Ads

Wednesday, June 24, 2015

Baguskah agar-agar untuk cemilan anak?

Agar-agar berasal sari rumput laut atau alga yang di olah ke dalam bentuk bubuk. Jika di larutkan dalam air panas akan menjadi padatan lunak yang kenyal dan digemari oleh anak-anak. Biasanya agar-agar di hidangkan sebagai makanan pencuci mulut yang bisa di sajikan dengan bermacam-macam kreasi dan warna sehingga tampilan dan rasa agar-agar menjadi lebih menarik. Agar-agar berbeda dengan jelly walaupun secara kasat mata bentuknya hampir sama. Jelly berasal daru campuran sari buah dan gula yang diberi aroma perasa.

Apa saja manfaat agar-agar untuk kesehatan, berikut beberapa diantaranya :
  1. Agar-agar mengandung serat yang tinggi sehingga memberikan rasa kenyang pada orang yang mengomsumsinya, ini baik terutama untuk anak supaya dapat mencegah munculnya kegemukan pada anak-anak. Agar-agar dapat menyerap lemak jenuh yang terdapat dalam tubuh dan akan di buang bersama ampas makanan. Serat dalam agar-agar sangat berguna untuk mencegah sembelit.
  2. Kadar Kalsium dan Fosfor dalam agar-agar cukup besar sehingga sangat membantu dalam pembentukan tulang.
  3. Dapat menekan kolesterol  yang berasal dari daging sapi, ayam ataupun hewani lainnya. Anak-anak biasanya menyukai makanan cepat saji yang bahan dasarnya dari hewan sehingga dapat memacu kolesterol dalam darah tidak terkecuali pada anak-anak.
  4. Mengandung rendah kalori  dan bagus untuk anak dengan berat badan berlebih yang dapat membantu melancarkan pencernaan
Penyajian agar-agar bisa di campurkan dengan perasa makanan lain supaya anak tidak bosan dan menjadi lebih menarik. Contohnya, mencampurkan agar-agar pada minuman segar, es krim , sebagai pengental kuah sup untuk anak. Ada banyak menu yang bisa di berikan untuk anak dengan menggunakan bahan dasar dari agar-agar.

Kenalkan si Kecil dengan Tahu

Teksturnya yang lembut membuat tahu mudah di kunyah dan dicerna sehingga cocok di konsumsi anak mulai dari usia 6 bulan di mana di usia ini anak sudah mulai di kenalkan pada makanan padat. Tahu bisa menjadi salah satu makanan yang bisa di sajikan sebagai campuran makanan lain atau pun bisa di konsumsi tanpa campuran lain.  Kandungan kalsium yang tinggi serta protein, nabati dan serat yang terdapat pada tahu membuat tahu menjadi salah satu makanan yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, pilihan pengolahan tahu pun bisa beraneka macam sehingga menarik dan tidak membosankan untuk anak.

 Beberapa Manfaat tahu untuk anak, yaitu:
  1. Memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga mendukung proses pemadatan tulang pada anak agar tidak mudah keropos
  2. Sumber energi, kandungan zat besi di dalam tahu memberikan energi baru pada anak dan bekerja baik pada sel darah merah
  3. Memiliki kandungan lemak jenuh rendah dan bebas kolesterol sehingga ibu tidak perlu kawatir anak akan kegemukan jika banyak mengonsumsi tahu
  4. Mudah di kunyah dan serat dalam tahu membantu memperlancar perncernaan anak
Dengan beberapa manfaat yang di tawarkan oleh si putih ini membuat tahu menjadi salah satu makanan yang bisa menjadi pilihan untuk anak baik untuk pendamping lauk maupun untuk cemilan. Banyak nya pedagang keliling atau pedagang di pasar tradisional yang menjual tahu setiap hari memberi kemudahan kepada ibu agar dapat menyajikan menu dengan tahu yang segar untuk anak dan anggota keluarga lain. Jika ingin menyimpan tahu sebaiknya rebus tahu sebelum di simpan kemudian rendam dengan air yang bersih sehingga kualitas tahu tidak rusak serta membuat tahu bisa bertahan sampai 4 hari.

