanan seperti obat, segera hubungi rumah sakit atau dokter secepatnya.

9. Diare pada bayi karena makanan
Tidak seperti lain, alergi makanan kadang-kadang disebut sensitivitas makanan adalah suatu reaksi abnormal yang tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satu contoh dari sensitivitas makanan adalah intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa sangat tidak biasa pada bayi, tetapi jika bayi Anda adalah laktosa tidak toleran itu berarti tubuhnya tidak cukup menghasilkan laktase yaitu enzim yang diperlukan mencerna laktosa, gula dalam susu sapi dan produk susu lainnya. Ketika laktosa tercerna tetap dalam usus, dapat menyebabkan gejala seperti diare, kram perut, kembung dan gas perut. Gejala biasanya mulai dari setengah jam sampai dua jam setelah mengkonsumsi produk susu.

Bagaimana saya mengobati diare pada bayi saya?
  • Meskipun tidak akan menjadi masalah serius jika diobati dengan benar, diare pada bayi dapat menyebabkan bayi Anda di rujuk ke rumah sakit jika ia menjadi dehidrasi, sehingga perhatian pertama Anda harus memberinya cairan yang cukup. Jika bayi Anda tidak juga muntah, teruslah memberinya air susu ibu atau susu formula.
  • Jika bayi Anda tidak bisa meminum ASI atau susu formula kami sarankan segera hubungi dokter, yang sangat mungkin Dokter akan memberinya larutan elektrolit pediatrik.
  • Hindari minuman seperti soda manis termasuk jahe, minuman atletik seperti Gatorade, air gula dan jus buah murni. Semua itu mengandung gula dan kandungan air yang bisa menarik ke dalam usus dan membuat diare lebih buruk.
  • Dokter biasanya menyarankan  memberi makan makanan padat untuk bayi dengan diare yang sudah hampir sembuh. Dan tidak ada salahnya selama menyusui bayi Anda diet menghindari makanan seperti pisang, nasi, saus apel dan roti kering. Sedangkan karbohidrat kompleks seperti roti, sereal, daging tanpa lemak, yoghurt, buah-buahan dan sayuran adalah aman dikonsumsi.
  • Jika bayi Anda sementara tidak mau makan, jangan khawatir. Selama ia tetap terhidrasi nafsu makannya seharusnya akan kembali dalam satu atau dua hari.
Apakah saya tetap bisa memberikan bayi saya obat anti  diare dewasa ?
Tidak, jangan berikan bayi Anda obat kecuali yang diresepkan oleh Dokter. Obat dewasa bisa berbahaya bagi bayi dan anak-anak.
Kapan saya harus menghubungi dokter?
Hubungi dokter segera jika bayi Anda berusia 3 bulan atau lebih muda dan dia menderita diare. Jika dia lebih dari 3 bulan, hubungi dokter jika bayi menderita diare dan tampaknya tidak akan membaik setelah 24 jam.

Penyebab Gumoh atau Muntah Pada Bayi

Muntah pada bayi biasa disebut gumoh merupakan hal yang normal bukan suatu hal yang serius. Jarang sekali dan hanya sebagian kecil kasus muntah bayi menjadi gangguan yang serius, asalkan muntah tersebut tidak terus menerus dan tidak dengan frekuensi muntah yang banyak.
Kebanyakan bayi yang mengalami muntah atau gumoh berumur di bawah 4 bulan,minimal 1 kali dalam sehari nya, dan seiring bertambah usianya maka frekuensi muntah dan gumoh akan menurun.

Berikut saya share penyebab gumoh atau muntah pada bayi:

  1. Memberikan ASI atau susu yang berlebihan pada bayi, karena lambung bayi mempunyai kapasitas sendiri,sehingga lembung menjadi penuh dan mengakibatkan muntah.
  2. Posisi  ibu  dalam menyusui. Posisi menyusui sang ibu yang salah bisa juga menjadi penyebab muntah pada bayi.salah satu nya pada posisi miring sambil tiduran,sementara si bayi tidur terlentang. Hal itu menyebabkan tidak masuk nya cairan tersebut ke saluran pencernaan, tapi ke saluran pernafasan.
  3. Penyebab muntah pada bayi lain nya yaitu si bayi yang terlalu kuat menyedot ASI atau susu sehingga tercampur dengan udara.
  4. Bayi yang terlalu aktif. Misalnya si bayi yang terus menerus menangis atau si bayi sering menguliat. Hal ini akan meninggikan tekanan udara yang berada di dalam perut nya, sehingga  udara tersebut keluar bersama ASI atau susu dalam bentuk muntah.
  5. Penyebab muntah pada bayi yang lain nya yaitu stenosis pylorus, ini adalah salah satu penyakit kelainan bedah anak. Para orang tua harus mewaspadai nya walaupun hal ini sangat jarang terjadi. Tanda dari penyakit ini adalah bayi terus menerus muntah dengan kuat sehingga berat badan bayi menurun dengan drastis dan terjadi dehidrasi pada bayi, mata bayi kering, mulut bayi kering, kulit menjadi keriput dan perut yang membengkak.



Jika Mencret Pada Bayi

Mencret adalah salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak bayi dirumah, karena bayi masih sangat rentan untuk terkena dengan segala bentuk virus dari luar dan juga sitem kekebalan tubuh yang belum sempurna apalagi hal ini menjadi pendukung pertama bagaimana penyakit ini dapat dengan mudah menyerang si anak bayi.
Anda harus fokus terhadap kesehatan bayi anda terutama pada saat bayi anda terkena mencret, karena mencret adalah penyakit yang dapat juga berkembang menjadi penyakit diare yang sangat berbahaya bila tidak segera ditangani khusus oleh para ahlinya akan berdampak buruk. Untuk itu disini kita akan membahas penyebab dan factor mencret pada bayi untuk mencegah buah hati anda dari serangan penyakit satu ini.

Penyebab dan factor mencret pada bayi adalah sebagai berikut:

Hal yang sangat mudah dengan mengetahui penyakit itu dapat dialami oleh si buah hati yaitu anda harus memikirkan apa yang anda makan, setelah anda tahu apa yang menyebabkan sakit pada si buah hati anda. Anda harus lebih selective untuk memilih asupan bagi anak anda karena sari-sari makanan yang ada pada makanana akan di cerna oleh si buah hati anda.

Ketika sari-sari makanan itu tidak cocok maka otomatis bayi tersebut merasakan hal yang buruk dan mempengaruhi sistem pencernaan mereka dan akhirnya mereka terkena mencret.
Faktor selanjutnya adalah lingkungan. Lingkungan menjadi salah satu faktor yang sangat penting menyakut kesehatan si buah hati anda di rumah. Kenapa begitu? Karena faktor lingkunganlah yang menentukan seseorang tersebut dikatakan sehat atau tidak dan faktor lingkungan adalah salah satu penyebab utama mengapa mencret pada bayi.
Lingkungan yang kotor akan menimbulkan banyak sekali penyakit untuk berkembang seperti virus dan bakteri. Seperti contoh kondisi lingkungan rumah terutama kamar si buah hati haruslah terjamin kebersihannya. Begitu pula makanan yang akan di konsumsi haruslah higinis dan juga harus selalu menggunakan air bersih untuk membersihan segala benda yang menyangkut untuk si buah hati anda.



Sunday, January 10, 2016

Bayi Anda Alergi Susu Sapi?

Siapa saja bisa memilikialergi susu sapi, dimana alergi susu sapi ini merupakan kelainan yang umum dijumpai pada bayi. Dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh yang melindungi kita dari adanya bahaya infeksi dengan menyerang virus-virus dan bakteri yang dapat membuat kita jatuh sakit.
Sistem kekebalan tubuh (immune system) yang salah membedakan antara protein susu dengan virus dan bakteri menyebabkan bayi tidak dapat menerima rantai protein kompleks dan memicu adanya reaksi alergi yang menyebabkan bayi menjadi rewel, gelisah dan memicu timbulnya gejala alergi lainnya seperti ruam atau bercak pada kulit.

