Ads

Showing posts with label Minuman Sehat. Show all posts
Showing posts with label Minuman Sehat. Show all posts

Saturday, September 12, 2015

ASI – Sebuah ‘Mukjizat’ Bagi Ibu dan Bayi

Bagi seorang ibu yang baru melahirkan bayi, menyusui sang buah hati dapat memberikan banyak manfaat seperti mengatasi masalah pencernaan, menjaga berat badan, mengurangi stres, serta memberikan perlindungan terhadap infeksi yang bisa terjadi pada bayi. Menyusui memiliki sejumlah manfaat bagi ibu dan bayi, menurut Pei Ching Chuah, Koordinator Program Kesehatan dan Informasi di World Alliance for Breastfeeding Action.

Manfaat ASI

ASI adalah lebih dari sekadar makanan. ASI merupakan jaringan hidup dengan banyak faktor kekebalan tubuh yang secara terus-menerus akan memberikan perlindungan aktif terhadap infeksi ketika tubuh bayi belum bisa melindungi dirinya sendiri.
“Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, seorang ibu memberikan imunisasi ideal untuk bayinya dengan kolostrum, cairan susu, yang kaya akan antibodi. Jumlah kolostrum memang tidak banyak, tapi jumlahnya persis apa yang dibutuhkan bayi pada saat ini.” Anak yang mendapatkan ASI akan jauh lebih sehat.
“ASI mengandung energi, protein, vitamin, air dan nutrisi lain dengan jumlah yang tepat untuk bayi selama enam bulan pertama kehidupan,” katanya.
Chuah menambahkan bahwa bayi yang baru lahir dan mendapatkan ASI memiliki kemungkinan yang kecil untuk terkena masalah pencernaan, mengalami mengi (bengek) dan bronkitis, serta jarang sakit. Selain itu bayi yang mendapatkan ASI lebih kecil kemungkinannya untuk menderita alergi dan mengembangkan infeksi telinga.
“Selama ibu menyusui, ASI mereka akan terus memberikan si bayi antibodi dan zat pelindung lain yang dapat melawan dan menangani penyakit,” kata Chuah.

Manfaat Menyusui Bagi Ibu

Pemberian ASI eksklusif segera setelah si bayu lahir akan menurunkan risiko ibu untuk kelebihan perdarahan pasca-melahirkan dan anemia. Setelah ibu dan bayi mulai terbiasa dalam proses menyusui, maka menyusui bisa mengurangi stres ibu serta menjaga bayinya tetap sehat dan cukup gizi. Chuah menggatakan bahwa ASI eksklusif bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu, membantu menunda kehamilan baru, dan mengurangi kebutuhan insulin pada ibu diabetes.

“Dalam jangka panjang, menyusui dapat membantu melindungi ibu dari kanker payudara dan ovarium, serta tulang rapuh.”

Makanan untuk ibu menyusui

Chuah mengatakan bahwa makanan yang sehat bagi ibu menyusui adalah yang bervariasi, seimbang, dan alami. Seorang ibu menyusui harus mengonsumsi makanan sehat namun bervariasi dari beberapa kelompok makanan berbeda.
“Tidak perlu mengecualikan jenis makanan tertentu. Sebaliknya, kuncinya adalah harus seimbang. Sertakan sedikit dari kelompok makanan tersebut, dalam proporsi yang sehat.”
Makanan alami dapat meningkatkan kondisi tubuh ibu menyusui ke arah yang lebih baik.
Kelompok utama makanan yang harus dimasukkan dalam program diet ibu menyusui adalah meliputi banyak cairan, sayuran segar dan buah-buahan, ragam biji-bijian, makanan berprotein baik dari sumber hewani ataupun nabati, serta lemak dalam jumlah kecil.
“Jika anda memiliki riwayat kesehatan berupa alergi, anda perlu hati-hati terhadap makanan yang anda konsumsi,” kata Chuah. Ibu menyusui juga harus menghindari alergen, salah satu pemicu alergi, selama kehamilan dan menyusui.
“Jika anda melihat bayi anda bereaksi buruk setelah anda makan sesuatu, mungkin hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah berhenti mengonsumsi makanan tersebut untuk sementara waktu.”