Anak dan Telur

Telur, si lonjong yang kaya gizi dapat di konsumsi segala usia dengan berbagai macam pengolahan. Sebagian anak sangat gemar dengan telur dan sebagian anak lainnya tidak menyukai telur, padahal telur sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil.  Kandungan protein pada telur lebih besar di bandingkan susu dan daging ayam, kuning telur lebih banyak mengandung gizi dibandingkan putih telur seperti Vitamin A, zat besi dan kalori.

Banyak yang beraggapan jika mengkonsumsi banyak telur akan dapat menyebabkan kegemukan, hal ini tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa banyak kita boleh mengkonsumi telur seperti rutinitas harian, usia dan berat badan. Pada usia anak-anak, sebaiknya telur di konsumsi 1butir/hari untuk mendukung pertumbuhan fisik serta otak. Gizi yang terkandung pada telur antara lain vitamin A, vitamin B2, vitamin B3, Vitamin D, kolin, lutein serta protein. Walaupun telur mengandung kolesterol tidak menjadi alasan untuk tidak mengonsumsi telur karena kandungan lemak jenuhnya sedikit.

Selain bagus untuk perkembangan otak anak, telur juga bagus untuk mata anak karena pada kuning telur terdapat karotenoid sebagai antioksidan untuk mata yang dapat menurunkan resiko katarak. Secara keseluruhan gizi yang terdapat pada telur sangat menunjang pertumbuhan anak mulai usia batita baik fisik maupun jantung dan otak anak, ada banyak pilihan cara pengolahan telur mulai dari di rebus, mata sapi, dadar ataupun untuk campuran pudding dan kue.

Perhatikan saat memilih telur karena jika kulit telur rusak sebaiknya jangan di gunakan, ada bakteri yang dapat merusak telur yaitu bakteri salmonella sehingga menyebabkan orang yang mengkonsumsi akan terjangkit diare atau demam. Untuk mencegah bakteri ini sebaiknya konsumsi telur yang benar-benar matang karena proses pematangan telur pad suhu minimal 75 derajat celcius dapat membunuh bakteri salmonela ini, hindari mengonsumsi telur mentah atau separo matang untuk anak-anak.

Semoga bermanfaat

Anak Alergi Makanan?


Alergi merupakan reaksi yang timbul karena terjadinya reaksi yang berlebihan di dalam tubuh, alergi pada satu atau beberapa jenis makanan dan minuman dapat terjadi sejak bayi yang umumnya disebabkan oleh faktor keturunan ataupun karena kandungan suatu zat tertentu pada makanan atau minuman. Pada bayi yang baru dikenalkan makanan padat, sebaiknya berikan 1 jenis makanan selama 3-5 hari supaya orangtua dapat menentukan apakah anak alergi atau tidak terhadap jenis makanan tsb.

Adapun tanda-tanda anak yang alergi makanan, yaitu:
  1. Batuk dan muntah yang berulang kali
  2. Bibir bengkak serta sesak nafas
  3. Merah-merah pada kulit anak dan cenderung gatal
  4. Perut kembung, sering buang air besar dimana pup anak lembek/cair
Reaksi ini biasanya akan timbul beberapa jam setelah anak mengosumsi makanan atau minuman, reaksi yang timbulpun akan berbeda. Sebaiknya segera bawa anak ke dokter jika alergi terjadi untuk menghindari munculnya masalah baru.

Beberapa makanan yang biasanya menimbulkan alergi pada anak, antara lain :
  1. Susu sapi, sebagian anak tidak cocok dengan susu sapi dan dapat di ganti dengan susu kedelai atau jenis susu lain. Alergi susu sapi bukan hanya pada susu murni biasanya juga dengan makanan olahan yang mengandung susu di dalamnya seperti permen dan ice cream.
  2. Telur, anak yang alergi terhadap telur belum tidak berarti alaergi terhadap daging ayam.
  3. Makanan  laut seperti udang, ikan, lobster dan cumi. Kandungan protein pada makanan laut yang sangat tinggi dapat menyebabkan alergi jika di konsumsi terlalu banyak.
  4. Kacang-kacangan, beberapa buah dan jenis sayuran
Untuk beberapa kasus, alergi pada anak dapat sembuh dengan sendirinya seiring dengan pertumbuhan usia anak karena antibodi pada tubuh anak sudah lebih siap untuk mengelola penyebab terjadinya alergi. Sebaliknya, pada sebagian anak alergi akan terbawa terus sehingga harus rutin melakukan kontrol ke dokter untuk mengatasi alergi tersebut.