Kelainan Pada Alergi Susu Sapi

Umumnya hampir seluruh bayi yang memiliki alergi susu sapi juga memiliki alergi terhadap susu kambing dan domba, dan ada juga yang ternyata alergi terhadap susu kedelai. Para ahli mempercayai bahwa kelainan alergi susu sapi berkaitan dengan keturunan dan akan menghilang seiring bertambahnya usia. Dalam banyak kasus menunjukkan bahwa bayi yang menerima ASI ekslusif memiliki resiko alergi susu sapi lebih rendah dibandingkan dengan yang mengkonsumsisusu formula.
Gejala alergi susu sapi umumnya mulai muncul pada usia beberapa bulan pertama si bayi. Gejalanya dapat timbul langsung setelah mengkonsumsi susu sapi atau pun setelah beberapa hari. Gajalanya seperti diare di sertai darah, muntah, gelisah, gatal-gatal ataupun ruam merah pada kulit. Segera hubungi dokter anda apabila Anda mencurigai adanya gejala alergi susu sapi pada bayi Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan.
Apabila bayi Anda memang alergi susu sapi, segeralah mengambil tindakan tepat untuk menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari susu sapi, karena protein susu sapi dapat tersalurkan melalui ASI Anda. Jika bayi anda mengkonsumsi susu formula, sebaiknya anda beralih ke susu formula hipalergenik yang proteinnya telah diurai menjadi partikel-partikel sehingga tidak lagi menimbulkan alergi .


Tips Mencegah Sariawan Pada Bayi

Sariawan bukan hanya dialami orang dewasa saja, ternyata anak-anak juga bisa mengalaminya.. Menjaga kebersihan mulut dan gigi anak. Pasti menyedihkan melihat sang buah hati anda mengalami sariawan dan sulit makan bukan, bunda. Pada dasarnyasariawan pada bayibisa terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah asupan makanan sangbayisehingga muncul berbagai bakteri pemicu sariawan.
Nah, kali ini kami membagi bebrapa tips untuk mencegah sariawan pada bayi anda. seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi alangkah lebih baik mencegah sariawan pada bayi daripada menyaksikan buah hati anda mengalaminya sendiri bukan.

Pada dasarnya ada beberapa tips untuk mencegah sariawan pada bayi anda seperti yang dijabarkan dibawah ini.

1. Asupan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi

Saat si Kecil sedang menderita sariawan, Ibu harus tetap memastikan bahwa si Kecil mendapatkan asupan cairan yang cukup karena pada umumnya anak anda akan mengalami penurunan nafsu makannya ketika sariawan mendera. Bila kebutuhan cairan si Kecil terpenuhi, ini akan menghindarkan si kecil dari risiko dehidrasi.
Ibu juga bisa memberikan si kecil minuman dan makanan yang mengandung tinggi vitamin B, C, dan zat besi untuk membantu mempercepat proses penyembuhan sariawan pada bayi anda , contoh makanan bergizi seperti, apel, jeruk, tomat, dan sayuran yang dapat diolah dalam bentuk jus, sehingga mudah untuk dikonsumsi dan tidak akan menyebabkan rasa sakit. Selain itu, vitamin B, C, dan zat besi pun bisa diperoleh dari susu.


2. Suapi si Kecil perlahan-lahan

Ketika si Kecil sariawan, sebaiknya Ibu tetap menyuapinya tapi dengan perlahan-lahan supaya buah hati anda tidak kekurangannutrisisekaligus sariawannya tidak tersentuh oleh sendok yang digunakan untuk makan. Ajarkan pada si Kecil untuk makan perlahan-lahan agar makanan yang di kunyah tidak mengenai mulutnya karena sariawan.


3. Gunakan gelas untuk minum si Kecil

Ketika anak sariawan, sebaiknya jangan menggunakan botol saat Ibu ingin memberikan minuman untuk si Kecil. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kontak langsung dengan sariawan, karena hal ini bisa membuat dia semakin nyeri atau sakit terhadap makanan atau minuman yang ia makan. Kalau gejala sariawan tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari atau bahkan minggu, maka sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter.


Kenali Penyebab Bayi Kuning

Bayi kuning? pasti anda pernah mendengarnya atau bahkan pernah terjadi pada bayi Anda.
Kuning pada bayi baru lahir adalah munculnya warna kuning pada kulit dan jaringan tubuh bayi yang lainnya.
Umumnya kuning terjadi 2-4 hari setelah bayi lahir.

Ada beberapa penyebab bayi kuning antara lain:

  1. Pada awal kelahiran sel darah merah mulai diuraikan untuk kemudian diganti dengan sel darah merah yang baru. Hal ini akan mengakibatkan kadar bilirubin meningkat, namun akan menurun dalam dua minggu sampai sebulan kemudian.
  2. Bayi yang lahir lebih awal atau prematur.  Jika kuning padabayi prematurlebih dari 10 mg/dL, bayi harus segera mendapat penanganan untuk menghindari timbulnya komplikasi.
  3. Kuning juga dapat terjadi akibat masalah dalam pemberian ASI, misalnya produksi ASI yang kurang di awal kelahiran sehingga bayi hanya mendapat sedikit ASI.
  4. ASI juga dapat sebagaipenyebab bayi kuning(breastmilk jaundice). Jika terdapat kandungan hormon progesteron dalam ASI hal ini dapat  mengakibatkan terganggunya proses penguraian bilirubin.
  5. Adanya kandungan enzim liprotein lipase pada ASI juga dapat membuat kadar bilirubin meningkat. Jika ini terjadi, ASI tetap dapat di berikan, namun jika kenaikan bilirubin terjadi terlalu cepat, hentikan pemberian ASI untuk sementara waktu.
  6. Penyebab bayi kuning lainnya adalah perbedaan golongan darah ibu dan bayi.
Sekitar 60% kuning terjadi pada bayi sehat, Anda tidak perlu terlalu khawatir, namun demikian sebagai orangtua Anda harus tetap memantau kondisi bayi.
Jika kuning terjadi pada hari pertama kelahiran, makin lama kuning makin nyata, bayi menjadi lemah disertai demam, maka segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.


Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI )

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi/anak umur 0-24 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang dapat dipisahkan dari upaya perbaikan gizi secara menyeluruh.
Bertambah umur bayi bertambah pula kebutuhan gizinya. Ketika bayi memasuki usia 6 bulan ke atas, beberapa elemen nutrisi seperti karbohidrat, protein dan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam ASI atau susu formula tidak lagi mencukupi. Sebab itu sejak usia 6 bulan, kepada bayi selain ASI mulai diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) Agar kebutuhan gizi bayi/anak terpenuhi.Dalam pemberian MPASI perlu diperhatikan waktu pemberian MP-ASI ,frekuensi porsi, pemilihan bahan makanan, cara pembuatan dan cara pemberiannya. Disamping itu perlu pula diperhatikan pemberian makanan pada waktu anak sakit dan bila ibu bekerja di luar rumah.Pemberian MP-ASI yang tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilon makan dan merangsang rasa percaya diri.
Pengertian MP-ASI
• MP ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
• MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbASIs susu menuju ke makanan yang semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan ketrampilan motorik oral. Ketrampilan motorik oral berkembang dari refleks menghisap menjadi menelan makanan yang berbentuk bukan cairan dengan memindahkan makanan dari lidah bagian depan ke lidah bagian belakang.
• Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak .
• Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.
Indikator bahwa bayi siap untuk menerima makanan padat :
• Kemampuan bayi untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga
• Menghilangnya refleks menjulurkan lidah
• Bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara membuka mulut, lalu memajukan anggota tubuhnya ke depan untuk mrnunjukkan rasa lapar, dan menarik tubuh ke belakang atau membuang muka untuk menunjukkan ketertarikan pada makanan
Permasalahan dalam pemberian MP-ASI
Dari hASIl beberapa penelitian menyatakan bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya dengan penyediaan pangan, tetapi dengan pendekatan yang lebih komunikatif sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat. Selain itu ibu-ibu kurang menyadari bahwa setelah bayi berumur 6 bulan memerlukan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang semakin bertambah, sesuai dengan pertambahan umur bayi dan kemampuan alat cernanya.
Beberapa permasalahan dalam pemberian makanan bayi/anak umur 0-24 bulan :
1. Pemberian Makanan Pralaktal (Makanan sebelum ASI keluar)
Makanan pralaktal adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, air teh, madu, pisang, yang diberikan pada bayi yang baru lahir sebelum ASI keluar. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, dan mengganggu keberhASIlan menyusui.
2. Kolostrum dibuang
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. MASIh banyak ibu-ibu yang tidak memberikan kolostrum kepada bayinya. Kolostrum mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan mengandung zat gizi tinggi. Oleh karena itu kolostrum jangan dibuang.
3. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 6 bulan) menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare. Kalau pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.
4. MP-ASI yang diberikan tidak cukup
Pemberian MP-ASI pada periode umur 6-24 bulan sering tidak tepat dan tidak cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Adanya kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat menyebabkan anak menderita kurang gizi terutama energi dan protein serta beberapa vitamin penting yang larut dalam lemak.
5. Pemberian MP-ASI sebelum ASI
Pada usia 6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-ASI dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat yang diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang, yang berakibat menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.
6. Frekuensi pemberian MP-ASI kurang
Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang akan berakibat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.
7. Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja
Di daerah kota dan semi perkotaan, ada kecenderungan rendahnya frekuensi menyusui dan ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu yang bekerja karena kurangnya pemahaman tentang manajemen laktASI pada ibu bekerja. Hal ini menyebabkan konsumsi zat gizi rendah apalagi kalau pemberian MP-ASI pada anak kurang diperhatikan.
8. Kebersihan kurang
Pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan terutama pada saat menyediakan dan memberikan makanan pada anak. MASIh banyak ibu yang menyuapi anak dengan tangan, menyimpan makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan kurang mengamati perilaku kebersihan dari pengasuh anaknya. Hal ini memungkinkan timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan lain-lain.
9. Prioritas gizi yang salah pada keluarga
Banyak keluarga yang memprioritaskan makanan untuk anggota keluarga yang lebih besar, seperti ayah atau kakak tertua dibandingkan untuk anak baduta dan bila makan bersama-sama anak baduta selalu kalah.