Berat badan ibu setelah bayi lahir

Salah satu kekhawatiran ibu hamil yang paling umum tentang kehamilan adalah masalah berat badannya setelah si bayi lahir. Namun dengan menyusui, berat badan bisa berkurang. “Untuk sebagian wanita, menyusui akan membantu mempermudah menurunkan berat badan, karena kalori juga ikut terbakar,” kata Chuah. Sebaliknya, ibu yang tidak menyusui akan kesulitan untuk menurunkan berat badannya dan hanya akan mengandalkan diet ataupun olahraga. Ibu menyusui cenderung turun berat badannya saat bayi mereka memasuki usia 3 hingga 6 bulan.

Sunday, May 24, 2015

Tips Menyusui Bayi Pasca Melahirkan Caesar

Sebagian besar ibu yang melahirkan caesar tidak perlu merasa cemas atau khawatir untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hati mereka. Bisa atau tidaknya seorang ibu memberikan ASI tidak ditentukan oleh metode persalinan melainkan kondisi si bayi dan ibu pasca melahirkan.

Berikut adalah beberapa tips untuk Anda para ibu yang berkeinginan memberikan ASI setelah menjalani operasi caesar:

1. Jangan Hindari Obat
Setelah menjalani operasi caesar, Anda mungkin masih membutuhkan obat-obatan untuk menghilangkan nyeri. Tapi jangan khawatir, obat-obatan itu umumnya tidak akan banyak memengaruhi buah hati Anda. Konsultasikan kepada dokter, untuk memastikan bahwa obat yang Anda peroleh sudah tepat dosisnya. Masalah justru akan datang ketika Anda berusaha menghindari obat-obatan tersebut. Rasa sakit yang tak tertahankan mungkin malah akan menyebabkan ketidakteraturan pemberikan ASI. Bicarakan dengan dokter atau perawat tentang bagaimana cara menyapih yang benar disaat harus mengambil obat-obatan.

2. Menyusui dini
Setiap bayi baru lahir sudah seharusnya mendapatkan hak untuk memperoleh ASI. Perlu sebuah kesepakatan dan kerjasama yang saling mendukung antara si ibu dan petugas medis dengan melaksanakan IMD (Inisiasi Menyusi Dini). IMD akan memberi kesempatan kepada Anda dan bayi untuk melakukan kontak fisik dan perlekatan dari kulit ke kulit dengan cara bayi diletakkan di dada ibunya. Proses IMD ini akan membentuk suatu keterikatan psikologis yang kuat. Proses ini harus dilakukan dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Satu hal yang menyenangkan adalah bahwa jika Anda melakukannya, Anda cenderung tidak merasakan sakit akibat sayatan.

3. Dapatkan dukungan
Setiap rumah sakit seharusnya memiliki kader laktasi atau biasa disebut konsultan laktasi. Mereka bertugas untuk membantu para Ibu agar dapat menyukseskan pemberian ASI. Para konsultan laktasi ini akan memberitahu Anda bagaimana cara menyusui, sekalipun Anda tidak menemui masalah.

4. Cari posisi yang baik saat menyusui
Menemukan posisi yang baik untuk menyusui sangat penting paca melahirkan caesar. Pastikan tubuh bayi dekat dengan Anda. Untuk melindungi luka bekas operasi Anda bisa menggunakan bantal sebagai alasnya. Letakan bayi disamping atau di bawah ketiak Anda. Pasca operasi caesar, penting bagi bayi untuk menerima kolostrum dan mulai belajar untuk menyusui. Hal ini juga bermanfaat untuk mencegah pembengkakan payudara dan menjaga pasokan ASI tetap terjaga.

5. Selalu dekat dengan bayi
Rumah sakit biasanya akan menyediakan ruang rawat gabung bagi ibu dan bayi pasca melahirkan. Rawat gabung akan mempermudah Anda untuk mendapatkan sesuatu yang Anda butuhkan. Misalnya, mempersingkat waktu untuk menenangkan bayi ketika lapar.  Jika karena alasan tertentu Anda dan bayi harus dipisahkan, mintalah kepada perawat untuk memompa ASI dan ulangi setiap 3-4 jam sampai Anda dan bayi bertemu kembali.