Friday, June 19, 2015

Manfaat Puasa Bagi Anak

Manfaat Puasa Bagi Anak - Menjalankan puasa bagi anak-anak bukanlah hal yang mudah. tetapi karena ini adalah kewajiban bagi kaum muslim dan juga kewajiban bagi kita para orang tua tentunya hal ini tidak memadamkan semangat kita untuk melatih anak-anak kita untuk belajar menjalankan kewajiban puasa ramadhan. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai manfaat puasa bagi anak dan semoga hal mengenai puasa ramadhan anak bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.

Setelah kemarin kita sedikit membahas mengenai manfaat puasa bagi kesehatan secara umum maka pada kali kesempatan ini akan sedikit dibahas mengenai manfaat puasa ramadhan bagi anak. Melatih serta mengajarkan puasa bisa dimulai semenjak kecil dan juga sedini mungkin. Karena manfaat, hikmah puasa ramadhan bagi anak juga banyak.



Pelatihan berpuasa ramadhan bagi anak-anak tentunya akan menjadi pondasi yang kuat kelak tatkala harus menjalankan kewajibannya berpuasa ramadhan kelak tatkala sudah baligh dan sudah dibebani kewajiban berpuasa. Anak-anak pada awalnya bisa diajari untuk berpuasa karena pada dasarnya anak-anak dapat menahan lapar dan haus hingga beberapa jam, jadi bisa hanya sampai jam 10 pagi pada awal pelatihannya terlebih dahulu. Dan nantinya untuk tahap selanjutnya dalam hitungan jam berpuasa akan disesuaikan dengan umur dan juga tahap perkembangannya bisa ditambah secara bertahap.

Berikut beberapa manfaat puasa ramadhan bagi anak dan diantaranya yaitu :
  1. Mengontrol pola makan (waktu makan anak). Pada saat anak-anak kita dimulai belajar berpuasa, sebenarnya anak tetap makan sebanyak 3 kali makan utama, hanya saja yang mengalami perubahan adalah dalam hal waktu serta jadwalnya saja. Konsumsi makanannya pun tidak berarti dilebihkan ataupun dikurangi.Porsi makan anak tetap seperti biasa dengan tetap tentunya memperhatikan komposisi gizi seimbang. Namun dengan mengajarkan serta melatih anak berpuasa maka sang anak bisa untuk mengontrol makanannya.
  2. Organ pencernaan anak bisa beristirahat. Manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan anak salah satunya adalah hal ini. Pada saat sang anak berpuasa, maka usus yang sehari-harinya biasanya selalu bekerja secara terus-menerus, maka dengan anak belajar berpuasa maka usus dan organ pencernaan lainnya tersebut diberi kesempatan untuk beristirahat. Demikian pula dengan kerja hormon-hormon tubuhnya.
  3. Sebagai salah satu cara detosifikasi alamiah. Di saat anak belajar berpuasa, maka hormon dan organ tubuh tidak bekerja keras seperti biasanya. Pada saat berpuasa, tubuh akan melakukan pengeluaran zat-zat yang tak berguna lewat keringat, air seni atau pun BAB (Buang Air Besar). Dan untuk dapat menunjang kelancaran dalam hal pembuangan zat-zat sisa tersebut, hendaknya anak mendapatkan kecukupan cairan pada saat bersahur atau pun pada saat berbuka puasa.
  4. Membatasi makanan camilan. Pada masa anak-anak kebiasaan mencamil makanan sembari menonton TV ataupun di masa sekarang yang sedang trend adalah main games serta juga game onlines maka hal tersebut dapat menyebabkan anak mempunyai kebiasaan sedikit-sedikit makan. Pada saat kita melatih berpuasa, kebiasaan mencamil ini sementara waktu akan bisa dihilangkan.
Demikian tadi sahabat mengenai beberapa manfaat puasa bagi anak dan semoga kita bisa melatih serta mengajarkan anak-anak kita untuk berlatih puasa ramadhan sedini mungkin sahabat.