Makanan Sehat untuk Bayi 1 Tahun

Ibu mungkin akan menyadari bahwa setelah bayi melewati usia 1 tahun, nafsu makannya menjadi menurun dan banyak memilih jenis makanan yang ingin dimakannya. Jangan khawatir karena ketika mereka menginjak usia 1 tahun, tingkat pertumbuhannya pun ikut melambat dan kebutuhannya untuk makan menjadi berkurang selama satu tahun pertama ini. Apa saja jenis makanan sehat untuk bayi 1 tahun yang bisa menjadi patokan bagi para ibu di rumah. Yuk, kita simak berikut ini.
Kebutuhan konsumsi anak  1 tahun tergantung pada berat badan dan tingkat aktivitasnya sehari-hari. Kebanyakan anak yang berumur 1 tahun memerlukan sekitar 1000 kalori per hari. 1000 kalori ini bisa mencakup 2 gelas susu, 2 gelas buah segar dan sayuran, 2 ons biji-bijian yang setara dengan satu potong roti atau 1 cangkir sereal dan 2 ons daging. Jenis makanan harus dibagi diantara tiga  kali makan besar dan dua kali cemilan.
Bayi 1 tahun Anda kemungkinan tidak akan memakan semua pilihan yang kita sodorkan tetapi penting bagi bayi untuk mencoba dan dibiasakan makan secara teratur dan konsisten. Menu sarapan yang cocok untuk bayi 1 tahun adalah setengah cangkir susu, seperempat cangkir buah atau sayur dan setengah ons biji-bijian.
Contohnya untuk sarapan seperti setengah cangkir susu, setengah cangkir nasi tim dan seperempat cangkir potongan buah pisang. Menu seperti ini adalah makanan sehat untuk bayi 1 tahun karena bayi memerlukan susu penuh lemak untuk tubuhnya. Susu jenis ini berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan otaknya.
Untuk cemilan pagi, bayi bisa diberi menu seperti setengah ons biji-bijian dengan setengah ons alternatif daging, misalnya setengah potong roti gandum atau kue kering dengan setengah ons keju atau susu. Sedangkan untuk menu makan siang bisa mencakup setengah cangkir susu, seperempat cangkir buah atau sayur, setengah cangkir biji-bijian dan setengah ons pilihan daging. Semua bahan ini bisa diolah menjadi nasi tim dengan sedikit garam yang disukai oleh bayi. Bisa juga bahan-bahan ini tidak diolah secara bersamaan tetapi dijadikan variasi menu sehingga bayi bisa merasakan rasa yang berbeda untuk setiap jenis bahan yang ada.
Untuk makan malam, bayi memerlukan setengah cangkir susu, seperempat cangkir buah, seperempat cangkir sayuran, setengah ons biji-bijian dan satu ons pilihan daging. Berikan pilihan menu makan malam untuk bayi Anda seperti setengah cangkir susu, seperempat kacang hijau rebus, seperempat potongan wortel rebus yang empuk, seperempat cangkir pasta dan satu ons potongan daging ayam yang gurih. Semua masakan ini dibuat tanpa penyedap. Itulah tadi beberapa menu pilihan makanan sehat untuk bayi 1 tahun Anda.

Tips Merawat Bayi yang Baru Lahir

Merawat bayi baru lahir bukanlah hal yang gampang, apalagi jika Anda baru menjadi seorang ibu. Perasaan takut dan cemas sering menghantui Anda ketika melakukan perawatan bayi baru lahir. Namun sebaiknya Anda tidak perlu khawatir, karena Anda bisa mempelajari berbagai tips merawat bayi yang baru lahir dari berbagai sumber, misalnya buku, majalah, maupun internet. Hal ini dilakukan agar Anda siap merawat buah hati Anda dengan penuh cinta.
Bayi baru lahir harus mendapatkan perlakukan yang ekstra dari Anda agar ia bisa tumbuh sehat dan cerdas. Nah, perlakuan istimewa apakah yang bisa Anda lakukan pada bayi baru lahir ? simak tips merawat bayi yang baru lahir berikut ini :
– Berikan ASI untuk makanan utama bayi baru lahir
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir, karena mengandung colostrum dan zat-zat penting lainnya yang bagus untuk imunitas dan tumbuh kembang bayi.
– Menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat tidur bayi.
Menjaga kebersihan badan bisa dilakukan dengan cara memandikan atau menyeka bayi dua kali sehari. Gunakan produk-produk khusus bayi yang aman, dari mulai sabun mandi, shampo, bedak, dan tissue basah. Untuk pakaian, pastikan dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai.  Cuci pakaian bayi dengan detergen khusus bayi (cair) karena tidak menyisakan residu di pakaian yang menjadi penyebab iritasi kulit dan hindari penggunaan softener. Pastikan kamar tidurnya bersih dan sirkulasi udaranya berfungsi sempurna.
– Merawat tali pusat bayi baru lahir
Tali pusat bayi akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 4 hari, namun pada kondisi tertentu lepasnya tali pusat bisa lebih lama, yakni 1 bulan. Merawat tali pusat merupakan hal yang sangat sulit untuk ibu baru. Intinya, tali pusat harus dijaga kebersihannya agar bayi terhindar dari resiko infeksi. Berikut ini cara merawat tali pusat bayi :
1. Pastikan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu kering dan higienis, agar terhindar dari infeksi dan jamur.
2. Hindarkan tali pusat dari kotoran bayi maupun air kencingnya.
3. Berikan perhatian khusus untuk tali pusat dengan cara mensterilkan tali pusat dengan kasa yang dibasahi alkohol 70% dari pangkal ke bagian ujungnya, kemudian bungkus dengan kasa yang dibasahi alkohol dengan rapi. Lakukan ini hingga tali pusat sudah kering dan lepas dengan sendirinya.
– Jaga kehangatan tubuh bayi
Bayi harus dalam kondisi hangat, karena ia masih berada dalam masa penyesuaian setelah beberapa bulan berada dalam kandungan ibu yang hangat. Untuk menjaga kehangatan tubuhnya, Anda bisa memakaikan bedong bayi, sarung tangan dan kaki, serta topi. Ada pendapat untuk menghangatkan bayi, maka bisa dipakaikan gurita? Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena penggunakan gurita justru menyiksa bayi dan membuatnya susah bernafas. Namun jika ibu berniat menggunakan pada bayi, usahakan untuk tidak mengikatnya terlalu kencang.
– Perhatikan kuku bayi baru lahir
Kuku bayi baru lahir memang masih lembut dan tipis, sehingga membuat orang tua tidak tega untuk memotongnya. Namun, demi menjaga kesehatan bayi yang kadang suka memasukkan tangan ke dalam mulut dan agar kukunya tidak melukai kulitnya yang lembut, sebaiknya Anda memotong kuku bayi dengan alat pemotong khusus untuk bayi.
– Perhatikan pakaian dan popok bayi
Segera ganti pakaian apabila kotor atau lembab, begitupun dengan popoknya. Segera bersihkan daerah bokong dan kemaluan bayi setelah BAB atau BAK.
Demikian informasi tentang tips merawat bayi yang baru lahir, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Saturday, October 24, 2015

Cara memilih Popok yang pas buat Bayi

Secara umum terdapat 2 macam popok:

Popok cuci ulang (sering disebut juga dengan cloth diaper/clodi )
Untuk memilih popok cuci ulang, pilihlah popok yang berbahan katun. Bahan ini sangat baik dalam menyerap keringat bahkan dalam cuaca yang panas. Keuntungan lainnya harganya lebih murah karena popok tersebut akan dicuci dan digunakan kembali.