Waspadai Efek Samping Penggunaan Dot

Banyak ibu menyusui belum menyadari bahwa efek samping penggunaan dot bukan hanya membuat bayi berisiko mengalami binggung puting, tetapi juga membuat payudara mereka "kalah" dengan dot, sehingga produksi Air Susu Ibu (ASI) menjadi berkurang.

Demikian disampaikan Ketua Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI) Nia Umar saat acara talkshow di ajang Breastfeeding Fair 2012 yang berlangung di Grand Indonesia Shopping Town – Eastmall Level 2 (Exhibition Hall), Jakarta Jumat.

"Ketika bayi menyusu lewat payudara, ia dapat mengatur jumlah susu yang mengalir dari payudara. Tetapi dengan botol, tanpa dihisap pun susu bisa mengalir lebih cepat. Inilah yang membuat bayi akhirnya menolak untuk menyusui lewat payudara ibunya," tuturnya.

Nia mengatakan, penggunaan dot untuk asupan makanan bayi kini sudah menjadi tren atau kebiasaan masyarakat Indonesia. Padahal kata Nia, pada tahun 60-an masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang kulturnya menyusui.

Gencarnya iklan dan promosi susu formula yang masuk, memiliki kontribusi dalam mengubah pola pikir dan norma yang selama ini sudah ada di masyarakat, sehingga aktivitas menyusui kalah dengan penggunaan dot atau botol. "Kita bisa perhatikan di mana-mana orang melahirkan dikasih hadiah botol. Padahal belum tentu dia butuh," tegasnya.

Selama menyusui, bayi menggunakan rahang dan bibir untuk memompa dan mencekeram puting, sehingga membantu merangsang produksi ASI. Menyusu langsung dari payudara juga membantu pembentukan rahang dan gigi bayi sesuai dengan pertumbuhan fisiologis mulut.

Tidak semua bayi, kata Nia, akan mengalami bingung puting. Beberapa bayi biasanya tidak memiliki masalah bila harus berganti-ganti menggunakan botol dan payudara. Cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan terus memberikan ASI eksklusif pada bayi sebelum memperkenalkan botol pada 6 minggu pertama.

Berikut ini adalah tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bayi Anda sedang bingung puting :

- Bayi menyodorkan lidahnya ke atas selama mengisap dan mendorong payudara keluar dari mulutnya

- Bayi tidak membuka mulut cukup lebar. Akibatnya bayi hanya akan mengisap ujung puting sehingga dapat menyebabkan nyeri puting

- Bayi menjadi rewel dan mudah marah karena ASI tidak mengalir semudah ketika dia menggunakan botol

- Pasokan susu para ibu sering berkurang karena bayi tidak menyusu dengan benar

Minuman Energi Berbahaya bagi Anak

Mereka yang gemar olahraga atau ingin menambah stamina dengan cepat kerap memilih minuman energi. Tapi hindari minuma ini untuk anak-anak karena efeknya bisa fatal.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, ribuan anak menghadapi ancaman kesehatan serius dan berpotensi kematian akibat mengonsumsi minuman berenergi.

Lebih dari 5.000 kasus orang jatuh sakit akibat minuman energi yang telah dilaporkan di Amerika Serikat antara 2010 dan 2013, dan hampir setengah dari kasus tersebut merupakan anak-anak. Demikian hasil studi yang dipresentasikan pada pertemuan Asosiasi Jantung Amerika.

Efek samping serius minuman ini antara lain, kejang, irama jantung yang tidak teratur serta tekanan darah yang sangat tinggi. Efek samping itu biasanya ditemukan pada anak berusia kurang dari 6 tahun yang mengkonsumsi minuman itu tanpa menyadarinya.

"Mereka tidak pergi ke toko dan membelinya, mereka menemukannya di dalam lemari es, atau ditinggalkan oleh orangtuanya di meja," kata rekan penulis studi Dr. Steven Lipshultz, Kepala Dokter Anak di Rumah Sakit Anak Michigan.

Minuman berbahaya?

Minuman energi biasanya mengandung kadar gula yang tinggi dan kafein sedikitnya sama dengan yang teradapat pada secangkir kopi.