Kiat Tumbuhkan Kesadaran Puasa pada Anak

MENANAMKAN nilai-nilai agama memang sebaiknya dilakukan sejak dini. Pasalnya, hal ini akan menuntun anak menjadi manusia berbudi ketika dewasa. Salah satu kewajiban yang bisa diajarkan orangtua pada Ramadan yakni dengan kewajiban berpuasa.
 
Psikolog Oriza Sativa menuturkan, orangtua tidak perlu khawatir memberikan reward untuk memancing anak agar berpuasa. Pemberian hadiah merupakan salah satu motivasi ekstrinsik (motivasi dari luar) yang efektif bagi anak-anak.
 
Meski demikian, agar anak tidak terbiasa berpuasa demi mengharapkan imbalan, orangtua perlu juga menumbuhkan motivasi intrinsik (motivasi dari dalam diri anak).
 
“Sejalan dengan memberikan reward, orangtua harus bisa mengembangkan motivasi intrinsik melalui pemahaman-pemahaman agama,” ujar Oriza.
 
Pemahaman agama inilah yang diharapkan mendorong anak untuk beribadah sesuai keinginan dan kesadaran sendiri. Pemahaman agama juga menimbulkan perasaan bersalah ketika anak melewatkan kewajiban beribadah.
 
“Misalnya, dengan memberikan pengertian ‘puasa itu penting supaya kamu bisa merasakan penderitaan orang-orang yang kelaparan,” jelasnya lagi.

Tips Untuk Ibu Saat Menyusui & Menggunakan Botol Bayi

Untuk memenuhi kebutuhan buah hati Ibu, memang sebaiknya Ibu memberikan ASI eksklusif. Namun mengingat kesibukan dan banyaknya aktivitas Ibu pada masa kini, pilihan lain seperti menggunakan pompa ASI atau pemberian susu formula merupakan salah satu solusi yang bisa diambil Ibu.
Ada beberapa tips yang harus diketahui oleh Ibu terkait dengan pemberian susu untuk sang buah hati baik secara langsung maupun dari botol, agar memenuhi kebutuhan anak sekaligus menghindarkannya dari hal yang tidak diinginkan. Berikut ini Tipsnya:

Tips Ibu Menyusui

  1. Asupan Gizi Pada saat menyusui, Ibu membutuhkan lebih banyak kalori dan zat gizi lebih banyak daripada saat hamil. Pada 6 bulan pertama menyusui Ibu memerlukan sekitar 2900 kalori/ hari, dan sekitar 2700 kalori/hari untuk 6 bulan berikutnya. Maka dari itu Ibu harus memperhatikan asupan gizi, terutama selama masa menyusui. Hindari juga diet pada masa menyusui. Jika ingin lebih memahami kebutuhan gizi dan kalori, Ibu dianjurkan untuk mengunjungi dokter atau ahli gizi.
  2. Konsumsi Makanan Makanan yang dikonsumsi Ibu sehari-hari harusnya bergizi seimbang dan terdiri dari makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta serat. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula. Hindari juga junk food.
  3. Konsumsi Minuman Ibu harus mengonsumsi lebih banyak cairan. Karena gula harus dikurangi, Ibu sebaiknya meminum air putih atau susu dan sari buah tanpa gula. Usahakan mengonsumsi 8 gelas air, atau kira-kira 1-2 liter air per hari.
  4. Lemak dalam Tubuh Jangan terlalu khawatir akan bentuk tubuh Ibu, karena penurunan berat badan Ibu yang menyusui akan berlangsung lebih cepat dari Ibu yang tidak menyusui, karena cadangan lemak pada tubuh Ibu yang disiapkan selama masa kehamilan akan menyusut pada masa menyusui.
  5. Olahraga Teratur Olahraga juga dianjurkan untuk menjaga bentuk tubuh Ibu. Namun sebelumnya jangan lupa konsultasi ke dokter mengenai olahraga yang tepat dan tidak terlalu berat untuk Ibu.