Popok sekali pakai (disposable diaper)
Popok sekali pakai sering disebut oleh orang awam dengan istilah “pampers”. “Pampers” sebenarnya nama dagang salah satu popok sekali pakai yang dahulu cukup populer. Keuntungan penggunaan popok sekali pakai adalah kepraktisannya. Popok jenis ini tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan berat badan bayi. Masalah yang kerap ditemui pada penggunaan popok ini adalah bila kulit bayi sensitif dan mudah  mengalami iritasi. Kulit bayi yang sensitif dapat mengalami alergi / iritasi akibat kontak dengan bahan pembuat popok. Selain itu jika popok sudah penuh urin atau feses dan tidak segera diganti juga akan mudah menyebabkan kulit bayi teriritasi.
 Terdapat 2 jenis popok sekali pakai yaitu jenis popok yang menggunakan waist band (yang menggunakan perekat di pinggang) dan yang berbentuk celana (pull-up diaper). Popok sekali pakai juga dilengkapi dengan cuff pada lapisan bawah popok agar cairan dapat tertampung dan tidak meluber ke samping.

Memilih popok
Dalam memilih popok sesuaikan dengan usia bayi anda.

Usia 0-3 bulan
Di usia awal kehidupan, kulit bayi masih sangat sensitif. Bayi perlu popok yang nyaman dan memberikan perlindungan. Pilihlah popok yang berbahan lembut. Anda dapat mengombinasikan, misalnya untuk penggunaan di rumah gunakan popok cuci ulang berbahan katun, sedangkan untuk bepergian digunakan popok sekali pakai yang praktis. Ini dapat mengurangi kejadian alergi dan iritasi pada kulit bayi.
Bayi usia ini juga masih berada dalam posisi fetal sehingga akan lebih mudah bila memilih popok yang menggunakan perekat di daerah pinggang bukan yang berbentuk celana.
Ukuran yang sesuai untuk bayi usia ini adalah S (small) atau nomor 1 atau 2 (tergantung berat badan bayi). Pada bungkus popok sekali pakai umumnya tercantum ukuran popok dan berat badan bayi yang sesuai ukuran tersebut.

Usia 4-19 bulan
Pada usia ini, anak sangat aktif bergerak. Ia mulai merangkak, berdiri, dan berjalan. Untuk popok sekali pakai, pilihlah yang memiliki daya tampung tinggi. Untuk mencegah gangguan pada kelembaban kulit, anda dapat memilih popok yang memiliki pH balance.
Pada saat anak sudah berdiri dan berjalan, popok yang berbentuk celana agar tidak mengganggu pergerakan anak yang sedang aktif mengeksplorasi sekitarnya.

Usia 20 bulan keatas
Seiring dengan kemampuan anak yang semakin bertambah, rasa percaya dirinya juga makin bertambah. Pilihlah popok yang berbentuk celana dengan kenyamanan maksimal. Selain itu, popok yang berbentuk celana juga sangat cocok untuk usia ini karena pada usia ini anak akan belajar toilet training.

Kapan ganti popok?
Pada  popok cuci ulang bila bayi buang air kecil atau besar tentunya anda akan segera mengetahuinya dan kemudian menggantinya. Bila anda menggunakan popok sekali pakai, sebaiknya popok diganti setiap 3-4 jam atau lebih cepat bila popok sudah basah. Banyak produk yang mengatakan bahwa popok dapat dipakai sampai 8-10 jam, namun popok yang sudah basah bila dibiarkan bersentuhan dengan kulit bayi akan mengiritasi kulit. Salah satu tanda popok sudah penuh dan harus diganti adalah bila kita sudah dapat mencium baunya.

Pelembab
Pada bayi dengan kulit yang sensitif, anda dapat mencegah kemungkinan iritasi dengan memakaikan krim khusus untuk bayi (nappy cream).  Pilihlah krim yang memiliki kelembutan maksimal, hipo-alergenik, memiliki pH netral, serta aman untuk digunakan setiap hari.
Bila bayi tampak sangat teriritasi, bawalah ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Kadang bila daerah kulit selalu lembab, dapat tumbuh jamur pada kulit sekitar selangkangan. Kondisi ini perlu pengobatan dan tidak dapat hilang hanya dengan nappy cream biasa.

Langkah-langkah untuk mengganti popok:
  • Cucilah tangan anda.
  • Lepas celana bayi. Lepaskan popok yang sudah penuh. Ingat, saat melepas popok jenis waist band, rekatkan bagian perekatnya popok ke sisi bawah popok atau ke kain tatakan. Jangan sampai bagian perekat popok melekat ke kulit bayi. Kulit bayi dapat terluka bila perekat melekat terlalu kuat ke kulit dan dipaksa untuk lepas.
  • Bersihkan sisa urin atau feses dengan kapas basah/tissue basah/membasuhnya dengan air dan sabun.
  • Angkat kaki bayi, ambil popok yang kotor buang ke tempat sampah, dan bersihkan daerah bokong dan selangkangan bayi.
  • Bersihkan juga daerah kulit kelamin dan daerah lipatan paha bayi. Cara yang benar untuk membersihkan kulit bayi adalah dari depan ke belakang. Buang kapas/tissue basah yang telah digunakan. Bila masih perlu membersihkan ambil kapas/tissue basah baru. Setelah bersih, biarkan kaki bayi menendang-nendang dengan bebas sebentar agar kulitnya bebas bernapas.
  • Setelah kulit bayi kering berikan nappy cream. Hal ini bertujuan agar saat bayi berkemih urin tidak langsung menempel pada kulit sehingga kulit tidak teriritasi.
  • Angkat kaki bayi dan letakkan popok yang bersih kira-kira setinggi pinggang dengan bagian yang memiliki perekat di sebelah bawah.
  • Tarik bagian depan popok melewati selangkangan bayi, tempelkan perekat sesuai tanda yang tersedia. Lakukan untuk kiri dan kanan.
  • Ukuran yang pas (tidak terlalu ketat atau pun terlalu longgar) pada pengunaan popok adalah anda harus dapat memasukkan 2 jari anda kedalam lingkar popok.
  • Kemudian kenakanlah celana atau baju bayi kembali.
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah mengganti popok bayi
  • Jangan meninggalkan bayi sendirian pada tempat ganti popok. Tempatkan bayi kembali pada tempat yang aman sebelum anda meninggalkan untuk cuci tangan.
  • Perlu diperhatikan! Untuk mencuci popok cuci ulang ataupun celana atau baju bayi yang terkena sisa urin atau feses, pisahkan popok dan celana/baju yang terkena sisa urin atau feses untuk direndam terlebih dahulu. Rendamlah kira-kira 30 menit dengan air dan detergen cair. Setelah itu cuci seperti biasa.

Mengapa Bayi Menangis?

Menangis merupakan salah satu hal spontan dapat dilakukan oleh bayi saat lahir. Menangis merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan lingkungannya pada awal hidupnya. Pada awalnya, meski menangis keras dan lama bayi tidak mengeluarkan air mata. Ini karena kelenjar air matanya baru memproduksi air mata dalam jumlah sedikit. Setelah kurang lebih 2-3 bulan barulah tangisan bayi disertai dengan air mata sebab produksi air matanya semakin meningkat.

