Usia 13-18 tahun bisa dikatakan sebagai masa-masa rentan, dimana anak
mulai memperlihatkan perilaku tertentu, misalnya perasaannya mudah
terangsang, susah
diatur, dan lain sebagainya. Masa remaja adalah masa dimana seorang
anak berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa
dewasa.
Nah, mengingat pentingnya keberadaan para remaja sebagai
generasi penerus bangsa kita dimasa yang akan datang, maka semua pihak
diharapkan ikut membina dan mengawasi para remaja agar tidak terjerumus
pada perilaku negatif. Anda pasti ingin tahu Beberapa Perilaku Negatif
yang Harus Diwaspadai dari Anak 13-18 Tahun? Untuk itu simak terus
ulasan dalam artikel ini.
Pengetahuan
tentang beberapa Perilaku Negatif yang Harus Diwaspadai dari Anak 13-18
Tahun ini sangat penting, mengingat para remaja masil labil dan belum
sepenuhnya matang baik secara pemikiran maupun dalam pengambilan
keputusan. Apa akibatnya, jika para remaja dibiarkan hidup liar tanpa
aturan dan tidak dibimbing dengan benar? akan menimbulkan banyak
masalah, baik untuk dirinya sendiri, keluarga, dan juga masyarakat umum.
Siapakah orang-orang yang wajib mendampingi dan memperhatikan kebutuhan
remaja?
- Orang tua, misalnya : memberikan pendidikan akhlak dan perilaku yang baik, memenuhi kebutuhannya, awasi pergaulannya.
- Guru, misalnya : pendidikan yang baik untuk remaja, ektra kurikuler, bimbingan konseling, dan lain sebagainya
- Masyarakat, misalnya : waspadai adanya kelompok remaja, arahkan
remaja pada kegiatan positif : karang taruna, remas, dan kegiatan sosial
lainnya.
- Pemerintah, misalnya : membuka pelatihan untuk remaja, berikan
penyuluhan tentang bahaya perilaku negatif remaja, berikan sanksi yang
berat bagi pelanggar hukum
Berikut ini merupakan Perilaku Negatif yang Harus Diwaspadai dari Anak 13-18 Tahun :
- Pencurian. Banyak alasan yang dikemukakan para remaja pelaku
pencurian, misalnya karena kebutuhannya tidak tercukupi, pola hidup
konsumerisme, dan lain sebagainya.
- Penyalahgunaan narkoba
Minimnya pengetahuan dan kurangnya pengawasan dari orang tua menjadi
penyebab banyaknya remaja terjerumus penyalahgunaan narkoba.
- Balapan liar
Memberikan fasilitas transportasi tanpa mempedulikan layak tidaknya anak
usia remaja mengemudikannya adalah tindakan yang salah, karena dapat
meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, sebagian remaja
yang selalu ingin terlihat unggul akan memanfaatkan fasilitas
transportasi untuk balapan, dan itu tentu sangat membahayakan
keselamatan dirinya dan juga orang lain.
- Kekerasan hingga tawuran pelajar
Egoisme yang tinggi pada diri remaja membuat mereka tidak rela jika ada
orang yang memandang rendah pada dirinya, teman-teman, ataupun
kelompoknya. Walhasil, tindakan kekerasan, premanisme dan tawuran antar
pelajar dianggap sebagai solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
- Seks bebas
Banyak faktor pemicu fenomena seks bebas, misalnya acara televisi, mudahnya akses situs porno di internet, dan berdirinya tempat-tempat maksiat secara bebas.
Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi Anda semua.