Tips Menggunakan Botol Bayi

  1. Botol Bayi Ada sangat banyak pilihan botol susu yang tersedia, dan tugas Ibu adalah memilih yang terbaik untuk anak. Perhatikan betul jenis dan desain botol, juga teliti apakah bahannya aman untuk sang buah hati.
  2. Sterilisasi Botol Pastikan botol yang akan digunakan anak Ibu steril dari virus dan bakteri. Cuci botol dengan air panas untuk menghindari virus setiap kali Anda akan memberikan susu pada anak Ibu.
  3. Porsi Susu Formula Jika menggunakan susu formula, pastikan Anda selalu mengikuti aturan yang tertera pada kemasan susu. Sangat penting untuk memberi anak Ibu susu dengan porsi yang tepat, karena susu merupakan asupan gizi dasar yang akan didapatkan anak Ibu.
  4. ASI Botol Jika Ibu melakukan pompa ASI, jangan menghangatkan ASI dalam microwave. Menghangatkan ASI dalam microwave akan menghilangkan semua mineral dan vitamin yang terkandung dalam ASI. Jika Ibu ingin ASI tetap hangat, panaskan di atas kompor.
  5. Awasi Anak Selalu awasi anak Ibu saat sedang meminum susu, terutama dari botol. Jangan sampai anak Ibu tersedak. Awasi pula jika anak Ibu sudah kenyang, jangan tetap memaksakan untuk menghabiskan susu dalam botol, karena juga bisa menyebabkan anak tersedak.
Beberapa hal yang telah disebutkan di atas harus diperhatikan dan sebaiknya diikuti oleh Ibu, karena bila Ibu lalai, anaklah yang akan terkena dampaknya. Jadi, walaupun Ibu sibuk dan memiliki banyak aktivitas, pastikan Ibu memiliki cukup waktu bersama anak Ibu.

Alasan Mengapa Ajarkan Anak Puasa Sejak Dini

Alasan Mengapa Ajarkan Anak Puasa Sejak Dini — Bulan Ramadhan telah tiba, selain harus meningkatkan kualitas ibadah puasa diri kita sendiri, kita pun diwajibkan untuk melatih anak-anak keturunan kita untuk melaksanakan ibadah mulia ini. Perkara membimbing anak ini pun telah disajikan jelas bagi umat islam di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Islam menjelaskan kepada kita untuk melatih anak berpuasa dan bukan mewajibkan mereka untuk berpuasa, perkara wajib atau tidaknya seseorang wajib melaksanakan ajaran islam dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Pena diangkat dari tiga orang: orang yang tidur sampai bangun, anak kecil sampai balig, dan orang gila sampai sadar.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Albani dalam al-Irwa).
Selain umat Islam diwajibkan melatih anak sejak dini, adapun alasan ilmiah dan psikologis mengapa kita harus melatih anak beribadah semenjak kecil, sebagaimana di kutip dari majalahmuslimsehat.com:
  • Bahwa anak itu terlahir dalam keadaan fitrah, sebagaimana telah maklum dari hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi.” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Maksudnya bahwa anak-anak mudah dibentuk sesuai dengan apa yang dikehendaki syariat Islam.
  • Anak pada usia dini lebih mudah menerima nilai dan kebiasan yang kita tanamkan sekaligus meyakininya. Selain itu, masa anak-anak adalah masa yang sangat menentukan bagi pembentukan kepribadiannya di masa datang. Perkara yang baik maupun buruk yang dialami pada masa anak-anak, akan mempunyai pengaruh yang besar dalam hidupnya kelak.
  • Daya ingat anak-anak masih kuat pada masa kecil mereka. Pepatah Arab mengatakan: “Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar sesudah dewasa bagaikan mengukir di atas air”.
  • Telah dipahami, bahwa anak dengan usia 5 tahun ke bawah akan mengenal orang tua sebagai tokoh utamanya. Kemudian, jika dia bertambah besar, maka lingkungan pergaulannya melebar dari lingkungan yang berada hanya di sekitar rumahnya kepada lingkungan yang lebih luas lagi, sehingga anak juga mulai mengidentifikasi perilaku orang lain di sekitarnya. Maka, sebelum mereka banyak menyerap kondisi lingkungan di sekitarnya, saat itulah pembelajaran sudah harus dimulai sejak dini dengan pembelajaran yang sesuai dengansyariat.
  • Bahwasanya mendidik anak tidak sama dengan mengajar. Mendidik anak adalah proses membimbing anak dalam mencapai kedewasaannya, baik dari aspek akal, fisik, maupun psikologisnya. Jadi, apa-apa yang dilakukan oleh orangtua, sebenarnya adalah dalam rangka membantu anak untuk mengenal dan mengetahui sesuatu, sehingga kemudian anak-anak mau dan kemudian menjadi terbiasa dan terampil mengamalkannya.
Memberikan pendidikan kepada anak-anak bukan saja membutuhkan waktu yang lama, akan tetapi juga membutuhkan kemauan yang kuat, kasabaran, dan keuletan dari orang tua. Terkait dengan kenyataan ini, semakin awal orang tua mulai mendidik anak-anaknya, maka semakin baik hasilnya.