Apa saja alasan dan cara mengatasi bayi yang menangis?
1. Lapar
Hal yang akan ditemui sehari-hari adalah bayi menangis karena lapar. Bayi berusaha memberitahu ibu bahwa ia lapar. Berikanlah ASI, atau bila terpaksa PASI, sesuai kebutuhannya. Selain itu tentunya perlu pantau pertumbuhan bayi untuk menilai kecukupan pemberian nutrisinya.

2.Mengompol/ buang air besar
Bayi  merasa tak nyaman bila popoknya basah/penuh. Segeralah ganti popoknya saat ia mengompol / buang air besar. Pada bulan-bulan awal, ia akan sering kencing dan buang air besar (minimal 5x dalam  sehari). Bila dibiarkan basah,  kulit bayi dapat mengalami iritasi dan timbul  kemerahan,  yang menyebabkan rasa tidak nyaman baginya.

3.Tidak nyaman
Kadang bayi menangis hanya karena perasaan tidak nyaman, misalnya kepanasan, kedinginan, atau ada bagian yang tertekan dari pakaiannya. Cobalah untuk menelaah ulang keadaan bayi dan berusaha untuk menghilangkan faktor yang membuat bayi merasa tidak nyaman.

4. Merasa sendiri
Sebagian bayi hanya menangis karena merasa sendiri. Ajaklah bayi bicara, menggendong dan mengayun bayi, serta memeluk bayi dapat meredakan tangisannya.

5. Lelah atau mengantuk
Bayi yang merasa terlalu lelah atau mengantuk juga akan menyampaikan kepada orang tuanya dengan cara menangis dan rewel. Orang tua dapat menidurkan/mengistirahatkan bayi di kamar yang redup, jauh dari keramaian, dan dengan memutarkan lagu-lagu yang menenangkan. Sebagian bayi juga tidak menyukai kegelapan, pasang lampu kecil pada kamar bayi agar bayi masih dapat melihat cahaya. Agar ia lebih tenang, temani bayi sampai ia tertidur.

6. Bosan
Ajaklah bayi bermain saat ia merasa bosan. Ajak bicara, bermain mainan sederhana sesuai usia dan perkembangannya. Ingat, sebisa mungkin, tidak mengajak ia bermain yang terlalu aktif atau membuatnya terlalu excited menjelang waktu tidur.

7.Kaget
Saat mendengar suara yang kencang dengan tiba-tiba reaksi anak karena kaget dapat menyebabkan bayi menangis. Angkat dan tenangkanlah bayi.

8. Nyeri/gatal
Saat bayi mengalami alergi atau masalah lain yang membuatnya nyeri, bayi akan menangis. Coba lihat daerah selangkangan bayi yang sering kali teriritasi bahan popok atau karena muncul infeksi jamur. Hal ini dapat menyebabkan nyeri yang menyebabkannya menangis. Selain itu perhatikan juga apakah ada gejala lain yang menyebabkan nyeri, misalnya demam, luka, atau adanya kemerahan yang menyebabkan rasa gatal/tidak nyaman. Coba cari penyebab nyeri pada bayi, bila ada memang ada sumbernya dan tidak dapat diatasi bawalah ke dokter.

9. Kolik abdomen

10. Night terror

Sunday, October 4, 2015

Tips Mencegah Sariawan Pada Bayi

Sariawan bukan hanya dialami orang dewasa saja, ternyata anak-anak juga bisa mengalaminya.. Menjaga kebersihan mulut dan gigi anak. Pasti menyedihkan melihat sang buah hati anda mengalami sariawan dan sulit makan bukan, bunda. Pada dasarnya sariawan pada bayi bisa terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah asupan makanan sang bayi sehingga muncul berbagai bakteri pemicu sariawan.

Nah, kali ini kami membagi bebrapa tips untuk mencegah sariawan pada bayi anda. seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi alangkah lebih baik mencegah sariawan pada bayi daripada menyaksikan buah hati anda mengalaminya sendiri bukan.

Pada dasarnya ada beberapa tips untuk mencegah sariawan pada bayi anda seperti yang dijabarkan dibawah ini.

1. Asupan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi

Saat si Kecil sedang menderita sariawan, Ibu harus tetap memastikan bahwa si Kecil mendapatkan asupan cairan yang cukup karena pada umumnya anak anda akan mengalami penurunan nafsu makannya ketika sariawan mendera. Bila kebutuhan cairan si Kecil terpenuhi, ini akan menghindarkan si kecil dari risiko dehidrasi.
Ibu juga bisa memberikan si kecil minuman dan makanan yang mengandung tinggi vitamin B, C, dan zat besi untuk membantu mempercepat proses penyembuhan sariawan pada bayi anda , contoh makanan bergizi seperti, apel, jeruk, tomat, dan sayuran yang dapat diolah dalam bentuk jus, sehingga mudah untuk dikonsumsi dan tidak akan menyebabkan rasa sakit. Selain itu, vitamin B, C, dan zat besi pun bisa diperoleh dari susu.

2. Suapi si Kecil perlahan-lahan

Ketika si Kecil sariawan, sebaiknya Ibu tetap menyuapinya tapi dengan perlahan-lahan supaya buah hati anda tidak kekurangan nutrisi sekaligus sariawannya tidak tersentuh oleh sendok yang digunakan untuk makan. Ajarkan pada si Kecil untuk makan perlahan-lahan agar makanan yang di kunyah tidak mengenai mulutnya karena sariawan.

3. Gunakan gelas untuk minum si Kecil

Ketika anak sariawan, sebaiknya jangan menggunakan botol saat Ibu ingin memberikan minuman untuk si Kecil. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kontak langsung dengan sariawan, karena hal ini bisa membuat dia semakin nyeri atau sakit terhadap makanan atau minuman yang ia makan. Kalau gejala sariawan tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari atau bahkan minggu, maka sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter.


l

Bayi Anda Alergi Susu Sapi?

Add caption
Siapa saja bisa memiliki alergi susu sapi, dimana alergi susu sapi ini merupakan kelainan yang umum dijumpai pada bayi. Dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh yang melindungi kita dari adanya bahaya infeksi dengan menyerang virus-virus dan bakteri yang dapat membuat kita jatuh sakit.

Sistem kekebalan tubuh (immune system) yang salah membedakan antara protein susu dengan virus dan bakteri menyebabkan bayi tidak dapat menerima rantai protein kompleks dan memicu adanya reaksi alergi yang menyebabkan bayi menjadi rewel, gelisah dan memicu timbulnya gejala alergi lainnya seperti ruam atau bercak pada kulit.

Kelainan Pada Alergi Susu Sapi

Umumnya hampir seluruh bayi yang memiliki alergi susu sapi juga memiliki alergi terhadap susu kambing dan domba, dan ada juga yang ternyata alergi terhadap susu kedelai. Para ahli mempercayai bahwa kelainan alergi susu sapi berkaitan dengan keturunan dan akan menghilang seiring bertambahnya usia. Dalam banyak kasus menunjukkan bahwa bayi yang menerima ASI ekslusif memiliki resiko alergi susu sapi lebih rendah dibandingkan dengan yang mengkonsumsi susu formula.

Gejala alergi susu sapi umumnya mulai muncul pada usia beberapa bulan pertama si bayi. Gejalanya dapat timbul langsung setelah mengkonsumsi susu sapi atau pun setelah beberapa hari. Gajalanya seperti diare di sertai darah, muntah, gelisah, gatal-gatal ataupun ruam merah pada kulit. Segera hubungi dokter anda apabila Anda mencurigai adanya gejala alergi susu sapi pada bayi Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan.

Apabila bayi Anda memang alergi susu sapi, segeralah mengambil tindakan tepat untuk menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari susu sapi, karena protein susu sapi dapat tersalurkan melalui ASI Anda. Jika bayi anda mengkonsumsi susu formula, sebaiknya anda beralih ke susu formula hipalergenik yang proteinnya telah diurai menjadi partikel-partikel sehingga tidak lagi menimbulkan alergi .



