Anak Yang Jarang Keluar Rumah Berisiko Alami Gangguan Mata

Artikel ini bukan membahas masalah menonton televisi atau main game di komputer terlalu lama. Kedua aktivitas itu memang memberikan dampak negatif bagi kesehatan, terutama mata.  Di sisi lain, terdapat temuan baru dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa terlalu lama di dalam rumah ternyata juga memberikan efek negatif pada kesehatan mata anak anda.

Anak Yang Kurang Terkena Paparan Sinar Matahari Berisiko Mengalami Rabun Jauh

Penelitian yang berlangsung selama lima tahun ini, dilakukan oleh para peneliti dari Sidney University. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang berusia di bawah enam tahun sebaiknya menghabiskan waktu setidaknya 10 jam dalam seminggu di luar rumah atau ruangan terbuka agar terkena paparan sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penglihatan yang buruk atau bahkan rabun.
Profesor Orthoptics,  Kathryn Rose, kepala penelitian, menjelaskan bahwa paparan sinar matahari secara langsung pada usia muda dapat membantu mencegah bola mata tumbuh terlalu cepat dan menjadi oval atau berbentuk telur bukannya bulat, News.com.au melaporkan.
 
Para peneliti mengatakan bahwa pencegahan miopi (myopia) atau rabun jauh pada anak sangat penting untuk kesehatan matanya di masa depan. Hal ini dikarenakan masalah kesehatan mata yang sering dianggap remeh pun, ternyata juga bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan mata ke arah yang lebih besar seperti katarak atau glaukoma saat mereka dewasa.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Ophthalmology Amerika, juga menemukan bahwa ada “epidemi miopia yang modern” di negara-negara di mana terdapat tuntutan keberhasilan akademis di usia dini, dengan tingkat miopi pada anak sekolah seperti di Singapura, Taiwan dan Korea adalah antara 80 dan 90 persen. Untuk hal ini, Prof Rose menyarankan bahwa pihak sekolah sebaiknya menyediakan hari untuk mengadakan proses belajar mengajar di luar ruangan (selain pelajaran olahraga) untuk memastikan anak-anak terkena paparan sinar matahari.

Temuan ini juga bisa menjadi wacana terhadap para orang tua yang over-protective kepada anaknya, di mana si anak jarang sekali dibolehkan untuk berada di luar rumah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Comments