Tapi efek peningkatkan energi yang cepat dari minuman ini berasal dari campuran bahan-bahan lainnya, mulai dari taurin dan l-carnitine, asam amino, sampai ginseng.

Meskipun demikian, penelitian mengungkap bahwa "bahan campuran khusus" itu meningkatkan konsentrasi tak lebih baik dari secangkir kopi. Malah, minuman energi dapat memiliki efek samping yang buruk .

Pada tahun 2007, Lipshultz mulai menyadari bahwa anak-anak dan orang dewasa yang mengkonsumsi minuman energi masuk  ke ruang gawat darurat karena sakit. Ia mulai bertanya-tanya apakah masalah tersebut akan menjadi tren baru. Ia dan timnya mulai melacak data dari Pusat Kontrol Racun di seluruh dunia.

Pada tahun 2011, ia melaporkan bahwa kasus penyakit yang berhubungan dengan konsumsi minuman energi melejit  dengan efek samping seperti gangguan jantung, kerusakan hati, kejang dan bahkan kematian. Dalam sebuah studi terpisah, pemerintah AS menemukan bahwa kunjungan ruang gawat darurat yang berhubungan dengan konsumsi minuman energi tumbuh pesat antara 2005 dan 2011, kata Lipshultz.

Minuman energi yang mengandung zat tambahan tertentu, seperti asam amino dan ekstrak tanaman, cenderung menyebabkan masalah yang lebih parah daripada minuman berbentuk serbuk yang kandungan utamanya kafein.

Ekstrak mungkin mengandung kafein tambahan yang tidak dihitung pada label minuman itu. "Selain itu, ekstrak mungkin mengandung senyawa yang belum diteliti dengan baik dan dapat menyebabkan efek tambahan yang tidak diketahui, terutama bila dikonsumsi dengan  mengombinasikan dengan zat tambahan lainnya dan kafein, kata Lipshultz.

Pelabelan

Banyak orang tidak menyadari potensi efek samping yang serius dari minuman energi. Akibatnya, orang tua dan saudara menempatkan minuman dengan akses yang mudah sehingga tidak menyadari bahwa mereka meninggalkan risiko tersebut pada anak-anak.

Karenanya ia menyarankan agar minuman ini memiliki label khusus seperti yang tercanum dalam kemasan rokok dan alkohol.

Selain itu, anak-anak dan orang dewasa dengan faktor-faktor risiko seperti gangguan kejang, aritmia atau kecenderungan terhadap tekanan darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman energi, kata Lipshultz.

3 Resep jus buah dan sayur untuk menambah berat badan si kecil

Si kecil sudah mendapatkan asupan nutrisi sesuai anjuran, tapi masih berbobot dibawah angka normal? Menurut pakar kesehatan anak, jika ayah bunda memberikan asupan nutrisi yang cukup, lengkap, dan berimbang maka bobot dan tinggi si kecil akan tumbuh ideal mengikuti pola sebagaimana tercantum dalam Kartu Menuju Sehat (KMS).
Jika buah hati bunda dinilai masih terlalu kurus, tidak ada salahnya bunda melakukan cek ulang atas kebutuhan ideal asupan nutrisi harian mereka. Cek pula apakan si kecil sering sakit? Apakah tingkat ke aktifan si kecil juga rendah? Biasanya si kecil yang sering terserang penyakit termasuk cacingan agak susah untuk mendapatkan berat badan ideal.

Jus untuk menaikan berat badan anak balita

Menurut Children Grow Up Clinic blog, kebutuhan nutrisi untuk anak usia 1-5 tahun adalah:
  • Energi: 1000 -1400 kkal
  • Protein: 25 gram
  • Kalsium: 500 mg
  • Zat besi: 8 mg
Kebutuhan nutrisi diatas dapat dipenuhi dengan berbagai makanan yang terdiri dari sayuran, buah-buahan, daging, telur, nasi, dan susu. Sebagai alternatif, ayah bunda dapat memberikan buah dan sayuran dalam bentuk jus. Dengan kombinasi bahan yang tepat, baik jus buah atau sayur akan disukai si kecil karena rasanya yang enak dan segar. Dibawah adalah tiga resep jus sehat untuk anak yang diambil dari ‘Buku Pintar Jus untuk Bayi dan Balita’ karangan Ayu Bulan Febry K.D, S.Km. dan dr. Zulfito Marendra, khusus untuk menaikan bobot badan si buah hati.

