Salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh si kecil yang masih
balita (kelompok usia
toddler dan
pre-schooler) adalah bermain, baik di dalam maupun di luar ruangan. Pada dasarnya,
balita memang senang bergerak dengan aktif. Tapi sayangnya, saat ini kebanyakan
balita
kurang sekali bergerak dan bermain dengan aktif, jumlahnya tak sampai
30% dari waktu bangun mereka*. Sisanya, kegiatan mereka lebih banyak
dilakukan sambil tiduran dan duduk yang pergerakannya sangat sedikit,
misalnya menonton televisi, duduk di stroller, atau bermain game di
tablet/komputer.
Bunda mungkin sadar kalau bermain dengan aktif
(active play) sangat menyenangkan dan punya banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil, namun bisa jadi
bunda membatasinya karena sejumlah kekhawatiran. Misalnya,
Bunda
khawatir si kecil terluka, terlalu lelah, serta tubuhnya jadi kotor,
bau masam, dan tidak segar saat ia bermain di luar ruangan. Padahal jika
diantisipasi dengan benar, kekhawatiran ini kemungkinan besar tidak
terjadi.
Manfaat Bermain dengan Aktif
Banyak lho, manfaat fisik yang didapat saat si kecil bermain dengan aktif, di antaranya:
• Membantu perkembangan otot besar si Kecil dengan cara mengasah kekuatan, ketahanan, dan kemampuannya.
• Meningkatkan keahlian, koordinasi, dan keseimbangan tubuh si kecil.
•
Membuat sistem tubuhnya bekerja maksimal, seperti mempercepat
metabolisme, melancarkan peredaran darah, dan jantung yang
‘berolahraga’.
• Menjaga berat badan si kecil tetap seimbang dan terhindar dari kegemukan.
• Produksi sel darah putih meningkat. Ini bagus untuk imunitas tubuhnya.
• Sinar matahari membantu mengaktivasi Vitamin D di tubuh, sementara udara segar sangat baik bagi
kesehatan pernapasannya.
Yang penting juga, saat
bunda menemani si kecil bermain, bonding antara
bunda dan si kecil meningkat, lho. Karena saat bermain bersama,
bunda
dan si kecil melakukan sesuatu yang menyenangkan dan bergembira. Si
kecil akan merekam saat-saat menyenangkan dan kebersamaan dengan
Bunda ini untuk ia kenang nantinya. Selain itu, semangat dan kepercayaan yang
Bunda
berikan saat ia bermain sambil belajar keahlian baru, akan membuat si
kecil merasa dihargai dan dipercaya oleh bunda. Rasa ini akan
berpengaruh di dalam kehidupannya di masa depan.
Minimal 3 Jam Sehari
Begitu banyak manfaat yang didapat si kecil lewat bermain aktif, para ahli perkembangan anak menyarankan agar
balita memiliki waktu bermain selama total 3 jam setiap harinya, yang dibagi-bagi sepanjang hari. Dari 3 jam ini,
Bunda harus memastikan bahwa waktunya seimbang antara bermain di dalam dan di luar ruangan, jika cuaca bersahabat.
Sebagai
contoh, UNICEF Hong Kong punya program Zero Play Deprive**. Sesuai
rekomendasi dari American Academy of Pediatrics, UNICEF HK menyarankan
orangtua untuk memberi waktu bermain bebas untuk anak selama minimal 1
jam sehari, terutama di luar ruangan. Program ini didasarkan dari sebuah
penemuan fakta oleh University of Michigan bahwa anak-anak sudah
kehilangan waktu bermain bebasnya 1,7 jam setiap harinya, dan penderita
obesitas pada anak usia 2-11 tahun sudah meningkat lebih dari dua kali
lipat. Nah, untuk mencegah hal ini, yuk,
Bunda proaktif mengajak si kecil bermain!
Yuk, Ajak Si Kecil Bermain!
Berikut ini beberapa pilihan
permainan bermanfaat yang bisa si Kecil lakukan bersama Bunda.
Permainan ini cocok untuk
balita kelompok toddler yang sudah bisa berjalan dengan mantap.
•
Mengejar gelembung sabun: Bunda
meniup gelembung-gelembung sabun sambil berjalan dan si kecil berlari
mengejarnya. Jika si kecil lelah, ajak ia duduk sambil meniup gelembung
sabunnya sendiri.
Manfaat: Melatih keterampilan motorik kasar,
melatih koordinasi tangan dan mata, serta menguatkan jantung dan
paru-paru. Meniup gelembung sabun dapat melatih otot-otot mulut; ini
bagus untuk
balita yang terlambat bicara.
•
Bermain dampu:
Gambar dampu versi mini di halaman atau garasi rumah, lalu ajak si
kecil melompat berurutan sesuai nomor yang Anda tulis di tiap kotak.
Manfaat: Membantu perkembangan dan menguatkan otot besar, serta melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh.
•
Mengendarai mainan beroda: Si
kecil sangat senang mengendarai mainan beroda yang bisa ia kayuh
sendiri, seperti sepeda roda tiga dan mobil-mobilan. Pilih mainan yang
bisa
bunda tarik atau dorong.
Manfaat: Menguatkan otot kaki dan tangan, melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, juga melatih keterampilan mengontrol benda.
•
Bermain bola: Pilih bola besar berbahan lembut, lalu ajak si kecil bermain tangkap-tendang.
Bunda melemparkan bola ke si kecil untuk ia tangkap, lalu kembalikan ke
bunda dengan cara ditendang.
Manfaat: Menguatkan otot, melatih koordinasi tangan dan mata, serta melatih keseimbangan tubuh.
•
Menggambar: Ajak
si kecil menggambar menggunakan krayon, kapur, atau cat air di lantai
garasi luar rumah. Ia pasti senang punya area menggambar yang sangat
luas.
Manfaat: Menguatkan tubuh bagian atas, melatih otot-otot tangan, dan melatih refleks genggam yang penting untuk persiapan menulis.
Berkeringat Tanda Sehat
Saat bermain aktif, terutama di luar ruangan, si kecil pasti berkeringat dan napasnya sedikit terengah-engah.
Bunda
tak perlu khawatir, karena hal itu wajar terjadi. Berkeringat merupakan
cara tubuh si kecil menurunkan suhu tubuh yang naik akibat banyak
bergerak saat ia bermain. Berkeringat menjaga suhu tubuh si kecil tetap
normal, yaitu 37 derajat Celcius.
Selain mengontrol suhu tubuh,
secara umum berkeringat juga merupakan cara tubuh membuang racun dan
zat-zat yang tidak diperlukan lewat pori-pori yang terbuka. Jadi
berkeringat, jika dalam jumlah normal dan tidak berlebihan, juga
merupakan cara si kecil menjaga tubuhnya tetap sehat.
Yang perlu
bunda
ketahui, keringat anak-anak alaminya cenderung tidak berbau karena
belum terpengaruh hormon-hormon puber yang muncul saat remaja. Kalau
sampai baunya masam setelah bermain, itu karena keringat terkena bakteri
yang ada di kulit. Karena itu, penting sekali
Bunda menjaga kebersihan dan merawat kulit si Kecil dengan produk perawatan
bayi yang tepat agar kulitnya bersih, segar, dan tetap wangi setelah bermain.