Tanda-Tanda Pertumbuhan Gigi Bayi

Pertumbuhan gigi bayi memiliki masa yang berbeda-beda. Biasanya pertumbuhan gigi bayi dimulai saat usia 4 bulan – 6 bulan. Namun tidak menutup kemungkinan jika kurang dari usia tersebut, atau melebihi usia tersebut. Setiap orang tua tidak bisa memprediksi pertumbuhan gigi bayinya.

Tetapi para orang tua bisa melihat beberapa tanda pada bayi jika giginya mulai tumbuh. Sebagian bayi akan merasa sangat tidak nyaman saat pertumbuhan giginya, dan dampak yang ditimbulkan sang bayi akan lebih sering menangis. Tapi ada juga yang mengalami proses pertumbuhan gigi bayinya dengan cepat, tanpa merasa terganggu sama sekali.

Pertumbuhan gigi bayi secara umum bisa dilihat dari beberapa tanda berikut ini:

  • Sering mengeluarkan air liur

Pertumbuhan gigi bayi merangsang air liur, dan biasanya mulai terlihat lebih sering mengeluarkan air liur mulai usia 10 minggu.
  • Muncul ruam dibeberapa bagian badan

Karna sering mengeluarkan air liur, dan seringnya kontak air liur dengan beberapa bagian badan bayi, antara lain, wajah, leher, area mulut dll. Hal tersebut menyebabkan ruam yang mengganggu bagi si bayi. Mengusap air liurnya dengan sapu tangan sangat membantu. Atau berikan krim kulit khusus bayi ini juga sangat membantu.
  • Bayi sering menggigit

Jangan marah bila bayi anda mulai menggigit putting anda saat menyusui, ini memandakan bahwa sang bayi sedang mengalami tekanan pada gigi yang akan keluar, dan menyebabkan gatal pada gusi yang dilampiaskan melalui gigitan.
  • Rasa sakit

Beberapa melewati pertumbuhan gigi bayi dengan rasa sakit yang disebabkan peradangan yang terjadi pada jaringan lunak, terutama saat gigi graham pertama mereka tumbuh.
  • Batuk

Batuk disebabkan karna intensitas air liur yang lebih banyak dan menyebabkan bayi tersedak atau batuk.
  • Menolak untuk makan

Karna beberapa rasa sakit yang dialami sang bayi, sebagian menolak makan, bahkan menolak menyusui karna peradangan gusinya. Meski demikian usahakan bayi tetap diberi asi.
  • Demam rendah

Biasanya muncul disebabkan karna imunitas bayi sedang rendah saat pertumbuhan gigi bayinya muncul. Jika demam lebih dari 3 hari konsultasikan dengan dokter.
  • Tarikan telinga atau menggosok pipi

Hal ini terjadi disebabkan sang bayi kesal karna gatal yang disebabkan pertumbuhan gigi bayinya.
  • Hematosa gusi

Terlihat beberapa gusi memerah seperti bengkak, bisa diatasi dengan bantuan kompres dingin.
Ingat : seperti yang sudah disebutkan diatas, tidak semua anak mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan saat pertumbuhan gigi bayi mereka. Selamat menikmati pertumbuhan gigi bayi anda.



Cara Mengatasi Demam Pada Balita

Demam pada balita sering terjadi. Demam bukanlah sejenis penyakit, tapi demam adalah tanda sistem pertahanan tubuhnya sedang aktif bekerja. Tidak jarang tubuh balita terasa hangat dan jika diukur hanya naik 0,5 derajat dibandingkan suhu tubuh normal, 36 derajat Celsius. Jika balita panas lebih dari 37 derajat Celcius, maka balita dikatakan demam.

Penyebab umumnya adalah adanya infeksi, terutama infeksi virus. Bila tubuhnya mampu mengatasi infeksi tersebut, suhu tubuhnya akan kembali normal dengan sendirinya. Ibu tetap bisa tenang, apalagi jika saat demam pada balita mereda. anak relatif masih aktif atau mau main, dan tampak riang.

Bila temperatur tubuh balita semakin tinggi, segera lakukan ini:

  • Ukur suhu tubuhnya. Lakukan melalui ketiak, telinga atau anus. Jangan mengukur suhu tubuh balita sehabis mandi, karena suhu yang terukur lebih rendah dari sushu sebenarnya.
  • Bila demam pada balita tidak terlalu tinggi (kurang dari 37,5 derajat celcius), tidak perlu dikompres. Susui saja atau berikan minum sesering mungkin untuk mencegah terjadinya dehidarasi atau kekurangan cairan.
  • Bila demam pada balita tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) atau ia gelisah, hindari memberinya obat penurun panas sebelum Anda mengonsultasikannya dengan dokter. Buat ia nyaman dengan mengompresnya dengan air hangat di bagian ketiak dan lipatan pahanya.
  • Pakaikan baju yang tipis, hindari membedong atau membungkusnya dengan selimut. Usahakan agar bayi berada di ruangan yang nyaman, sirkulasi udaranya baik dan suhunya tidak pengap atau suhu ruang panas.

Segera ke dokter jika:

  • Suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, untuk bayi di bawah 1 bulan suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat celcius.Tidak mau menyusu atau sudah mengalami dehidrasi dengan gejala frekuensi buang air kecilnya berkurang dan berwarna pekat.
  • Rewel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan.
  • Lemas, tidur terus menerus dan sulit dibangunkan.
  • Sesak napas.
  • Muntah atau diare terus menerus.
Demikianlah cara mengatasi demam pada balita. Semoga bisa membantu para ibu.



Manfaat ASI Eksklusif Bagi Kesehatan Bayi

Setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk si buah hati sehingga para ibu memustuskan untuk memberikan ASI eksklusif.
ASI eksklusif adalah pemeberian air susu ibi atau ASI tanpa disertain minum maupun makanan tambahan lain pada bayi berusia 0-6 bulan. Bahkan air putih pun tidak boleh diberikan pada tahap ASI eksklusif.

Memang asi exsekutif bagian terpenting untuk bayi, ASI eksklusif menjadi asupan gizi utama bagi bayi. Umumnya ASI eksklusif merupakan slah stau langkah untuk mencerdaskan dna menyehatkan bayi. Manfaat ASI sangat luar biasa khasiatnya untuk bayi. Ketika si buah hati ibu tumbuh dan berkembang di dalam kandungan, tubuh ibu memberinya antibody melalui plasetan.

Ini memberikan kekabalam tubuh pasif yang mampu melindungi janin ibu dari seranggan penyakit selama semasa kehamilan. Namun, begitu sang buah hati dilahirkan ia tidka lagi mendapatkan suplai antibody. Sementara itu system kekbalan tubuh pada bayi yang baru lahir belum bekerja secara sempurna. Karena itu, bayi sangat rentah terkena resiko infeksi pada tahun pertama hiudpnya.
Sebagai makanan pertama si buah hati, ternyata ASI eksklusif bukan hanya nutrisi sempurna untuk buah hati dan mendekatkan emosi antara ibu dan sang bayi.

Berikut ini terdapat bebrapa manfaat dari ASI eksklusif untuk kesehatan bayi, diantaranya:

ASI dapat mendekatkan ibu dan bayi

ASI dapat menjadi makanan utama pada bayi, karena ASI juga berperan mendekatkan kedekatan jiwa antara Ibu dan anak.

Bermanfaat untuk ibu dan bayi

Manfaat ASI bukan hanya untuk bayi akan tetapi jiga untuk Ibu, karena dengan menyusui ibu dapat melepaskan ketegangan yang ada pada payudaranya, selain itu memeprkecil resiko ibu kanker ovarium dibandingkan dengan wanita yang tidak memebrikan ASI.

ASI kaya akan zat

Asi tetap unggul dan tak terkalahkan dari pad asusu formula, dikarenakan ASI mengandung zat omega 6, latkosa, taurin, DHA, AA, protein, lemak, laktobasus, vitamin A, zat besi, laktoferin and lisozim.
Selain dari manfaat diatas ASI eksklusif juga dapat untuk kekebalan tubuh bayi, sebagai makanan yang lebih higenis, sebagai pelindung serta tidka basi. Nah demikianlah info mengenai manfaat ASI eksklusif yang perlu anda ketahui.



Saturday, September 12, 2015

Jenis Buah Terbaik Untuk Bayi

Buah mengandung serat dapat mencegah bayi sembelit. Serat yang tergolong prebiotik secara selektif akan dimanfaatkan oleh bakteri baik dalam usus untuk membantu mengurangi risiko diare.