Resep jus buah dan sayuran untuk meningkatkan berat badan balita

1. Resep jus alpukat toping gula merah
Bahan:
  • 100 gram alpukat matang sempurna
  • 250 ml susu sapi segar atau susu kedelai
  • 2 buah kurma yang dibuang bijinya
  • 2 sendok makan gula merah yang telah dicairkan
Cara membuat:
  1. Campurkan alpukat, kurma, dan susu kedalam blender, kemudian haluskan sempurna
  2. Tambahkan sirup gula merah kemudian aduk sempurna
  3. Tuang kedalam gelas dan siap disajikan.
Satu porsi jus alpukat topping gula merah ini mengandung 321,9 Kkal, 3,28 gr protein, 11,19 gr lemak, dan 50,05 gr karbohidrat. Jus ini juga kaya akan kandungan vitamin A, kalsium, zat besi, dan fosfor.
2. Resep jus pisang kurma
Bahan:
  • 100 gram pisang aambon matang sempurna
  • 2 buah kurma yang telah dibuang bijinya atau 2 sendok makan sari kurma
  • ¼ gelas air matang
Cara membuat:
  1. Blender pisang ambon, kurma, dan air sampai halus
  2. Tuangkan kedalam gelas dan sajikan segera.
Dalam setiap 1 porsi jus pisang kurma ini mengandung 228,2 kkal, 1,9 gr protein, 1,1 gr lemak, dan 55,8 gr karbohidrat. Jus ini juga diperkaya dengan Vitamin A, vitamin B1, kalsium, dan fosfor.
3. Resep jus coco wortel
Bahan:
  • 100 gram wortel segar, kupas dan cuci bersih
  • 100 gram daging kelapa setengan tua, di bersihkan bagian kulit arinya
  • 1 sendok simple syrup yang dibuat dengan melarutkan gula pasir dalam air dengan perbandingan 1:1
Cara membuat:
  1. Proses wortel dan kelapa menggunakan juice extractor, kemudian tampung jus nya kedalam gelas.
  2. Tambahkan simple syrup kemudian aduk rata dan sajikan dalam keadaan dingin.
Dalam setiap 1 porsi jus coco wortel ini terkandung 258,4 kkal, 5,2 gr protein, 15,3 gr lemak, dan 28,7 gr karbohidrat. Resep jus sehat untuk anak ini juga diperkaya dengan vitamin A, C, fosfor, dan kalsium.

Friday, May 22, 2015

Lebih jauh tentang Jadwal MP-ASI

diadaptasi Anung Nur Rachmi – tabel yang dikeluarkan Depkes pada tahun 80an hingga 90an
Siang ini saya memberikan link tentang makanan yang harus diberikan pada anak 6 bulan di Facebook. ternyata mendapat tanggapan menarik dari Bu Anung Nur Rachmi. Beliau malah sharing jadwal makanan di atas yang ternyata sudah ada sejak tahun 80an. Semoga cukup jelas.

