Telur, si lonjong yang kaya gizi dapat di konsumsi segala usia dengan
berbagai macam pengolahan. Sebagian anak sangat gemar dengan telur dan
sebagian anak lainnya tidak menyukai telur, padahal telur sangat
bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil. Kandungan protein
pada telur lebih besar di bandingkan susu dan daging ayam, kuning telur
lebih banyak mengandung gizi dibandingkan putih telur seperti Vitamin
A, zat besi dan kalori.
Banyak
yang beraggapan jika mengkonsumsi banyak telur akan dapat menyebabkan
kegemukan, hal ini tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa faktor
yang mempengaruhi seberapa banyak kita boleh mengkonsumi telur seperti
rutinitas harian, usia dan berat badan. Pada usia anak-anak, sebaiknya
telur di konsumsi 1butir/hari untuk mendukung pertumbuhan fisik serta
otak. Gizi yang terkandung pada telur antara lain vitamin A,
vitamin B2, vitamin B3, Vitamin D, kolin, lutein serta protein.
Walaupun telur mengandung kolesterol tidak menjadi alasan untuk tidak
mengonsumsi telur karena kandungan lemak jenuhnya sedikit.
Selain bagus untuk perkembangan otak anak, telur juga bagus untuk
mata anak karena pada kuning telur terdapat karotenoid sebagai
antioksidan untuk mata yang dapat menurunkan resiko katarak. Secara
keseluruhan gizi yang terdapat pada telur sangat menunjang pertumbuhan
anak mulai usia batita baik fisik maupun jantung
dan otak anak, ada banyak pilihan cara pengolahan telur mulai dari di
rebus, mata sapi, dadar ataupun untuk campuran pudding dan kue.
Perhatikan saat memilih telur karena jika kulit
telur rusak sebaiknya jangan di gunakan, ada bakteri yang dapat merusak
telur yaitu bakteri salmonella sehingga menyebabkan orang yang
mengkonsumsi akan terjangkit diare atau demam. Untuk mencegah bakteri
ini sebaiknya konsumsi telur yang benar-benar matang karena proses
pematangan telur pad suhu minimal 75 derajat celcius dapat membunuh
bakteri salmonela ini, hindari mengonsumsi telur mentah atau separo
matang untuk anak-anak.
Semoga bermanfaat