Communities In Action: Puasa Tidak Membahayakan Anak-anak

London. Semua orang tua ingin anaknya bisa berlatih melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan sejak dini. Namun masih banyak yang merasa ragu tentang efek yang timbul jika anak-anak tidak mendapat asupan makanan untuk waktu yang cukup lama.

Menurut panduan kesehatan di bulan Ramadhan yang dikeluarkan Communities In Action, London, seperti dilansir Aljazeera, Rabu (17/6/2015) hari ini, seorang anak yang telah baligh tidak akan mengalami efek bahaya jika melaksanakan ibadah puasa.

Namun jika belum masuk umur baligh, berpuasa penuh sepanjang siang harus memperhatikan kondisi kesehatan si anak dan asupan makanan yang didapatkannya di malam harinya.
Untuk anak yang berumur kurang dari 7 tahun, puasa hendaknya hanya menjadi sarana latihan. Si anak tidak perlu dipaksa untuk menyempurnakannya, karena pertimbangan-pertimbangan kesehatan. Harus diperhatikan benar asupan makanannya dan cairan dalam tubuhnya.

Tuesday, June 16, 2015

Bayi Anda Alergi Susu Sapi?

Siapa saja bisa memiliki alergi susu sapi, dimana alergi susu sapi ini merupakan kelainan yang umum dijumpai pada bayi. Dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh yang melindungi kita dari adanya bahaya infeksi dengan menyerang virus-virus dan bakteri yang dapat membuat kita jatuh sakit.

Sistem kekebalan tubuh (immune system) yang salah membedakan antara protein susu dengan virus dan bakteri menyebabkan bayi tidak dapat menerima rantai protein kompleks dan memicu adanya reaksi alergi yang menyebabkan bayi menjadi rewel, gelisah dan memicu timbulnya gejala alergi lainnya seperti ruam atau bercak pada kulit.

Kelainan Pada Alergi Susu Sapi

Umumnya hampir seluruh bayi yang memiliki alergi susu sapi juga memiliki alergi terhadap susu kambing dan domba, dan ada juga yang ternyata alergi terhadap susu kedelai. Para ahli mempercayai bahwa kelainan alergi susu sapi berkaitan dengan keturunan dan akan menghilang seiring bertambahnya usia. Dalam banyak kasus menunjukkan bahwa bayi yang menerima ASI ekslusif memiliki resiko alergi susu sapi lebih rendah dibandingkan dengan yang mengkonsumsi susu formula.

Gejala alergi susu sapi umumnya mulai muncul pada usia beberapa bulan pertama si bayi. Gejalanya dapat timbul langsung setelah mengkonsumsi susu sapi atau pun setelah beberapa hari. Gajalanya seperti diare di sertai darah, muntah, gelisah, gatal-gatal ataupun ruam merah pada kulit. Segera hubungi dokter anda apabila Anda mencurigai adanya gejala alergi susu sapi pada bayi Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan.