Pemberian makanan tambahan HARUS dimulai dengan buah yang dilumatkan. Kenapa? karena usus bayi ketika dilahirkan belumlah sempurna, karena beberapa bulan pertama kehidupannya adalah masa pematangan usus. Itu sebabnya dia hanya boleh diberi ASI, sebab memang ususnya baru bisa mencerna ASI saja. bahaya sekali memberi makanan lain pada bayi usia di bawah 4 bulan.
Tapi setelah itu, ususnya sudah siap diperkenalkan dengan buah. Kenapa harus buah, sebab buah adalah makanan yang paling mudah dicerna oleh usus, hanyaperlu waktu 15-30 menit sudah selesai dicerna oleh lambung dan langsung turun ke usus halus untuk diserap ke dalam darah.
Agak bahaya kalau setelah ASI eksklusif makanan tambahan yang diberli adalah langsung bubur susu (Cerelac dkk), sebab usus bayi sebetulnya belum siap mencerna karbohidrat.
Dulu pada tahun 80-90an, ketika seorang ibu melahirkan di bidan atau RS, kita2 masih dibekali dengan tabel jadwal makan bayi oleh pihak bidan atau RS. Sekarang memang tabel semacam itu tidak lagi diberikan. Di tabel tersebut, jelas sekali bahwa makanan tambahan pertama sebagai pendamping ASI adalah buah selama 4 minggu. Baru kemudian boleh diberikan bubur susu, dan setelah 4 minggu bubur susu, baru dimulai dengan bubur saring yang dibuat sendiri.
Lebih jauh dalam makalah yang dikirimkan bu Anung sudah ada petunjuk sebagai berikut.
  1. Sampai umur 4 bulan, bayi hanya diberi ASI. Jangan berikan makanan atau minuman lain, sebab ususnya belum bisa mencerna makanan lain selain ASI/ Susu Formula / Susu bayi kalengan. Jangan diberi susu kental manis/Susu Bendera/Dancow sebab itu bukan untuk bayi.
  2. Mulai umur 4 bulan, bayi diperkenalkan dengan buah. Dimulai dengan Pisang Ambon saja. Jangan pisang atau buah yang lain. Dan mulai memberinya 2 atau 3 sendok dulu. Kalau bayi suka dan tidak terjadi diare, besoknya boleh ditambah lagi jadi 6 sendok, terus bertahap sampai separoh pisang. Kalau tidak terjadi apa-apa, setelah 1 minggu boleh mulai diberi air jeruk (harus yang manis dan disaring). Kalau tidak terjadi apa-apa, seminggu kemudian boleh diberikan pepaya yang dikerok halus. Jangan diberi gula. Kalau bisa, sampai umur 1 tahun bayi tidak diberi gula dalam makanan / minumannya. Setelah 5 bulan, bayi boleh diberi 1 buah pisang kalau dia suka. Buah lain (Apel, Alpukat, dll.) baru boleh diberikan setelah 6 bulan. Setelah diberi buah, tunggu + 1/2 jam sebelum memberi ASI / Susu lagi.
  3. Untuk biskuit, bisa kue Marie Regal atau Biskuit Farley / Milna.
  4. Bubur susu diberikan setelah bayi berumur 4 bulan adalah bubur yang dibuat dari tepung beras merah dan dimasak dengan susu formula. Atau bisa juga bubur susu siap pakai seperti Promina, Nestle, Nutricia, khusus untuk bayi berumur 4 bulan. (Perhatikan tulisan di bagian depan kardusnya.)
  5. Jadwal pemberian ASI di atas hanya untuk panduan umum. Tetap berikan ASI bila bayi minta minum di luar jadwal di atas. Tapi kalau sudah mendekati jadwal makannya, lebih baik berikan makannya saja dulu. 1/2 jam atau 1 jam kemudian baru ASI diberikan lagi. Jangan lupa beri minum air putih 1 atau 2 sendok setiap setelah minum ASI / Susu. Semakin besar bayi, semakin banyak dan semakin sering pula air putih harus diberikan.
  6. Bubur saring dibuat dari beras yang dimasak dengan air, setelah mulai lunak / hampir jadi bubur, tambahkan 4 lembar bayam dicincang, sepotong wortel diparut, sepotong hati ayam atau ayam (2 x 2 cm) dicincang. Setelah matang lalu disaring. Mulailah dengan membuat bubur yang agak encer. Semakin bertambah usia bayi, bubur boleh semakin kental.
  7. Perlu diingat bahwa setelah 6 bulan, ketika makanan tambahan yang diberikan mulai banyak, kebutuhan bayi terhadap ASI akan semakin berkurang. Sesuaikan saja pemberian ASI dengan permintaannya.
  8. Setelah 1 tahun, bayi boleh mulai makan nasi lembek, tapi jadwal pemberian makannya sebaiknya tetap mengikuti jadwal di atas.
Mengingat tahunnya adalah 80-an maka tentu saja saat itu ASI eksklusif baru sampai dengan 4 bulan. Kita bisa memodifikasi lagi dengan tetap menyesuaikan dengan ASI eksklusif 6 bulan dan memulai yang diberikan pada saat 4 bulan di tabel ini di usia 6 bulan.
Silahkan ibu yang sudah punya putera 6 bulan mungkin ini bisa dijadikan semacam pedoman.