Anda bisa mulai memperkenalkan buah pada bayi Anda setelah ia lebih dulu berkenalan
dengan makanan sumber karbohidrat seperti bubur beras atau bubur gandum.

Sebagai awal perkenalan, hindari buah yang rasanya masam seperti stroberi atau anggur yang masam. Buah yang terlalu masam akan membuat bayi melepeh, atau kalaupun ia menelannya, sistem pencernaannya yang belum sempurna bisa terganggu.

Pilih buah berserat halus seperti pisang atau alpukat. Pisang sejak lama telah menjadi favorit para ibu karena praktis dan bisa langsung diberikan. Cukup dikerok tipis-tipis dengan sendok dan disuapkan pada bayi. Anda juga bisa memberikan apel yang dikukus, dihaluskan, dan disaring.

Pepaya juga baik untuk bayi karena enzim papainnya mirip dengan enzim yang ditemukan dalam sistem pencernaan sehingga ideal untuk bayi. Tak perlu menambahkan gula karena bayi tak memerlukannya. Pemberian buah bisa dilakukan di antara waktu-waktu makan. Untuk pertama kali, sebaiknya berikan pada pagi menjelang siang agar bila terjadi reaksi alergi bisa segera diatasi.

Saat pertama berkenalan, bayi mungkin akan menolak karena merasa asing terhadap rasa baru yang dicicipinya. Tapi setelah pemberian kedua atau ketiga, bayi biasanya akan mulai menerima karena rasa yang ia terima sudah lebih familiar. Tetaplah telaten dan cobalah disiplin dengan waktu pemberian agar bayi juga terbiasa. Jangan lupa beri ia ciuman sebagai hadiah bila ia makan buahnya dengan baik.
Sejak mulai diperkenalkan makanan padat,  pada diet bayi sudah bisa ditambahkan dengan beraneka macam buah dan sayuran. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa beraneka macam buah dan sayuran adalah sumber yang padat nutrisi, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh; bahkan beberapa diantaranya tidak bisa diperoleh dari makanan hewani, seperti vitamin C dan berbagai zat antioksidan lainnya. Namun beberapa dari jenis buah dan sayur tidak cocok untuk bayi, karena sulit dicerna dan berpotensi tinggi menyebabkan alergi. Nah untuk itulah ibu atau orang tua harus memperoleh informasi yang jelas mengenai makanan yang akan ditambahkan untuk bayinya, karena bagaimanapun sistem pencernaan dan ketahanan tubuh bayi masih belum kuat. Tak hanya itu, cara penyajiannya pun juga perlu diperhatikan; selain harus benar-benar dipastikan kebersihannya, buah dan sayur juga perlu dihaluskan atau terkadang harus ditambahkan kedalam makanan padat utama seperti bubur atau tim nasi putih.
Advertisement
Jika bayi tidak bisa mentolerir makanan tertentu, misalnya menjadi diare, rewel, sulit BAB, hingga timbul reaksi alergi, maka orang tua perlu menghentikannya. Hal ini karena jika makanan dikombinasikan, akan sulit untuk mengetahui mana makanan yang bisa atau tidak diterima oleh bayi. Untuk itu disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan terpercaya atau dokter anak mengenai makanan pertama yang sesuai untuk diberikan kepada bayi Anda.

Nah, berikut ini adalah daftar buah dan sayuran terbaik dalam hal gizi dan sifat yang cocok diberikan kepada bayi saat mulai pertama diperkenalkan makanan padat (setelah 6 bulan kelahiran) :

Jenis sayuran dan Umbi-umbian

Jenis umbi-umbian umumnya memiliki tekstur yang lembut ketika dibuat bubur serta memiliki rasa manis alami, sehingga disukai oleh bayi. Anda bisa membuat bubur dari ubi jalar, larut, atau kentang rebus .
  • Wortel bagus untuk bayi karena kaya akan beta karoten (bentuk vitamin A), serta lembut dan rasanya manis bagus untuk kesehatan penglihatan.
  • Ubi jalar yang berwarna merupakan sumber kalium yang baik, vitamin C, dan serat. Namun pada umumnya ubi jalar yang berwarna oranye memiliki tekstur lebih lembut dan rasanya lebih manis plus sumber beta karoten yang bagus. Nutrisi-nutrisi tersebut bermanfaat membantu mencegah beberapa kanker dan efek radikal bebas. Bahkan ubi jalar setelah direbus bisa dibuat bubur dengan ditambahkan susu untuk diperkenalkan sebagai makanan padat pertama bayi.
  • Kentang mengandung vitamin C dan merupakan sumber kalium yang baik, juga dapat digabung dengan sebagian besar jenis sayuran.
Labu kuning: Labu kuning memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna, memiliki rasa yang manis dan jarang menyebabkan alergi; Oleh karena itu membuatnya sempurna sebagai makanan pertama untuk bayi. Labu kuning juga merupakan sumber betakaroten yang sangat baik serta berbagai nutrisi lain dan serat.
Baca juga : Labu Kuning (Waluh) sebagai MPASI Balita terbaik
Parsnip: Bentuk sayuran umbi ini mirip atau sama persis dengan wortel, namun warnanya lebih cerah kekunnigan atau putih. Ia menyediakan pati dan serat dalam jumlah yang baik, serta mengandung antioksidan, vitamin C dan vitamin E.

Jenis buah-buahan

Pisang : Pisang banyak mengandung gula, sehingga membuatnya sebagai buah sumber energi yang baik. Buah ini juga bertekstur lembut, serta merupakan sumber vitamin C, folat, zat besi, dan banyak nutrisi lainnya. Pisang juga baik untuk mencegah diare dan sembelit. Baca juga : Apakah Pisang baik untuk Makanan Bayi?
Pepaya : Daging pepaya sangat lembut sehingga mudah ditelan bayi, merupakan makanan yang baik untuk bayi yang sudah diperkenalkan makanan padat. Buah ini kaya akan vitamin C dan betakaroten, juga tinggi serat larut yang penting untuk fungsi usus normal. Pepaya juga mengandung enzim yang bermanfaat membantu pencernaan.
Jeruk : adalah buah yang sangat kaya akan vitamin C; yang tentunya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas.
Mangga : Selain rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, mangga banyak mengandung Vitamin K selain vitamin C dan Vitamin A. Namun sebaiknya tidak terlalu banyak memberikan mangga kepada bayi, karena tingginya serat dan gula bisa membuat bayi diare.
Buah Pir : teksturnya yang renyah dan sifatnya lembut dalam usus perut, serta tidak menyebabkan alergi, membuat buah pir menjadi makanan yang bagus untuk bayi.
Buah Plum atau prunes :  Plum dan prunes hampir tak memiliki perbedaan, keduanya tinggi serat, rendah kolesterol, bebas sodium, serta kaya akan vitamin A dan vitamin C.
Buah Cranberrie: Buah ini kaya akan vitamin A dan tidak meyebabkan alergi. Banyak bayi yang menyukai rasa dari buah yang juga tinggi antioksidan ini.
Buah Anggur : Banyak mengandung Vitamin, mineral, dan Kalsium, termasuk salah satu dari buah paling bergizi sedunia. Anggur bisa dihaluskan dan dicampur dengan makanan lain untuk bayi.
Kiwi : Buah kiwi kaya akan vitamin c, serat, kalium dan bahkan folat. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang enak, tentu akan disukai oleh bayi Anda.
Alpukat : Adalah buah yang lembut dan sangat sehat, yang sudah sangat populer diberikan kepada bayi diseluruh dunia. Alpukat mengandung lemak baik dan merupakan buah yang sangat tinggi nilai gizinya.
Apel : Buah yang satu ini sudah tak perlu diragukan lagi manfaatnya bagi kesehata. Ketahui info lebih lanjut di Khasiat Manfaat Buah Apel
Aprikot : Buah ini mengandung banyak betakaroten (ProVitamin A), vitamin C, dan senyawa likopen, merupakan makanan tambahan yang bagus untuk bayi.
Blueberry :  tinggi mengandung antioksidan, serat, vitamin A dan vitamin C. Namun coba berikan ini ketika bayi sudah berusia sekitar 8 bulan.
Melon : banyak mengandung vitamin A, vitamin C dan Kalsium. Melon juga kaya beta-karoten sehingga bagus bagi perkembangan mata pada bayi. Baca juga : Pentingnya Vitamin A  untuk perkembangan anak
Buah Ceri : Memiliki rasa yang manis dan lezat dan tentu saja sangat bergizi tinggi. Buah ini juga cocok untuk ditambahkan kedalam diet makanan padat bayi pertama.
Selalu berkonsultasi kepada dokter anak Anda sebelum memberikan jenis makanan padat atau tambahan apapun kepada bayi, karena mungkin setiap bayi memiliki kondisi yang berbeda. Berikan jenis buah atau sayuran yang baik untuk diet makanan padat pertama pada bayi secara bertahap dimulai dari jumlah sedikit.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/buah-dan-sayur-terbaik-pada-bayi.html#sthash.F5coiDBo.dpuf
Sejak mulai diperkenalkan makanan padat,  pada diet bayi sudah bisa ditambahkan dengan beraneka macam buah dan sayuran. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa beraneka macam buah dan sayuran adalah sumber yang padat nutrisi, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh; bahkan beberapa diantaranya tidak bisa diperoleh dari makanan hewani, seperti vitamin C dan berbagai zat antioksidan lainnya. Namun beberapa dari jenis buah dan sayur tidak cocok untuk bayi, karena sulit dicerna dan berpotensi tinggi menyebabkan alergi. Nah untuk itulah ibu atau orang tua harus memperoleh informasi yang jelas mengenai makanan yang akan ditambahkan untuk bayinya, karena bagaimanapun sistem pencernaan dan ketahanan tubuh bayi masih belum kuat. Tak hanya itu, cara penyajiannya pun juga perlu diperhatikan; selain harus benar-benar dipastikan kebersihannya, buah dan sayur juga perlu dihaluskan atau terkadang harus ditambahkan kedalam makanan padat utama seperti bubur atau tim nasi putih.
Advertisement
Jika bayi tidak bisa mentolerir makanan tertentu, misalnya menjadi diare, rewel, sulit BAB, hingga timbul reaksi alergi, maka orang tua perlu menghentikannya. Hal ini karena jika makanan dikombinasikan, akan sulit untuk mengetahui mana makanan yang bisa atau tidak diterima oleh bayi. Untuk itu disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan terpercaya atau dokter anak mengenai makanan pertama yang sesuai untuk diberikan kepada bayi Anda.