Apabila bayi Anda memang alergi susu sapi, segeralah mengambil tindakan tepat untuk menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari susu sapi, karena protein susu sapi dapat tersalurkan melalui ASI Anda. Jika bayi anda mengkonsumsi susu formula, sebaiknya anda beralih ke susu formula hipalergenik yang proteinnya telah diurai menjadi partikel-partikel sehingga tidak lagi menimbulkan alergi .

Bahaya Radiasi Ponsel Bisa Mengganggu Kesehatan Anak

Wahai bunda, tidak bisa kita elakkan kemajuan teknologi telekomunuikasi khusus nya ponsel sudah sangat meluas. Siapa pun bisa memilikinya, tidak hanya orang kaya, seorang yang tidak kaya pun tetap bisa mempunyai ponsel. Tidak hanya orang dewasa, anak kecil pun sudah memegang ponsel. Tahukah bunda, jika radiasi pada ponsel berbahaya pada kesehatan anak?

Sudah kita ketahui bersama, bahwa untuk mengantarkan suara atau data dari sebuah ponsel ke ponsel lain nya perlu ada nya jaringan sinyal, jaringan sinyal ini disebut gelombang elektromagnetik, dan gelombang ini lah yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan, khusus nya kesehatan anak. Karena usia anak di bawah 8 tahun pertumbuhan organ-organ nya belum sempurna.

Beberapa penelitian menyebutkan, bahaya radiasi ponsel bagi pengguna ponsel aktif bisa menimbulkan beberapa gangguan pada fungsi otak nya seperti rusak nya DNA sel otak, sering nya mengalami sakit kepala, bahkan beberapa kasus tumor otak. Dan pastinya bunda tidak ingin kan jika kesehatan anak kita terganngu karena radiasi ponsel?

Hal ini bisa dicegah, dengan meminimalkan dampak radiasi ponsel :

1. Jika anda berada di dekat bayi atau anak anda,maka non aktifkan lah ponsel,agar tidak berdampak pada kesehatan anak dan bayi anda.
2. Gunakan loudspeaker jika anda sedang atau menerima telpon.
3. Usahakan menaruh ponsel jauh dari badan,jangan menempel pada badan.
4. Radiasi banyak di pancarkan pada saat anda menelpon/mengirim sms daripada anda menerima telpon/menerima sms,maka minimalkan lah menelpon dan mengirim sms.
5. Gunakan sms sebagai  alternatif , minimalkan telpon karena radiasi telpon lebih kuat dari sms.
6. Hindarilah penggunaan ponsel pada saat sinyal lemah,karena  radiasi yang di pancarkan semakin kuat pada tempat yang sinyal nya lemah.
7. Apabila anak memegang ponsel,matikan lah sinyal nya.
8. Bagi ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui,sebaik nya kurangilah penggunaan ponsel,hal itu untuk menjaga kesehatan bayi dan janin si ibu.
Zaman sekarang ini memang tidak bisa di hindari penggunan ponsel dalam hal apapun,tetapi alangkah baik nya kita bisa meminimalkan penggunaan ponsel,apalagi kepada anak.karena efek radiasi yang sangat merugikan kesehatan anak,selain itu penggunaan ponsel berlebih pada anak membuat si anak menjadi pasif.



Penyebab Bayi Kuning Setelah Dilahirkan

Bayi kuning? pasti anda pernah mendengarnya atau bahkan pernah terjadi pada bayi Anda.
Kuning pada bayi baru lahir adalah munculnya warna kuning pada kulit dan jaringan tubuh bayi yang lainnya.
Umumnya kuning terjadi 2-4 hari setelah bayi lahir.

