Varicella-zoster virus menyebabkan cacar air, atau cacar air. Anak-anak biasanya tidak terpengaruh oleh cacar air, tetapi penyakit ini mudah menular. Cacar air menular melalui droplet dan kontak langsung dengan lesi penderita. Anak-anak tidak boleh pergi ke sekolah karena dapat menyebarkan virus ke teman-teman mereka.
Cacar air hanya dapat terjadi sekali dalam hidup seorang anak dan dapat menyebar pada orang dewasa. Namun, gejala penyakit ini akan lebih parah dan berbahaya pada orang dewasa.
Penyakit ini dimulai dengan munculnya vesikel pada kulit di beberapa area tubuh, yang dapat mengakibatkan demam ringan atau tidak sama sekali. Vesikel ini kemudian akan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk muka dan ekstremitas. Vesikel akan mengering dan kemudian hilang. Munculnya vesikel juga seringkali disertai dengan rasa gatal. Vesikel-vesikel baru ini tidak seragam; beberapa baru muncul, sedangkan yang lain sudah mengering. Pengobatan cacar air termasuk pemberian asiklovir kepada anak berusia di atas dua tahun dan pengobatan untuk mengurangi gejala, seperti obat demam, saat demam. Anak juga harus dijaga bersih. Anak harus mandi dua kali setiap hari dengan air bersih, atau mereka dapat menambah desinfeksi ke air mandinya. Sebisa mungkin, jangan biarkan anak menggaruk vesikel agar tidak meninggalkan bekas.
Saat ini, vaksinasi cacar air tersedia. Pada usia 12 bulan ke atas, vaksinasi varicella diberikan sekali. Penyediaan vaksinasi ini berhasil mencegah beberapa anak dari terinfeksi cacar air, dan pada sebagian anak lainnya, infeksi tetap terjadi tetapi gejalanya sangat ringan. Jika anak terkena cacar air, anggota keluarga yang belum pernah terkena cacar air dapat divaksinasi dengan varicella jika mereka berkontak selama kurang dari 72 jam. Ini dapat mencegah atau mengurangi gejala dan keparahan penyakit.