Nah, berikut ini adalah daftar buah dan sayuran terbaik dalam hal gizi dan sifat yang cocok diberikan kepada bayi saat mulai pertama diperkenalkan makanan padat (setelah 6 bulan kelahiran) :

Jenis sayuran dan Umbi-umbian

Jenis umbi-umbian umumnya memiliki tekstur yang lembut ketika dibuat bubur serta memiliki rasa manis alami, sehingga disukai oleh bayi. Anda bisa membuat bubur dari ubi jalar, larut, atau kentang rebus .
  • Wortel bagus untuk bayi karena kaya akan beta karoten (bentuk vitamin A), serta lembut dan rasanya manis bagus untuk kesehatan penglihatan.
  • Ubi jalar yang berwarna merupakan sumber kalium yang baik, vitamin C, dan serat. Namun pada umumnya ubi jalar yang berwarna oranye memiliki tekstur lebih lembut dan rasanya lebih manis plus sumber beta karoten yang bagus. Nutrisi-nutrisi tersebut bermanfaat membantu mencegah beberapa kanker dan efek radikal bebas. Bahkan ubi jalar setelah direbus bisa dibuat bubur dengan ditambahkan susu untuk diperkenalkan sebagai makanan padat pertama bayi.
  • Kentang mengandung vitamin C dan merupakan sumber kalium yang baik, juga dapat digabung dengan sebagian besar jenis sayuran.
Labu kuning: Labu kuning memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna, memiliki rasa yang manis dan jarang menyebabkan alergi; Oleh karena itu membuatnya sempurna sebagai makanan pertama untuk bayi. Labu kuning juga merupakan sumber betakaroten yang sangat baik serta berbagai nutrisi lain dan serat.
Baca juga : Labu Kuning (Waluh) sebagai MPASI Balita terbaik
Parsnip: Bentuk sayuran umbi ini mirip atau sama persis dengan wortel, namun warnanya lebih cerah kekunnigan atau putih. Ia menyediakan pati dan serat dalam jumlah yang baik, serta mengandung antioksidan, vitamin C dan vitamin E.

Jenis buah-buahan

Pisang : Pisang banyak mengandung gula, sehingga membuatnya sebagai buah sumber energi yang baik. Buah ini juga bertekstur lembut, serta merupakan sumber vitamin C, folat, zat besi, dan banyak nutrisi lainnya. Pisang juga baik untuk mencegah diare dan sembelit. Baca juga : Apakah Pisang baik untuk Makanan Bayi?
Pepaya : Daging pepaya sangat lembut sehingga mudah ditelan bayi, merupakan makanan yang baik untuk bayi yang sudah diperkenalkan makanan padat. Buah ini kaya akan vitamin C dan betakaroten, juga tinggi serat larut yang penting untuk fungsi usus normal. Pepaya juga mengandung enzim yang bermanfaat membantu pencernaan.
Jeruk : adalah buah yang sangat kaya akan vitamin C; yang tentunya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas.
Mangga : Selain rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, mangga banyak mengandung Vitamin K selain vitamin C dan Vitamin A. Namun sebaiknya tidak terlalu banyak memberikan mangga kepada bayi, karena tingginya serat dan gula bisa membuat bayi diare.
Buah Pir : teksturnya yang renyah dan sifatnya lembut dalam usus perut, serta tidak menyebabkan alergi, membuat buah pir menjadi makanan yang bagus untuk bayi.
Buah Plum atau prunes :  Plum dan prunes hampir tak memiliki perbedaan, keduanya tinggi serat, rendah kolesterol, bebas sodium, serta kaya akan vitamin A dan vitamin C.
Buah Cranberrie: Buah ini kaya akan vitamin A dan tidak meyebabkan alergi. Banyak bayi yang menyukai rasa dari buah yang juga tinggi antioksidan ini.
Buah Anggur : Banyak mengandung Vitamin, mineral, dan Kalsium, termasuk salah satu dari buah paling bergizi sedunia. Anggur bisa dihaluskan dan dicampur dengan makanan lain untuk bayi.
Kiwi : Buah kiwi kaya akan vitamin c, serat, kalium dan bahkan folat. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang enak, tentu akan disukai oleh bayi Anda.
Alpukat : Adalah buah yang lembut dan sangat sehat, yang sudah sangat populer diberikan kepada bayi diseluruh dunia. Alpukat mengandung lemak baik dan merupakan buah yang sangat tinggi nilai gizinya.
Apel : Buah yang satu ini sudah tak perlu diragukan lagi manfaatnya bagi kesehata. Ketahui info lebih lanjut di Khasiat Manfaat Buah Apel
Aprikot : Buah ini mengandung banyak betakaroten (ProVitamin A), vitamin C, dan senyawa likopen, merupakan makanan tambahan yang bagus untuk bayi.
Blueberry :  tinggi mengandung antioksidan, serat, vitamin A dan vitamin C. Namun coba berikan ini ketika bayi sudah berusia sekitar 8 bulan.
Melon : banyak mengandung vitamin A, vitamin C dan Kalsium. Melon juga kaya beta-karoten sehingga bagus bagi perkembangan mata pada bayi. Baca juga : Pentingnya Vitamin A  untuk perkembangan anak
Buah Ceri : Memiliki rasa yang manis dan lezat dan tentu saja sangat bergizi tinggi. Buah ini juga cocok untuk ditambahkan kedalam diet makanan padat bayi pertama.
Selalu berkonsultasi kepada dokter anak Anda sebelum memberikan jenis makanan padat atau tambahan apapun kepada bayi, karena mungkin setiap bayi memiliki kondisi yang berbeda. Berikan jenis buah atau sayuran yang baik untuk diet makanan padat pertama pada bayi secara bertahap dimulai dari jumlah sedikit.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/buah-dan-sayur-terbaik-pada-bayi.html#sthash.F5coiDBo.dpuf