Migrain pada anak-anak? Mana Mungkin!
Itu biasanya reaksi para orang dewasa.
Namun tahukah Anda bahwa migrain pada anak-anak adalah sebuah fakta yang
sangat mungkin terjadi. Banyak orang dewasa, termasuk para orang tua
mengabaikan sakit kepala yang dialami oleh anak-anak sebagai pusing
biasa saja.
Tapi sebaiknya mulai saat ini, perhatikan keluhan anak bila
mengalami sakit kepala karena bisa jadi itu migrain.
Klasifikasi migrain pada anak tergantung
dari gejala yang diperlihatkan. Hal yang paling umum disebabkan oleh
tegang syaraf yang disertai rasa mual, kunang-kunang, kepekaan terhadap
cahaya, sakit kepala serta juga disertai sakit kepala. Migrain pada
anak-anak diperlihatkan melalui muntah yang seringkali terjadi secara
periodik baik disertai sakit kepala maupun tidak.
Migrain pada anak-anak dan remaja
terjadi pada usia antara 5 dan 15 tahun, bahkan lebih muda dan migrain
dapat terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa migrain
adalah penyakit yang diturunkan. Jika orang tua memiliki penyakit
migrain pada awalnya, sangat mungkin bahwa anak mereka akan mengalami
hal serupa. Namun, migrain pada anak-anak mungkin berbeda dari orang tua
dalam hal gejala dan pengobatan yang tepat. Meskipun demikian, pada
ahli dan dokter spesialis belum menemukan asal usul migrain.
Pemicu Migrain Pada Anak-Anak
Seperti halnya migrain pada orang
dewasa, migrain pada anak-anak juga disebabkan oleh beberapa faktor
seperti stress. Faktor pemicu lain yaitu gangguan kepribadian, kebiasaan
makan, infeksi sinus, masalah mata dan dampak kebiasaan gaya hidup
orang dewasa seperti paparan asap rokok. Makanan pun bisa menjadi pemicu
migrain, seperti: Keju, cokelat, kedelai, kacang, ragi, kismis, jamur,
alpukat, pisang, dan kafein.
Beberapa orang tua menyalahkan kegiatan
sekolah yang berat mengakibatkan anak mereka menderita migrain seperti
banyak PR, les, ekstrakulikuler, dan kegiatan sekolah lainnya dari pagi
hingga sore. Memang bisa saja itu terjadi, namun orang tua harus juga
menyadari bahwa anak harus belajar manajemen waktu dan tanggung jawab
sebagai bekal saat dewasa nanti. Untuk itu diperlukan pengawasan yang
tepat guna menangani hal ini.
Orang tua dan orang dewasa lain di
sekitar anak yang menderita migrain harus menyadari pemicu ini untuk
meminimalkan frekuensi terjadinya migrain.
Penanganan Migrain Pada Anak
Migrain pada anak harus ditangani dengan
benar. Jangan memberikan obat yang biasa digunakan orang dewasa saat
migrain kepada anak-anak. Karena efek samping yang mungkin timbul dapat
saja terjadi bahkan dalam dosis kecil. Untuk itu, hubungilah dokter
untuk menganalisa dan memberikan obat yang tepat. Pengobatan khas rumah
seperti kompres bisa digunakan untuk pertolongan pertama.
Comments
Post a Comment