Ada beberapa penyebab bayi kuning antara lain:

  1. Pada awal kelahiran sel darah merah mulai diuraikan untuk kemudian diganti dengan sel darah merah yang baru. Hal ini akan mengakibatkan kadar bilirubin meningkat, namun akan menurun dalam dua minggu sampai sebulan kemudian.
  2. Bayi yang lahir lebih awal atau prematur.  Jika kuning pada bayi prematur lebih dari 10 mg/dL, bayi harus segera mendapat penanganan untuk menghindari timbulnya komplikasi.
  3. Kuning juga dapat terjadi akibat masalah dalam pemberian ASI, misalnya produksi ASI yang kurang di awal kelahiran sehingga bayi hanya mendapat sedikit ASI.
  4. ASI juga dapat sebagai penyebab bayi kuning (breastmilk jaundice). Jika terdapat kandungan hormon progesteron dalam ASI hal ini dapat  mengakibatkan terganggunya proses penguraian bilirubin.
  5. Adanya kandungan enzim liprotein lipase pada ASI juga dapat membuat kadar bilirubin meningkat. Jika ini terjadi, ASI tetap dapat di berikan, namun jika kenaikan bilirubin terjadi terlalu cepat, hentikan pemberian ASI untuk sementara waktu.
  6. Penyebab bayi kuning lainnya adalah perbedaan golongan darah ibu dan bayi.
Sekitar 60% kuning terjadi pada bayi sehat, Anda tidak perlu terlalu khawatir, namun demikian sebagai orangtua Anda harus tetap memantau kondisi bayi.
Jika kuning terjadi pada hari pertama kelahiran, makin lama kuning makin nyata, bayi menjadi lemah disertai demam, maka segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.



Gumoh Atau Muntah Pada Bayi

Samakah gumoh atau muntah pada bayi? Gumoh Atau Muntah Pada Bayi keduanya merupakan bentuk pengeluaran isi lambung. Jika gumoh keluar seperti air, pasif dan spontan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Sedangkan muntah intensitas yang keluar lebih banyak dengan kekuatan.
Namun, baik gumoh atau muntah pada bayi sering terjadi, dan bukanlah hal yang serius. Hanya sedikit kasus gumoh atau muntah pada bayi yang menandakan sesuatu yang serius.

Bayi dibawah umur 4 bulan kurang lebih akan mengalami gumoh atau muntah setiap hari 1 kali. Dan itu biasanya terjadi bayi 70% bayi dibawah 4 bulan. Dan hal tersebut akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi. Meskipun gumoh atau muntah pada bayi adalah hal yang normal, tapi jika jika berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan bayi.

Beberapa penyebab gumoh atau muntah pada bayi:

1. Asi atau susu yang diberikan melebihi kapasitas lambung.
Jika lambung terlalu penuh, makanan terdahulu belum sampai ke usus, maka makanan yang baru akan keluar. Inilah kenapa gumoh atau muntah pada bayi terjadi.
2. Posisi menyusui yang salah.
3. Klep penutup lambung belum bekerja sempurna
4. Fungsi pencernaan bayi masih belum bekerja sempurna
5. Bayi anda terlalu aktif.

Cara meminimalisasi gumoh atau muntah pada bayi :

1. Hindari memberikan asi/susu dengan posisi bayi berbaring. Tegakan kepala bayi kurang lebih 30 menit setelah menyusui.
2. Hindari merangsang gerakan bayi secara berlebihan, terutama setelah bayi menyusui atau makan.
3. Mengontrol jumlah asupan bayi anda, baik asi ataupun makanan tambahan lainnya.
4. Usahakan sendawakan bayi setelah menyusui.
5. Hindari memberikan asupan makanan baik asi atau makanan tambahan lainnya saat bayi lapar, hal tersebut menyebabkan bayi makan tergesa-gesa.
6. Bagi bayi yang diberi air susu menggunakan dot, cek secara berkala lubang dot bayi tersebut, jangan sampai terlalu besar karna udara kan lebih banyak masuk.
7. Jika menyusui, usahakan posisi kepala lebih tinggi daripada kaki.
8. Saat bayi gumoh atau muntah, jangan diangkat, biarkan semua keluar.
9. Jangan panic bila gumoh atau muntah pada bayi ada yang keluar lewat hidung. Itu lebih baik daripada cairan tersedot lagi masuk ke paru-paru, karna bisa menyebabkan infeksi atau radang.